Karinda Lado
E8
102012434 1
Skenario
Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran berusia
19 tahun, datang ke poliklinik dengan berat badan
berlebih(tinggi badan 150 cm dan berat badan 75
kg). Sejak kecil dia terbiasa makan gorengan dan
camilan berlemak, nasi dengan sayur bersantan
dan lauk pauk yang digoreng, minum susu,es krim
dan kurang suka makan sayuran dan buah-buahan.
2
Identifikasi Istilah yang Tidak
Diketahui
Tidak ada
3
Rumusan Masalah
Berat badan
berlebih
4
Analisis Masalah Digesti
Proses dasar
Enzim-enzim pencernaan
pencernaan Absorbsi
Berat badan
berlebih Sekresi
Motilitas
Organ-organ pencernaan
Makroskopik Mikroskopik
5
Sistem Pencernaan
6
Cavum Oris
Kelenjar submandibularis
Kelenjar sublingualis
Kelenjar parotis 7
Oesopaghus Gaster
8
Duodenum
a) Pars superior duodeni
b) Pars descendens
duodeni
- papilla duodenalis
- duktus biliaris komunis
- duktus pankreatikus
wirsungi
-) sfingter oddi
c) Pars inferior duodeni
-) flexura duodenojejunalis
-) Ligamentum suspensorium
Treitz
-) Vili intestinal
-) Kelenjar Brunneri
Intestinum Tenue Intestinum Crassum
Jejunum Appendices
Ileum epiploicae
Taenia coli
Haustra coli
Colon
10
Rectum & Anus
11
Hepar Vesica Fellea
12
Pankreas
13
Mikroskopik .....
14
Mikroskopik .....
15
Mikroskopik .....
16
Proses Dasar Pencernaan
Motilitas Sekresi Digesti Absorbsi
Mulut Mastikasi Amilase Karbohidrat -
17
Enzim-enzim Pencernaan
18
Pencernaan dan Penyerapan
Karbohidrat, Lemak dan Protein
19
Hipotesis
20
Kesimpulan
Hipotesis
diterima
21
Daftar Pustaka
Struktur pencernaan. Diunduh tanggal 13 Juli 2013 dari www.pustakasekolah.
com/sistem-pencernaan.html
Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2004.
Mulut. Diunduh tanggal 12 Juli 2013 dari www.edoctoronline.com/oral-cavity
2 Firmansyah R, Mawardi A, Riandi MU. Mudah dan aktif belajar biologi. Jakarta: PT
Setia Purna. P 88-89, 91.
Kelenjar ludah. Diunduh tanggal 12 Juli 2013 dari
http://www.bokarius.com/pathology/digestivesystem
Esophagus. Diunduh tanggal 13 Juli 2013 dari
http://www.webmd.com/esophagus(human anatomy)
Dorling Kindersley Limited. Jendela iptek tubuh manusia. Jakarta: PT Balai Pustaka;
2000. P 34, 36.
Gaster. Diunduh tanggal 12 Juli 2013 dari http://www.lavc.edu/docs/lecture/digestive
Sobotta. Editor: Putz R, Pabst R, Gmbh E, Munich. Atlas anatomi manusia jilid 1 dan
2. Edisi: 22. Jakarta: EGC; 2007.
Snell RS. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Edisi ke-6. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC; 2006. h. 83-4; 99-118.
Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Ed ke-6. Jakarta: EGC; 2011.
22
.....
Gibson J. Fisiologi & anatomi modern untuk perawat. Jakarta: EGC; 2003.
Faiz O, Moffat D. At a glance anatomi. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2004.
Moore KL, Agur AMR. Anatomi klinis dasar. Jakarta: Hipokrates; 2002. h. 98-109.
Histologi organ pencernaan, gaster, kandung empedu, duodenum, jejunum, ileum, colon. Diunduh
tanggal 12 Juli 2013 dari http://arifwr.files.wordpress.com/2008/11/sistem-pencernaan
Rectum dan anus. Diunduh tanggal 12 Juli 2013 dari www.lavc.edu/watson_k/lecture/digestive
Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi ke-22. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2008.
Pankreas. Diunduh tanggal 12 Juli 2013 dari www.kaskus.co.id/thread.html
Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed ke-11. Jakarta: EGC; 2007.
Mescher AL. Histologi dasar junqueira: teks dan atlas. Edisi ke-12. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2012. h. 245; 255-60.
Ross MH, Pawlina W. Histology: a text and atlas. Philadelphia: Wolters Kluwer Health; 2011. p.
574.
Hepar, pankreas, kandung empedu. Diunduh tanggal 12 Juli 2013 dari
www.faculty.ccri.edu/digestion
Ross MH, Pawlina W. Histology: a text and atlas. Philadelphia: Wolters Kluwer Health; 2011. p.
574.
Fried G, Hademeno G. Schaums outlines biologi edisi kedua. Jakarta: Erlangga; 2006.h. 187-88
Enzim-enzim pencernaan. Diunduh tanggal 12 Juli 2013 dari www.potosisd.k12.wi.us/digestive-
system
Mekanisme pencernaan karbohidrat, lemak dan protein. Diunduh tanggal 12 juli 2013 dari
www.potosisd.k12.wi.us/digestive
23
Sekian & Terima
Kasih
24