Anda di halaman 1dari 15

SISTEM POLITIK ISLAM

MEGY REZKY SUKMAWIJAYA


JURUSAN : INFORMATIKA
PRODI : SISTEM INFORMASI
KELAS : C
PENGERTIAN POLITIK ISLAM

Umat Islam berbeda pendapat tentang kedudukan


politik dalam syariat Islam.
Dalam bahasa lain, sistem politik atau juga disebut
fikih siasah merupakan bagian integral dari ajaran
Islam.
Menurut aliran ini Nabi Muhammad hanyalah
seorang Rasul, seperti Rasul-rasul yang lain bertugas
menyampaikan risalah Tuhan kepada segenap alam.
Aliran ini berpendirian bahwa dalam Islam tidak
terdapat sistem ketatanegaraan.
Sejarah membuktikan bahwa Nabi kecuali sebagai
Rasul, meminjam istilah Harun Nasution, kepala
Agama, juga beliau adalah kepala Negara.

Kedudukan beliau sebagai kepala Negara digantikan


dengan Abubakar yang merupakan hasil
kesepakatan tokoh-tokoh para sahabat.
Di dalam sistem kerajaan, khalifah bukan
dipilih secara demokratis melainkan diangkat secara
turun temurun. Sistem kerajaan berlangsung hingga
akhir abad ke-17. Awal abad 19 Negara-negara Islam
mulai melepaskan diri satu persatu dari kolonialisme
Barat.

Menurut Harun Nasution, khalifah yang timbul


sesudah wafatnya Nabi Muhammad, tidak
mempunyai bentuk kerajaan, tapi lebih dekat
merupakan republik.
Demikian, Ibnu Khaldun secara pragmatis
menerima penggabungan dalam arti menganggap
tidak ada perbedaan prinsipil antara sistem khilafah
Allah dan sistem kerajaan.

Menurutnya Allah adalah penguasa yang absolut


bagi alam semesta dan merupakan pokok wewenang
bagi negara.
Idealisme moral dari teori politik tentang
khilafah dibuktikan lagi secara khusus oleh
kualifikasi jabatan tersebut :
memiliki keadilan
Punya cukup ilmu bagi penafsiran dan
pelaksanaan hukum
Berwatak taat.

Bagi Ridha, khilafah adalah sistem pemerintahan


yang harus dipertahankan di dunia Islam.
NILAI-NILAI DASAR SISTEM POLITIK DALAM AL-QURAN

Al-Quran sebagai sumber ajaran utama dan


pertama Agama Islam mengandung ajaran tentang
nilai-nilai dasar yang harus diaplikasikan dalam
pengembangan sistem politik Islam.
Nilai-nilai dasar tersebut adalah :
Kemestian mewujudkan persatuan dan kesatuan
umat sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat
al-Muminun ayat 52.
Kemestian bermusyawarah dalam menyelesaikan
masalah-masalah ijtihadiyyah.
Keharusan menunaikan amanat dan menetapkan
hukum secara adil
Kemestian mentaati Allah dan Rasulullah dan uli al-
amr
Keniscayaan mendamaikan konflik antar kelompok
dalam masyarakat islam.
Kemestian mempertahan kedaulatan Negara dan
larangan melakukan agresi dan infansi
Kemestian mementingkan perdamaian dari pada
permusuhan
Kemestian meningkatkan kewaspadaan dalam bidang
pertahanan dan keamanan
Keharusan menepati janji
Keharusan mengutamakan perdamaian bangsa-bangsa
Kemestian peredaran harta pada seluruh lapisan
masyarakat.
Keharusan mengikuti prinsip-prinsip pelaksanaan
hukum
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN SIASA DUSTURIYAH

Pada garis besarnya, obyek pembahasan politik


Islam meliputi :
Siasah dusturiyyah atau dalam fiqh modern
disebut Hukum Tata Negara
Siasah dauilyyah atau biasa disebut hukum
Internasional dalam Islam
Siasah maaliyyah yaitu hukum yang mengatur
tentang pemasukan pengelolaan dan pengeluaran
uang milik Negara.
Dalam ajaran Islam, siasah dauliyah (hubungan
internasional) dalamIslam berdasarkan pada:
Kesatuan umat manusia
Keadilan
Persamaan
Kehormatan manusia
Toleransi
Kerjasama kemanusiaan
Kebebasan, kemerdekaan
Prilaku moral yang baik
Pembahasan siasah dauliyah dalam Islam
berorientasi pada permasalahan berikut:
Damai adalah asas hubungan internasional
Memperlakukan tawanan perang secara manusiawi
Kewajiban suatu Negara terhadap Negara lain
Perjanjian-perjanjian Internasional
Perjanjian ada yang selamanya (muabbad) dan
sementara (muaqqat)
Perjanjian terbuka dan tertutup
Menaati perjanjian
Siasah dauliyyah dan orang asing
Sebab-sebab terjadinya perang:
Perang dalam Islam untuk mempertahankan diri
Perang dalam rangka dakwah
Aturan Perang dalam siasah dauliyyah
Pengumuman perang
Etika dan peraturan berperang
Yang menjadi pembahasandalam siasah maaliyyah adalah
sekitar:

Prinsip-prinsip kepemilikan harta


Tanggung jawab sosial yang kokoh
Zakat
Harta karun
kharaj (pajak)
Harta peninggalan dari orang yang tidak meninggalkan ahli
waris
Jizyah
Ghanimah dan faI
Bea cukai barang import
Eksploitasi sumber daya alam yang berwawasan lingkungan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai