Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM KESEHATAN

LINGKUNGAN
RUANG LINGKUP ILMU KESEHATAN
LINGKUNGAN
Penyediaan air bersih
Pengolahan air buangan dan pengawasan
pencemaran air
Pengelolaan sampah
Pengawasan vektor
Pencegahan atau pengawasan pencemaran tanah
Hygiene makanan
Pengawasan pencemaran udara
RUANG LINGKUP ILMU KESEHATAN
LINGKUNGAN
Pengawasan radiasi
Kesehatan kerja
Pengawasan kebisingan
Pengawasan perumahan dan lingkungan
Perencanaan perkotaan dan wilayah
Sanitasi angkutan umum
Pencegahan kecelakaan
Sanitasi tempat-tempat umum
Kegiatan sanitasi lain untuk melindungi kesehatan masyarakat
KONSEP KLINIK SANITASI

Suatu upaya yang mengintegrasikan


pelayanan kesehatan antara promotif,
preventif dan kuratif yang difokuskan pd
penduduk yang berisiko tinggi untuk
mengatasi masalah kesehatan
lingkungan pemukiman yg dilaksanakan
oleh petugas puskesmas bersama
masyarakat secara aktif dan pasif baik
di dlm gedung m/ luar gedung Pusk.
Tujuan

Meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat melalui upaya preventif,
kuratif , promotif,dan rehabilitatif yang
dilakukan secara terpadu, terarah dan
terus menerus.
SASARAN :

Penderita peny. Berbasis lingkungan (pasien)


yg datang ke Pusk.
Masy. Umum (klien) yg mempunyai masalah
kes.ling. Baik yg datag ke Pusk atau yg
ditemui pd saat kunjungan lapangan.
Lingkungan penyebab masalah bagi
penderita/klien dan masy. Sekitarnya.
RUANG LINGKUP

1. Penyediaan/penyehatan air bersih & sanitasi.


2. Penyehatan perumahan
3. Penyehatan lingk kawasan pemukiman
4. Penyehatan lingk kerja
5. Penyehatan makanan & minuman, termasuk bahan
pangan.
6. Pengamanan pestisida
7. Pengendalian penyakit lainnya yg berhubungan
dengan lingk.
Kegiatan Klinik Sanitasi

1. Dalam Gedung Puskesmas :


a. Pelayanan pasien yang menderita peny. Berbasis
lingkungan.
b. Klien / Pengunjung bukan penderita peny.
2. Luar Gedung Puskesmas
a. Kunjungan rumah (sebagai tindak lanjut kunjungan
pasien/klien ke Pusk.)
b. Penemuan penderita sec. aktif
c. Penemuan Population at risk
d. Pemetaan population at risk
e. Inventarisasi rencana tindak lanjut
Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal
menurut Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor :
829/Menkes/SK/VII/1999
1.Bahan Bangunan

a.Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-


zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain
sebagai berikut :
Debu Total tidak lebih dari 150gm3
Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4jam
Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg
b.Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh
dan berkembangnya mikroorganisme patogen.
2.Komponen dan penataan ruang rumah

Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:
a.Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b.Dinding
Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk
pengaturan sirkulasi udara
Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c.Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d.Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi
dengan penangkal petir
e.Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang
keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain
anak.
f.Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
3.Pencahayaan

Pencahayaan alam atau buatan langsung atau


tidak langsung dapat menerangi seluruh
bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux
dan tidak menyilaukan.
4.Kualitas Udara

Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan


sebagai berikut :
a.Suhu udara nyaman berkisar antara l8C sampai 30C
b.Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c.Konsentrasi gas SO2tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d.Pertukaran udara
e.Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f.Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120
mg/m3
5.Ventilasi

Luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang


permanen minimal 10% dari luas lantai.
6.Binatang penular penyakit

Tidak ada tikus bersarang di rumah.


7.Air

a.Tersedia air bersih dengan kapasitas


minmal 60 lt/hari/orang
b.Kualitas air harus memenuhi
persyaratan kesehatan air bersih dan
air minum sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
8.Tersedianya sarana penyimpanan
makanan yang aman dan hygiene.
9.Limbah

a.Limbah cair berasal dari rumah, tidak


mencemari sumber air, tidak menimbulkan
bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b.Limbah padat harus dikelola agar tidak
menimbulkan bau, tidak menyebabkan
pencemaran terhadap permukaan tanah dan
air tanah.
10.Kepadatan hunian ruang tidur

Luas ruang tidur minimal 8m2dan tidak


dianjurkan digunakan lebih dari dua orang
tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak
dibawah umur 5 tahun.
Pedoman-pedoman Program
Kesehatan Lingkungan

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingk


ungan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/ Menkes/ SK/ VIII/ 2001 te
ntang Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 852/ Menkes/ SK/ IX/2008
tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/Per/III/2010 tentang
Pengendalian Vektor
;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/ Per/ IV/ 2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum;
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai