Anda di halaman 1dari 19

HIPERPLASIA ENDOMETRIUM

Disusun Oleh: Nur Fajri

PEMBIMBING
Dr. H. Muslich perangin angin Sp.OG
Pendahuluan

Hiperplasia endometrium merupakan prekursor terjadinya kanker


endometrium yang terkait dengan stimulasi estrogen yang tidak
terlawan (unopposed estrogen) pada endometrium uterus.
The American Cancer Society (ACS) memperkirakan ada 40.100
kasus baru dari kanker rahim yang didiagnosis pada tahun 2003,
dimana 95 % berasal dari endometrium.
Modalitas terapi tergantung dengan usia pasien, keinginan untuk
memiliki anak, dan keberadaan dari sel atipik pada bahan
endometrium. Progestin telah sukses digunakan pada wanita
dengan hiperplasia endometrium yang memilih untuk tidak
dilakukan pembedahan
Anatomi
Uterus

Uterus adalah organ muscular yang berbentuk buah pir yang terletak di
dalam pelvis dengan kandung kemih di anterior dan rectum di posterior.
Endometrium merupakan bagian dari uterus, terletak antara kandung kemih
dan rectum.
Uterus terdiri dari 3 lapisan, susunan dari luar ke dalam:
Tunika serosa (perimetrium) terdiri dari epitel skuamus simpleks.
Tunika muskularis ( myometrium)
Tunika mukosa (endometrium)
FISHIOLOGI ENDOMETRIUM
Endometrium menebal

Ovum tidak dibuahi oleh Ovum dibuahi oleh


sperma sperma

Korpus luteum berhenti


memproduksi hormon
progesteron

Korpus
albikan

Endometrium akan
meluruh

menstruasi
HIPERPLASIA
ENDOMETRIUM
DEFINISI

Hiperplasia endometrium adalah kondisi abnormal berupa


pertumbuhan berlebih (overgrowth) pada endometrium.

Hiperplasia endometrium diketahui sebagai prekursor


langsung dari penyakit invasif. Kebanyakan kanker
endometrium timbul setelah perkembangan histologis lesi
hiperplastik dibedakan.
ETIOLOGI

Wanita yang beresiko tinggi terkena hiperplasia endometrium antara lain:


Tidak menstruasi
Obesitas.
Sindrom Polikistik Ovarium.
Perimenopouse (mendekati menopous) dan siklus menstruasi tidak teratur.
Treapi sulih hormmon yang mengandung estrogen tetapi tanpa progesteron untuk
mengurangi efek dari gejala menopous (estrogen berlebihan dapat menningkatkan
resiko kanker endometrium).
Penggunaan tamoxifen untuk mencegah/mengobati kanker payudara
Ada tumor ovarium yang mensekresi estrogen (jarang).
KLASIFIKASI

Sistem klasifikasi yang digunakan WHO dan International


Society of Gynecological Pathologists membedakan 4 tipe dengan
potensial maligna yang bervariasi.
Simple
hyperplasia

Hiperplasia Complex
Complex hyperplasia with
Endometriu
hyperplasia atypia
m

Simple hyperplasia
dengan atypia
Simple Hyperplasia Complex Hyperplasia

Simple atypical hyperplasia Complex atypical hyperplasia


TANDA DAN GEJAL A

Siklus menstruasi tidak teratur, tidak haid dalam jangka waktu


lama (amenorrhoe)
ataupun menstruasi terus-menerus dan banyak(metrorrhagia).
Selain itu, akan sering mengalami flek bahkan muncul
gangguan sakit kepala, mudah lelah dan sebagainya.Dampak
berkelanjutan dari penyakit ini, adalah penderita bisa
mengalami kesulitan hamil dan terserang anemia berat.
Hubungan suami-istri pun terganggu karena biasanya terjadi
perdarahan yang cukup parah.
FAKTOR RESIKO

Hiperplasia endometrium paling sering didiagnosa pada


wanita post menopause, tetapi wanita dengan umur
berapapun dapat menjadi faktor resiko bila terpapar
estrogen yang tidak terhambat. Hiperplasia endometrium
sering pada wanita muda dengan anovulasi kronik karena
PCOS atau obesitas.
PATOFISHIOLOG
I

Hiperplasia endometrium disebabkan oleh


ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron,
yang dihasilkan oleh ovarium. Perubahan level kedua
hormon ini tiap bulannya yang mengatur siklus
menstruasi. Tetapi, bila efek estrogen berlebihan atau
tubuh memproduksi estrogen lebih banyak dari
progesteron, maka sel-sel endometrium akan
terstimulasi untuk bertumbuh dengan sangat cepat.
DIAGNOSIS

Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan


untuk menegakkan diagnosis Hiperplasia
endometrium dengan cara USG, kuretase,
melakukan pemeriksaan Hysteroscopy dan
dilakukan juga pengambilan sampel untuk
pemeriksaan PA. Secara mikroskopis sering
disebut Swiss cheese patterns.
DIAGNOSA BANDING

Karsinoma endometrium
Abortus inkomplit
Leiomyoma
Polip
PENATALAKSANAAN

Pasien dengan Hiperplasia Endometrium dapat


diterapi dengan terapi progestin atau pembedahan
antaralain adalah:
Terapi progesteron
histerektomi
Dilakukan dilatasi
& kuretase untuk
menyingkirkan
Ingin kanker
Tidak ingin
mempertahan endometrium
mempertahank
kan an

Ulangi biopsi
histerekto
endometrium
mi

Hiperplasia menetap norma


l

Provera 10-20 Lanjutkan provera 5 mg/ hari


mg/hari 10-14 hari selama 10 hari tiap bulan
sebulan jika selama 12 bulan lakukan biopsi
premenopous endometrium

Dapat dicoba
progestin dosis
tinggi

histerekto
Hiperplasia menetap
mi
PENCEGAHAN

Langkah-langkah yang bisa disarankan untuk


pencegahan, seperti:
Melakukan pemeriksaan USG dan / atau
pemeriksaan secara rutin untuk deteksi dini ada
kista yang bisa menyebabkan terjadinya penebalan
dinding rahim
Penggunaan estrogen pada masa pasca
menopause harus disertai dengan pemberian
progestin untuk mencegah karsinoma
endometrium
PROGRESIFIT
AS

Seperti diketahui bahwa hiperplasia endometrium berpotensi


berubah menjadi progresif ke arah karsinoma endometrium.
Namun selain menjadi progresif, hiperplasia endometrium juga
dapat mengalami regresi dan jugadapat persisten.
Tipe Jumlah Sampel % Regresi % Persisten % Progresif

Sederhana 93 80% 19% 1%

Sederhana dengan 13 69% 23% 8%


Atipia

Kompleks 29 80% 17% 3%

Kompleks dengan 35 57% 14% 29%


Atipia

Semua lesi 48 58% 19% 23%


dengan Atipia
PROGNOSIS

Umumnya lesi pada hiperplasia atipikal akan mengalami


regresi dengan terapi progestin, akan tetapi memiliki
tingkat kekambuhan yang lebih tinggi ketika terapi
dihentikan dibandingkan dengan lesi pada hiperplasia
tanpa atipi.

Anda mungkin juga menyukai