Anda di halaman 1dari 12

Methodology for Elaboration and

Implementation
of Effective Educational
Simulations Systems Towards
the Priority View
Pembina :
Kelompok 7 Aji Prasetya Wibawa, S.T., M.MT.,
Roshina Hila Dini 160551801143 Ph.D.
Umi Kholifah 160551800189
Topik Bahasan

Pendahuluan
Kerangka Penelitian dan
Hasil
Usulan Metode

Kesimpulan
1. Pendahuluan
Tujuan pendidikan dapat dicapai jika Pendidikan berjalan secara
efektif dan juga inovatif.
Dikembangkanlah media pembelajaran yang didukung dengan
teknologi.
Bantuan teknologi memberikan bantuan pada siswa untuk belajar
secara nyata tanpa harus menghadirkan barang atau situasi asli.
Hal ini lah yang disebut simulasi.
Dengan pengalaman nyata siswa diharapkan lebih mudah dalam
mengkonstruk pemahaman.
Namun banyak komponen penting yang hilang dalam pendidikan dan
pelatihan menggunakan simulasi, yaitu: tidak ada modul pelaporan
yang rinci; kekurangan alat analitik; lingkungan yang statis; tidak ada
pilihan untuk mengatur tingkat kerumitan dalam simulasi; dukungan
komunikasi antara peserta simulasi.
2. Kerangka Penelitian dan Hasil
Penelitianini menggunakan kuisioner serta wawancara
untuk menunjukkan solusi kunci yang harus dimasukkan
dalam simulasi di masa depan, bersama-sama dengan
penilaian dampaknya.
Komponen yang paling penting menurut hasil kuisioner
yang harus diperhitungkan selama simulasi elaborasi
adalah: - -realisasi kegiatan; simulasi dalam tim; peringkat
umum dan rincian hasil yang dicapai oleh tim; komunikasi
asynchronous antara peserta simulasi, didukung dengan
komunikasi sinkron.
Lanjutan
3. Usulan Metode

Model yang dikembangkan oleh J.R. Kirkley, S. Kirkley, dan


J. Heneghan berdasarkan hasil kuisioner.
Terdiri dari aspek yang terhubung dengan komponen
prioritas yang menunjukkan interaksi antara mereka.
Mencakup proses implementasi yang mengasumsikan
integrasi dalam alat komunikasi asynchronous dan
synchronous simulasi aplikasi kolaborasi eksternal.
Model ini mencakup asumsi realisasi simulasi dalam modus
campuran (dicampur), menggabungkan pertemuan online
dan tradisional
Lanjutan...
3. Kesimpulan

Analisis kritis menunjukkan kekurangan dari pendekatan


dianalisis dan adanya kesenjangan penelitian di bidang
metodologi untuk mengembangkan simulasi yang efektif dari
prioritas komponen.
Hasilnya kuisioner disintesis dengan relevansi tertimbang dari
elemen, menunjukkan secara eksplisit bahwa untuk simulasi
efektif peserta realisasi berharap bekerja dalam tim didukung
dengan alat komunikasi yang sesuai, terutama asynchronous,
dan termotivasi untuk bersaing dengan statistik dan
peringkat.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan unsur-unsur
arsitektur simulasi yang kurang penting atau tidak relevan
seperti memperoleh akses ke laporan yang mendukung hasil
yang dicapai.
Kontra Artikel

Artikel tentang web monitoring yang direview cukup baik.


Lebih baik jika ditambahkan perbandingan yang jelas dengan
traditional monitoring dan manual web-monitoring .
CASE MANAGEMENT MODEL AND NOTATION

A SHOWCASE Breitenmoser & Keller (2015)

Kesimpulan
Questions & Discussion

Anda mungkin juga menyukai