Anda di halaman 1dari 27

EVALUASI PROGRAM

PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN BALITA DITIMBANG BERAT


BADAN (D/S) DAN NAIK BERAT BADANNYA (N/D) DI
PUSKESMAS KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh:
Abdul Rahman Jami
Perdi Nandes
Prima Rizkia Nur AD
Rahmadila Putri Musantri
Rani Novarianti
Renni Purnamasari

Pembimbing :
dr. Marisa Anggraini, M.PdKed

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati


Ilmu Kedokteran Komunitas
Maret 2017
I. Pendahuluan
Latar belakang
I. Pendahuluan
Latar belakang
Rumusan Masalah


TUJUAN UMUM
METODE EVALUASI
Indikator Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi
Menetapkan beberapa indikator penilaian dari unsur keluaran
GAMBARAN WILAYAH KERJA
Letak Wilayah
Data Tenaga Kesehatan
No Jenis Tenaga Jumlah
Dokter Umum 9
Dokter Gigi 3
Sarjana Kesehatan Masyarakat 3
SAA 1
D3-Gizi 1
Farmasi/ Apoteker 1/1
Perawat Gigi 2
Analis Kesehatan 2
Sanitarian 1
Perawat (SPK/ Akper/ S. Kep/Ns) 26
Bidan (Puskesmas/ Bidan Desa) 20
Pekarya Kesehatan 1
Supir dan Cleaning Service 1/2
Lain-lain 20
Jumlah 94
Penetapan masalah
Variabel Keluaran Tolak Ukur Pencapaian Masalah

Di Puskesmas
Target nasional Rawat Inap Kedaton
kemenkes melalui Bandar Lampung
RPJMN untuk angka pencapaian
persentase cakupan balita ditimbang
Penimbangan Anak
balita ditimbang berat badannya
Balita di Posyandu (+)
berat badannya (D/S) dan balita
(D/S)
(D/S) 76,18% dan naik berat bedannya
70,10% untuk N/D (N/D) masih
tahun 2016 dibawah target yaitu
62,16% dan 54,16%
di tahun 2016
FISHBONE
Ibu yang bekerja Kurangnya penyuluhan
getahuan masyarakat tentang tentang D/S dan N/D
tingnya penimbangan balita
/S dan N/D masih rendah

Kurangnya informasi dan


penggumuman pelaksanaan
Kurangnya partisipasi
penyuluhan
ibu/keluarga untuk datang ke
posyandu Cakupan D/S dan
N/D di Wilayah
Kerja Rawat Inap
Kedaton
Tingkat pendidikan
masyarakat
Terbatasnya dana yang
wilayah disediakan oleh
ang luas pemerintah

Pencatatan dan pelaporan Kurangnya kreatifitas


belum akuran PMT di posyandu

LINGKUNGA
N
SARAN DANA
A

Gambar 4.2. Fishbone cakupan D/S dan N/D


Penetapan Prioritas Masalah
penentuan prioritas masalah dengan menggunakan tehnik
matematik (Pan American Health Organization/PAHO)
Luasnya masalah:
Besar Skor 4
Cukup Besar Skor 3
Sedang Skor 2
Kecil Skor 1
Dampak yang dapat ditimbulkan:
Besar Skor 4
Cukup Besar Skor 3
Sedang Skor 2
Kecil Skor 1
Ada tidaknya teknologi untuk mengatasi masalah:
Ada dan Mudah Skor 4
Ada dan Cukup Mudah Skor 3
Ada dan Sulit Skor 2
Tidak Ada Teknologinya Skor 1
Penetapan Prioritas Masalah

Dukungan politis:
Tinggi/Besar Skor 4
Sedang Skor 3
Kecil Skor 2
Tidak Ada Dukungan Skor 1

Dana yang dibutuhkan:


Sangat Murah/Sedikit Skor 4
Cukup Murah Skor 3
Sedang Skor 2
Mahal (Besar) Skor 1
Prioritas masalah
Teknologi Untuk Dana/Biaya
Luasnya Dampak Yang Dukunga Jumlah
No. Permasalahan Kesehatan Mengatasi Yang Di
Masalah Ditimbulkan n Politis Point
Maslah Butukan
1 DBD
Masih ditemukannya kasus Demam Berdarah
Dengue (DBD) dengan jumlah kasus pada
tahun 2016 yaitu sebesar 47 kasus penderita, 3 3 3 4 2 15
tanpa kasus kematian.

2 Tuberculosis Paru (TB)


Belum maksimalnya cakupan penanganan TB
paru (jumlah pasien TB paru pada tahun 2016
menurun dibandingkan pada tahun 2015, 4 4 2 2 1 13
jumlah pasien TB pada tahun 2016 sebanyak
79 kasus termasuk kasus luar wilayah kerja
puskesmas kedaton.
3 Merokok
Masih kurangnya kesadaran masyarakat bahaya
atau efek yang ditimbulkan oleh karena
penggunaan rokok bagi individu, keluarga dan 4 4 4 1 1 14
lingkungan di sekitarnya.

4 Kematian Ibu
Masih terdapat resiko terjadinya kematian ibu
pada tahun 2016 yang disebabkan riwayat 2 4 3 4 2 15
penyakit penyerta seperti penyakit jantung dan
ginjal
5 Capaian KB
Menurunnya capaian pemakaian KB pada
tahun 2016 disebabkan kurangnya
pemahaman pentingnya pemakaian KB 2 4 2 3 1 13

6 Capaian D/S
Masih terdapat resiko terjadinya balita gizi
buruk pada tahun 2016 yang ditandai dengan
masih adanya kasus D/S (perttisipasi
4 4 3 3 4 18
masyarakat) mencapai 62,16%.

7 Capaian N/D
Masih terdapat resiko terjadinya balita gizi
buruk pada tahun 2016 yang ditandai dengan
masih adanya kasus N/D (keberhasilan
4 4 3 3 4 18
peningkatan berat badan balita) mencapai
54,16%.

8 Pemberian ASI Eksklusif


Masih terdapat resiko terjadinya balita gizi
buruk pada tahun 2016 yang ditandai dengan
masih adanya kasus kurang sadar gizi untuk
4 3 2 2 4 15
pemberian ASI Eksklusif mencapai 40%.
9 Open Defecation Free (ODF)
Masih terjadinya kasus buang air
besar sembarangan pada tahun
2016 sebanyak 6 kelurahan dari 7
kelurahan yang ada di kecamatan
Kedaton Kota Bandar Lampung. 3 4 3 1 2 13
Pada tahun 2016 program ODF ini
baru terlaksana di kelurahan
sukamenanti baru.

10 Tingginya angka penderita


hipertensi dan diabetes melitus,
mencapai posisi 3 dan 4 dari
kunjungan terbanyak Puskesmas
Rawat Inap Kedaton tahun 2016.
Masih banyaknya penderita yang 3 4 2 3 1 13
tidak terdeteksi dan tidak
terkontrol meningkatkan resiko
terdirinya komplikasi yanf lebih
berat.
Alternatif Penyelesaian Masalah
No. Penyebab masalah Alternatif pemecahan masalah Prioritas
1 Kurangnya mengadakan penyuluhan -mengadakan
penyuluhan tentang di posyandu minimal 3 penyuluhan di
D/S dan N/D kali setahun posyandu
-mengadakan penyuluhan minimal 3 kali
di masyarakat cakupan setahun
wilayah kerja minimal 1
kali setahun

2 Pengetahuan -penyebaran media -penyebaran


masyarakat tentang (leaflet/brosur) secara media
pentingnya berkala di tiap kelurahan (leaflet/brosur)
penimbangan D/S -melakukan sharing secara berkala
dan N/D masih kepada keluarga balita di tiap kelurahan
rendah yang tidak datang
menimbang dan turun
berat badannya
-pemberian penyuluhan
tentang pentingnya
menimbang balita
No. Penyebab masalah Alternatif pemecahan masalah Prioritas
3 Kurangnya -pemberian gimik (hadiah) pemberian gimik
partisipasi kepada ibu/keluarga balita yang (hadiah) kepada
ibu/keluarga balita membawa anaknya menimbang ibu/keluarga balita
untuk membawa ke posyandu 5 kali berturut-turut yang membawa
anaknya ke -pemberian PMT bagi balita yang anaknya
posyandu tidak naik berat badannya menimbang ke
-pemberian hadiah untuk balita posyandu 5 kali
yang naik berat badannya berturut-turut

4 Pencatatan dan -melakukan pencatatan dan melakukan


pelaporan belum pelaporan yang selalu pencatatan dan
akurat diperbaharui pelaporan yang
-mengadakan sosialisasi kepada selalu
kader bagaimana cara diperbaharui
pencatatan dan pelaporan yang
benar

5 Ibu yang sibuk melakukan sweping kepada


bekerja balita yang tidak datang ke -melakukan
posyandu sweping kepada
-merencanakan kembali waktu balita yang tidak
pelaksanaa posyandu yang datang ke
dapat di hadiri oleh sebagian posyandu
besar persertanya
No. Penyebab masalah Alternatif pemecahan masalah Prioritas

6 Terbatasnya dana yang -mengadakan dana sehat -mengadakan


disediakan oleh disetiap posyandu dana sehat
pemerintah -penyediaan dana dari disetiap
dana BOX posyandu

7 Kurangnya kreatifitas -memberikan -mengadakan


PMT di posyandu penyuluhan ke pada dana sehat
kader mengenai PMT disetiap
- mengadakan dana posyandu
sehat disetiap posyandu

8 Cakupan wilayah kerja -penambahan jumlah - melakukan


yang luas tenaga kerja yang tidak sweping kepada
berkerja pada program balita yang tidak
lain datang ke
- melakukan sweping posyandu
kepada balita yang tidak
datang ke posyandu
Prioritas alternatif masalah
Alternatif pemecahan masalah M I V C Prioritas jalan keluar
P=(MxIxV)/C

Mengadakan penyuluhan di Posyandu minimal 3 5 3 3 3 15


kali setahun

Penyebaran media (leaflet/brosur) secara berkala di 4 4 3 5 9,6


tiap kelurah

Pemberian gimik (hadiah) kepada ibu/keluarga 5 5 4 5 25


balita yang membawa anaknya menimbang ke
posyandu 5 kali berturut-turut

Melakukan pencatatan dan pelaporan yang selalu 5 5 4 2 50


diperbaharui

Melakukan sweping kepada balita yang tidak 3 3 3 4 6,75


datang ke posyandu

Mengadakan dana sehat disetiap posyandu 4 4 3 3 16


V. KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN
1.Keberhasilan program Pencapaian target cakupan balita
ditimbang berat badannya (D/S) dan naik berat badannya
(N/D) Di Puskesmas Rawat Inap Kedaton tahun 2016 belum
terlaksana dengan baik.

2.Berdasarkan evaluasi program Pencapaian target


cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S) dan naik
berat badannya (N/D) Di Puskesmas Rawat Inap Kedaton
tahun 2016, di peroleh masalah-masalah:
-Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penimbangan balita D/S dan
N/D masih rendah
-Kurangnya partisipasi ibu/keluarga untuk datang ke posyandu
-Ibu yang bekerja
-Kurangnya penyuluhan tentang D/S dan N/D
-Pencatatan dan pelaporan yang belum akurat
-Terbatasnya dana yang disediakan oleh pemerintah
-Kurangnya kreatifitas PMT di posyandu
-Cakupan wilayah kerja yang luas
3.` Penyebab masalah antara lain:
Kurangnya partisipasi sumber daya manusia, pengetahuan tenaga
kesehatan dan masyarakat sehingga dapat mengakibatkan metode yang
digunakan manjadi kuarang optimal.

4. Prioritas penyelesaian masalah:


-Melakukan pencatatan dan pelaporan yang selalu
diperbaharui
-Pemberian gimik (hadiah) kepada ibu/keluarga balita yang
membawa anaknya menimbang ke posyandu 5 kali
berturut-turut
-Mengadakan dana sehat disetiap posyandu
-Mengadakan penyuluhan di Posyandu minimal 3 kali setahun
-Penyebaran media (leaflet/brosur) secara berkala di tiap kelurah
-Melakukan sweping kepada balita yang tidak datang ke
posyandu
SARAN
Bagi Puskesmas Rawat Inap Kedaton.

Membuatdilakukannya
Dengan pencatatan dan
evaluasi
pelaporan
tiap tahun,
yang baik
data dan
tersebut
lengkap,
dapat
sehingga
jadikan p
Bagi Pendidikan

Membantu Puskesmas
dalam penyediaan sarana Memberi kesempatan pada
dan prasarana yang mahasiswa yang sedang
diperlukan untuk menjalani kepanitraan untuk
penyuluhan (misalnya berinteraksi dan
poster, flipchart, leaflet memberikan penyuluhan ke
mengenai pentingnya masyararakat.
penimbangan balita).

Memberi kesempatan pada


mahasiswa untuk dapat
membatu pelaksanaan
evaluasi program secara
berkala.
Bagi Kader dan Masyarakat

Lebih turut berperan serta


secara aktif dalam setiap
kegiatan yang dilakukan Lebih teliti dalam
Puskesmas termasuk pencatatan dan melaporkan
penyuluhan pentingnya data kepada petugas
penimbangan balita Puskesmas pemegang
sehingga dapat program.
meningkatkan partisipasi
dalam penimbangan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai