Anda di halaman 1dari 60

Overview Ekonomi Islam dan

Lembaga Keuangan Islam


Sumber : Sri Nurhayati dan Wasilah
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah

Oleh: Indri Yuliafitri, SE., M.Si.,


SAS
Sumber Hukum Islam
Merupakan dasar atau referensi untuk
menilai apakah perbuatan manusia
sesuai dengan syariah yang telah
digariskan oleh Allah SWT atau tidak.
Sumber hukum yang telah disepakati
jumhur (kebanyakan) ulama ada 4
(empat), yaitu Al-Quran, As-Sunnah,
Ijma, dan Qiyas
Hai orang orang beriman taatilah Allah
dan taatilah rasul dan ulil amri
(pemegang kekuasaan). Kemudian jika
kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (Al-
Quran) dan Rasul (Sunnahnya) jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu, lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya. (QS 4: 59)
Al-Quran

Bahasa: kalam Allah


(kalaamullah- QS 53:4)

Merupakan mukjizat
yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW
melalui utusan Allah
malaikat Jibril AS, untuk
digunakan sebagai
pedoman hidup bagi
manusia dalam
menggapai kebahagiaan
hidup di dunia dan di
akhirat.
Al-Quran

Diturunkan secara berangsur-angsur


selama 23 Tahun
Ayat yang pertama: QS 96: 1-5
Ayat terakhir : QS 5: 3
... Pada hari ini telah Aku
sempurnakan agamamu untukmu,
dan telah Aku cukupkan nikmat Ku
bagimu dan telah Aku ridhai Islam
sebagai agamamu...
Selalu dijaga kemurniannya
Sungguh Kami lah yang
menurunkan Al Quran dan sungguh
kami yang memeliharanya (QS
Ayat Makkiyah & Madaniah

1. Ayat-ayat yang diturunkan di Makkah (ayat-ayat


Makkiyah)
menerangkan tentang akidah Islamiyah yaitu Al-
Wahdaniyah (Ke-Esaan Tuhan)
keimanan terhadap para malaikat, para nabi dan
hari akhir. bantahan terhadap orang-orang
musyrik
pemaparan ibarat dan tamsil-tamsil
menerangkan akibat orang-orang yang berbuat
syirik dan durhaka di beberapa negeri
dan mengajak kepada kebebasan berpikir dan
melepaskan dari apa yang dianut oleh orang tua
dan nenek moyang mereka
2. Ayat-ayat yang turun di Madinah (ayat-ayat
Madaniah),
mengandung hukum-hukum fiqih
aturan pemerintahan
aturan keluarga
serta aturan tentang hubungan antara orang-
orang muslim dan non-muslim yang menyangkut
Mengapa diturunkan secara
berangsur-angsur ?
1. Untuk
menguatkan hati,
berupa
kesenangan
rohani (spiritual)
2. Untuk
mentartilkan
(membaca
dengan benar
dan pelan) Al-
Quran
Mujizat Al Quran

Keindahan seni bahasa Al-Quran


(balaghah)
Katakanlah: Sesungguhnya jika
manusia dan jin berkumpul untuk
membuat yang serupa Al Quran
ini, niscaya mereka tidak akan
dapat membuat yang serupa
dengan dia, sekalipun sebagian
mereka menjadi pembantu
sebagian yang lain
Mujizat Al Quran

Kebenaran pemberitaan Al-


Quran tentang keadaan yang
terjadi pada abad-abad yang
silam
Pemberitaan Al-Quran tentang
hal-hal yang akan terjadi pada
masa datang
Kandungan Al-Quran banyak
memuat informasi tentang ilmu
pengetahuan
Fungsi Al-Quran
1. Pedoman hidup (QS 45: 20).
2. Rahmat bagi alam semesta (QS 10:57, &
QS 17:82).
3. Cahaya petunjuk (QS 42:52; QS 2: 2,
185)
4. Peringatan (QS 18: 2)
5. Penerangan dan pembeda (QS. 2: 185;
QS 3:138 & QS. 36:69)
6. Pelajaran (QS.10:57 & QS. 69:48)
7. Sumber ilmu (QS. 96:1-5).
8. Hukum (QS 13:37).
9. Obat penyakit jiwa (QS 10:57).
10. Pemberi kabar gembira (QS 16: 102).
11. Pedoman melakukan pencatatan (QS. 2 :
282-283).
Akuntansi dalam Al Quran
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang
penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar, janganlah penulis menolak
untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka
hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan,
dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi
sedikitpun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau
lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah
walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi
laki-laki diantara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh)
seorang laki-laki dan dua orang perempuan diantara orang-orang yang kamu sukai
daripada saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa maka yang seorang lagi
mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil dan
janganlah kamu bosan menuliskannya untuk batas waktunya baik (utang) itu kecil
maupun besar. Yang demikian itu lebih adil disisi Allah, lebih dapat menguatkan
kesaksian dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu
merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan diantara kamu, maka tidak ada
dosa diantara kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu
berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu
lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan
bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepada kamu dan Allah
maha mengetahui segala sesuatu. (QS 2: 282)
Akuntansi dalam Al Quran
Dan jika kamu dalam perjalanan, sedang
kamu tidak mendapatkan seorang
penulis, maka hendaklah ada barang
jaminan yang dipegang. Tetapi, jika
sebagian kamu mempercayai sebagian
yang lain, hendaklah yang dipercayai itu
menunaikan amanatnya (utangnya). Dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya. Dan janganlah kamu
menyembunyikan kesaksian, karena
barangsiapa menyembunyikannya,
sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah
maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan
As Sunnah
Ucapan (qauliyah),
perbuatan (filiyah) serta
ketetapan-ketetapan
(taqririyah) Nabi
Muhammad SAW, yang
merupakan sumber
hukum Islam kedua
setelah Al-Quran.

Berita tentang ucapan,


perbuatan dan ketetapan
Nabi Muhammad SAW
disebut Hadits. Hadits
mengandung 3 (tiga)
elemen, yaitu rawi (orang
yang menyampaikan),
sanad (urutan para rawi),
dan matan (teks hadits).
Periwayatan Hadits
Hadits Mutawattir, diriwayatkan oleh
sejumlah orang yang tidak terhitung
jumlahnya dan mereka tidak mungkin
bersepakat berbohong dengan perawi
yang sama banyaknya hingga sanadnya
bersambung sampai kepada Nabi SAW.

Hadits Masyhur, diriwayatkan dari Nabi,


oleh seorang, dua orang atau lebih sedikit
dari kalangan sahabat, atau diriwayatkan
dari sahabat, oleh seorang atau dua
orang perawi kemudian setelah itu
tersebar luas hingga diriwayatkan oleh
orang banyak yang tidak mungkin
bersepakat bohong.

Hadits Ahad/khabar/Khasshah,
diriwayatkan dari Rasulullah SAW oleh
Periwayatan Hadits
Hadits Mutawattir, diriwayatkan oleh
sejumlah orang yang tidak terhitung
jumlahnya dan mereka tidak mungkin
bersepakat berbohong dengan perawi
yang sama banyaknya hingga sanadnya
bersambung sampai kepada Nabi SAW.

Hadits Masyhur, diriwayatkan dari


Nabi, oleh seorang, dua orang atau lebih
sedikit dari kalangan sahabat, atau
diriwayatkan dari sahabat, oleh seorang
atau dua orang perawi kemudian setelah
itu tersebar luas hingga diriwayatkan
oleh orang banyak yang tidak mungkin
bersepakat bohong.

Hadits Ahad/khabar/Khasshah,
diriwayatkan dari Rasulullah SAW oleh
Hadits Ahad
Hadist shahih, diriwayatkan oleh
perawi yang adil, dan sempurna
ketelitiannya, sanadnya bersambung,
sampai kepada Rasulullah, tidak
mempunyai cacat.

Hadist hasan: diriwayatkan oleh


perawi yang adil tetapi kurang
ketelitiannya, sanadnya bersambung
sampai kepada Rasulullah, tidak
mempunyai cacat dan tidak
berlawanan dengan orang yang lebih
terpercaya.

Hadist dhaif, adalah hadist yang


Fungsi As Sunnah

1. Menguatkan hukum yang telah


ditetapkan dalam Al Quran
2. Memberikan keterangan ayat-ayat
Al Quran dan menjelaskan rincian
ayat ayat yang masih bersifat
umum
3. Membatasi kemutlakannya
4. Mentakhshishkan/mengkhususkan
keumuman nya
5. Menciptakan hukum baru yang
tidak ada di dalam Al-Quran
As Sunnah sebagai
sumber hukum

Barang siapa mentaati Rasul,


maka sesungguhnya dia telah
mentaati Allah SWT. Dan barang
siapa berpaling (dari ketaatan
itu) maka (ketahuilah) Kami tidak
mengutusmu (Muhammad) untuk
menjadi pemelihara mereka (QS
4 :80)
Ijma

kesepakatan para
mujtahid dalam suatu
masa setelah wafatnya
Rasulullah SAW,
terhadap hukum syara
yang bersifat praktis
(amaliy)

merupakan sumber
hukum Islam ketiga
setelah Al-Quran dan
Ijma

ingatlah, barangsiapa yang ingin


menempati surga, maka
bergabunglah (ikutilah) jamaah.
Karena syaithan adalah bersama
orang-orang yang menyendiri. Ia
akan lebih jauh dari dua orang, dari
pada dari seseorang yang
menyendiri. (HR.Umar bin
Khatthab).
Tingkatan Ijma
Ijma Sharih ialah jika engkau atau salah
seorang ulama mengatakan, hukum ini
telah disepakati, maka niscaya setiap
ulama yang engkau temui juga
mengatakan seperti apa yang engkau
katakan.

Ijma Sukuti ialah suatu pendapat yang


dikemukakan oleh seorang mujtahid,
kemudian pendapat tersebut telah
diketahui oleh para mujtahid yang hidup
semasa dengan mujtahid di atas, akan
tetapi tidak ada seorang pun yang
mengingkarinya.

Ijma pada permasalahan pokok: Jika


para ahli fiqih (fuqaha) yang hidup dalam
satu masa (generasi) berbeda dalam
Syarat Ijma sebagai
Dasar Hukum
1. Pada masa terjadinya peristiwa
itu harus ada beberapa orang
mujtahid
2. Kesepakatan itu haruslah
kesepakatan yang bulat
3. Seluruh mujtahid menyetujui
hukum syara yang telah mereka
putuskan itu dengan tidak
memandang negara,
kebangsaan dan golongan
mereka
4. Kesepakatan itu diterapkan
Syarat Mujtahid
Menguasai ilmu bahasa arab
dengan segala cabangnya
Mengetahui nash-nash Al-
Quran
Mengetahui nash-nash Al-
Hadits
Mengetahui maqashidus
syariyah (tujuan syariah)
Qiyas
Bahasa: pengukuran sesuatu
dengan yang lainnya atau
penyamaan sesuatu dengan
sejenisnya
Terminologi: suatu proses
penyingkapan kesamaan
hukum suatu kasus yang tidak
disebutkan dalam suatu nash
baik di Al-Quran dan As-
Sunnah dengan suatu hukum
yang disebutkan dalam nash
karena ada kesamaan dalam
alasan (illat)nya
Maka ambillah pelajaran
wahai orang-orang yang
mempunyai wawasan. (QS 59:
2)
Syarat Qiyas sebagai
Sumber Hukum
1. Mengacu kepada dan tidak
bertentangan dengan Al-
Quran dan As- Sunnah
2. Sesuai dengan logika yang
sehat
Dalil Qiyas

Wahai orang-orang yang beriman!,


taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad) dan Ulil amri (pemegang
kekuasaan) diantara kamu. Kemudian
jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada
Allah (Al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya)
jika kamu beriman kepada Allah Swt dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya. (QS 4:59)
Pengertian Ekonomi Islam

Ekonomi islam adalah usaha-usaha yang


bertujuan menciptakan kesejahteraan manusia
melalui alokasi dan distribusi sumber-sumber
daya yang langka sesuai dengan maqhasid,
tanpa mengekang kebebasan individu secara
berlebihan, menimbulkan ketidak seimbangan
makro ekonomi dan ekologi, atau melemahkan
keluarga dan solidaritas sosial dan jalinan
moral dari masyarakat.
Tujuan Ekonomi Islam
Membantu manusia mencapai kemenangan dunia
dan akhirat

Seorang fuqaha asal Mesir bernama Prof. Muhammad Abu


Zahrah mengatakan ada 3 sasaran hukum Islam yang
menunjukkan bahwa Islam diturunkan sebagai rahmatan
lil alamin, yaitu:
1. Mensucikan Jiwa: agar manusia menjadi sumber
kebaikan
2. Menegakkan Keadilan Dalam Masyarakat
3. Mewujudkan Kemashlahatan/kesejahteraan Manusia,
yang merupakan tujuan dari hukum islam atau
Maqashidus Syariah meliputi pemeliharaan terhadap:
agama, jiwa, harta, akal dan keturunan
Maqashidus Syariah

Memelihara Memelihara Memelihara Memelihara Memelihara


Harta Akal Keturunan Jiwa Agama

Secara Filosofi , Seluruh kegiatan


harus Sesuai Dengan Maqashidus
Syariah

Hak
Muamalah Ibadah Hak Umum Ekonomi
Khusus
Maqashidus Syariah

Memelihara Memelihara Memelihara Memelihara Memelihara


Harta Akal Keturunan Jiwa Agama

Secara Filosofi , Seluruh kegiatan


Sesuai Dengan Maqashidus Syariah

Yang Harus Dihindari

Gharar Maisir Riba Risywah Dzulmun


Memelihara Agama
(Al muhafazhah alad Dien)
Untuk memelihara agamanya,
Allah mewajibkan manusia untuk
shalat, zakat, puasa, haji.

Apabila manusia tidak melakukan


peribadatan tersebut maka di mata
Allah ia akan mendapatkan dosa
karena tidak menjalankan apa
yang diperintahkannya.
Tidak ada paksaan untuk
memasuki agama Islam;
sesungguhnya telah jelas yang
benar daripada jalan yang salah
(QS 2:256)
Memelihara jiwa
(Al muhafazhah alan nafs)
Memelihara jiwa ialah memelihara
hak untuk hidup secara terhormat
agar manusia terhindar dari
pembunuhan, penganiayaan baik
fisik maupun psikis, fitnah, caci
maki dan perbuatan lainnya.

Balasan perbuatan jahat adalah


kejahatan yang seimbang
dengannya. Barang siapa yang
memaafkan dan berlaku damai,
pahalanya ada di tangan Allah.
(Q.S 42: 40)
Memelihara akal
(Al muhafazhah alal aql)
Menjaga akal bertujuan agar tidak
terkena kerusakan yang dapat
mengakibatkan seseorang menjadi
tak berguna lagi di masyarakat
sehingga dapat menjadi sumber
keburukan.
Akal merupakan salah satu unsur
yang membedakan manusia dengan
binatang. Namun demikian, Al-Quran
juga mengingatkan bahwa manusia
dapat menjadi lebih hina daripada
hewan bila tidak memiliki moral.
Memelihara keturunan
(Al muhafazhah alan nasl)
Memelihara keturunan adalah
memelihara kelestarian manusia
dan membina sikap mental generasi
penerus agar terjalin rasa
persahabatan dan persatuan
diantara sesama umat manusia.
Untuk mencapai tujuan tersebut,
diperlukan pernikahan yang sah,
sesuai dengan ketentuan syariah,
sehingga dapat terbentuk keluarga
yang tentram dan saling
menyayangi.
Memelihara harta
(Al muhafazhah alal mal)
Menjaga harta, bertujuan agar harta yang
dimiliki oleh manusia diperoleh dan
digunakan sesuai dengan syariah.
Aturan syariah mengatur proses
perolehan dan pengeluaran harta. Dalam
memperoleh harta harus bebas dari riba,
judi, menipu, merampok, mencuri dan
tindakan lainnya yang dapat merugikan
orang lain
Hai orang orang yang beriman,
janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang bathil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka diantara
kamu dan janganlah membunuh dirimu.
Sesungguhnya Allah adalah maha
penyayang kepadamu (QS 4 : 29)
Prinsip Ekonomi Islam
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian
atau anugerah dari Allah swt kepada manusia.
2. Islam mengakui kepemilikan pribadi dalam batas-batas
tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah
kerjasama.
4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan
yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
5. Ekonomi Islam menjamin kepemilikan masyarakat dan
penggunaannya.
6. Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari
penentun di akhirat nanti.
7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah
memenuhi batas (nisab)
8. Islam melarang riba dalam segala bentuk.
Perbedaan Sistem Ekonomi Islam,
Kapitalis dan Sosialis
KONSEP KAPITALIS ISLAM SOSIALIS
Sumber Sumber Sumber kekayaan Sumber
Kekayaan kekayaan sangat alam semesta kekayaan sangat
langka (scarcity dari Allah SWT langka (scarcity
of resouces) of resouces)

Kepemilikan Setiap pribadi Sumber kekayaan Sumber


dibebaskan yang kita miliki kekayaan di
memiliki semua adalah titipan dari dapat dari
kekayaan yang Allat SWT pemberdayaan
diperolehnya tenaga kerja
(buruh)

Tujuan gaya Kepuasan Untuk mencapai Kesetaraan


hidup pribadi kemakmuran/ penghasilan
perseorangan sukses (Al-Falah), diantara buruh
di dunia dan
akherat
Transaksi Yang Dilarang
Semua aktifitas bisnis terkait dengan barang
dan jasa yang diharamkan Allah
Riba
Penipuan
Perjudian
Gharar
Penimbunan Barang/Ihtikar
Monopoli
Rekayasa Permintaan (Bai An najsy)
Suap (Risywah)
Taalluq
Bai al inah
Talaqqi al-Rukban
Aktivitas bisnis yang diharamkan

Contoh: perdagangan babi, khamr atau minuman


yang memabukkan, NAZA.
Sesungguhnya Allah hanya Mengharamkan atasmu
bangkai, darah, daging babi dan (hewan) yang
disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah,
tetapi barang siapa terpaksa (memakannya) bukan
karena menginginkannya dan tidak pula melampaui
batas, maka sungguh Allah Maha Pengampun,
maha Penyayang (QS 16:115)
Sesungguhnya Allah dan Rasul Nya telah
mengharamkan memperdagangkan
khamr/minuman keras, bangkai, babi, dan patung.
(HR Bukhari Muslim)
Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan
sesuatu juga mengharamkan harganya (HR Ahmad
dan Abu Dawud)
Riba
Bahasa: tambahan (Al-Ziyadah),
berkem-bang (An-Nuwuw), meningkat
(Al-Irtifa), & membesar (Al-uluw)
tambahan yang disyaratkan dalam
transaksi bisnis tanpa adanya padanan
(iwad) yang dibenarkan syariah atas
penambahan tersebut.
Riba diharamkan oleh seluruh agama
samawi (Islam, Yahudi dan Nasrani)
Jenis Riba
1. Riba Nasiah (bersumber dari Al Quran)
a) Riba Qardh, suatu tambahan atau tingkat kelebihan
tertentu yang disyaratkan terhadap yang berutang .
b) Riba Jahiliyyah, hutang yang dibayar melebihi dari
pokok pinjaman, karena si peminjam tidak mampu
mengembalikan dana pinjaman pada waktu yang
telah ditetapkan.

2. Riba Fadhl (bersumber dari Al Hadist)


suatu penambahan pada salah satu dari benda yang
dipertukarkan dalam jual beli benda ribawi yang sejenis
(benda yang secara kasat mata tidak dapat dibedakan),
atau perbedaan, perubahan atau tambahan antara
barang yang diserahkan saat ini dan barang yang
diserahkan kemudian.
Penipuan

Penipuan terjadi apabila salah satu


pihak tidak mengetahui informasi yang
diketahui pihak lain dan dapat terjadi
dalam empat hal, yakni dalam kuantitas,
kualitas, harga dan waktu penyerahan
Dan janganlah kamu campur adukkan
kebenaran dan kebatilan, dan
(janganlah) kamu sembunyikan
kebenaran, sedangkan kamu
mengetahui (QS.2: 42)
Perjudian

Berjudi atau Maisir dalam bahasa Arab arti


harfiahnya adalah memperoleh sesuatu
atau mendapat keuntungan dengan sangat
mudah tanpa kerja keras atau mendapat
keuntungan tanpa bekerja.
Wahai orang orang yang beriman,
sesungguhnya minuman keras, berjudi,
berkurban (untuk berhala) dan mengundi
nasib dengan anak panah , adalah
perbuatan keji dan termasuk perbuatan
setan. Maka jauhilah perbuatan perbuatan
itu agar kamu beruntung (QS 5 :90)
Transaksi yang mengandung ketidakpastian/
Gharar

Gharar terjadi ketika terdapat incomplete


information, sehingga ada ketidakpastian antara
dua belah pihak yang bertransaksi.
Ketidak jelasan ini dapat menimbulkan
pertikaian antara para pihak dan ada pihak
yang dirugikan. Ketidakjelasan dapat terjadi
dalam lima hal, yakni dalam kuantitas, kualitas,
harga, waktu penyerahan dan akad.
Bagaimana pendapatmu jika Allah mencegah
biji itu untuk menjadi buah, sedang salah
seorang dari kamu menghalalkan (mengambil)
harta saudaranya? (HR Bukhari)
Penimbunan/ihtikar
membeli sesuatu yang dibutuhkan
masyarakat, kemudian menyimpan nya,
sehingga barang tersebut berkurang di
pasaran dan mengakibatkan
peningkatan harga.
Siapa yang merusak harga pasar,
sehingga harga tersebut melonjak tajam,
maka Allah akan menempatkannya di
neraka pada hari kiamat ( HR At-Tabrani)
Monopoli
Monopoli, biasanya dilakukan dengan
membuat entry barrier, untuk menghambat
produsen atau penjual masuk ke pasar agar ia
menjadi pemain tunggal di pasar dan dapat
menghasilkan keuntungan yang tinggi

wahai Rasulullah saw, harga-harga naik,


tentukanlah harga untuk kami. Rasulullah lalu
menjawab: Allahlah yang sesungguhnya
penentu harga, penahan, pembentang dan
pemberi rezeki. Aku berharap agar bertemu
dengan Allah, tak ada seorang pun yang
meminta padaku tentang adanya kezholiman
dalam urusan darah dan harta. (HR.Ashabus
sunan)
Larangan Rekayasa Permintaan (Bai An najsy)

An-Najsy termasuk dalam kategori


penipuan (tadlis), karena merekayasa
permintaan, dimana satu pihak berpura-
pura mengajukan penawaran dengan
harga yang tinggi, agar calon pembeli
tertarik dan membeli barang tersebut
dengan harga yang tinggi.
Janganlah kamu sekalian melakukan
penawaran barang tanpa maksud untuk
membeli (HR Turmidzi)
Suap/Risywah
Suap dilarang karena karena suap dapat
merusak sistem yang ada di dalam masyarakat,
sehingga menimbulkan ketidakadilan sosial dan
persamaan perlakuan. Pihak yang membayar
suap pasti akan diuntungkan dibandingkan yang
tidak membayar.
dan janganlah kamu menyuap dengan harta
itu kepada para hakim. (QS 2:188)
Rasulullah SAW melaknat penyuap, penerima
suap dan orang yang menyaksikan penyuapan.
(HR. Ahmad, Thabrani, Al-Bazar dan Al-Hakim)
Taalluq
Taalluq terjadi apabila ada dua akad
saling dikaitkan di mana berlakunya
akad pertama tergantung pada akad
kedua.
Transaksi tersebut haram, karena
ada persyaratan bahwa A bersedia
menjual barang X ke B asalkan B
kembali menjual barang tersebut
kepada A.
Pembelian kembali oleh penjual dari
pihak pembeli (bai al inah)

Substansinya sama dengan Riba


A menjual secara kredit pada B kemudian
A membeli kembali barang yang sama dari
B secara tunai.Kita lihat ada dua pihak
yang seolah olah melakukan jual beli;
namun tujuannya bukan untuk
mendapatkan barang melainkan A
mengharapkan untuk mendapatkan uang
tunai sedangkan B mengharapkan
kelebihan pembayaran.
Talaqqi al-Rukban.
Jual beli dengan cara mencegat atau
menjumpai pihak penghasil atau pembawa
barang perniagaan dan membelinya, dimana
pihak penjual tidak mengetahui harga pasar
atas barang dagangan yang dibawanya
sementara pihak pembeli mengharapkan
keuntungan yang berlipat dengan
memanfaatkan ketidaktahuan mereka.
Janganlah kamu mencegat kafilah/rombongan
yang membawa dagangan di jalan, siapa yang
melakukan itu dan membeli darinya, maka jika
pemilik barang tersebut tiba di pasar
(mengetahui harga), ia boleh berkhiar (HR
Muslim).
Akad
Akad adalah pertalian antara penyerahan (ijab) dan
penerimaan (qabul) yang dibenarkan oleh syariah, yang
menimbulkan akibat hukum terhadap obyeknya

1. Akad tabarru (gratuitous contract), yaitu segala


macam perjanjian yang menyangkut transaksi nir-laba
(not for profit transaction). Contoh akad tabarru adalah
qard, rahn, hiwalah, kafalah, wadiah, hibah, waqaf,
shadaqah, hadiah.

2. Akad Tijarah/muawadah (compensational contract)


adalah segala macam perjanjian yang menyangkut
transaksi untuk laba (for profit transaction). Contoh akad
tijarah adalah akad-akad investasi, jual-beli, sewa-
menyewa.
a. Natural uncertainty contract
b. Natural certainty contract
Instrumen Keuangan Syariah

1. AKAD INVESTASI (NUC) 3. AKAD LAINNYA


- mudharabah
- sharf
- musyarakah
- sukuk - wadiah
- saham syariah - qardhul hasan
2. AKAD INVESTASI - wakalah
(NCC)
- murabahah - kafalah
- salam - hiwalah
- istishna - rahn
Definisi Lembaga Keuangan
Syariah
Lembaga Keuangan Syariah (LKS) menurut DSN adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan
produk keuangan syariah dan yang mendapatkan izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah
(DSN)-MUI, 2003).

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) harus memenuhi dua unsur yaitu :


1. Unsur kesesuaian dengan syariah Islam
2. Unsur legalitas operasi sebagai lembaga keuangan.

Bank Indonesia sebagai institusi yang berwenang


mengatur dan mengawasi Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat.

Institusi yang memiki kewenangan Departemen Keuangan sebagai institusi yang


mengeluarkan izin operasi berwenang mengawasi asuransi dan pasar modal.

Departemen Koperasi sebagai institusi yang


Berwenang mengatur dan mengawasi koperasi.
PRINSIP-PRINSIP LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH :

1. Keadilan, yakni berbagi keuntungan atas dasar


penjualan riil sesuai kontribusi dan resiko masing-
masing pihak;
2. Kemitraan, nasabah, dan pengguna dana, serta
lembaga keuangan itu sendiri, sejajar sebagai mitra
usaha untuk memperoleh keuntungan;
3. Transparansi, lembaga keuangan Syariah akan
memberikan laporan keuangan secara terbuka dan
4. Universal, yang artinya tidak membedakan suku,
agama, ras, dan golongan dalam masyarakat
sesuai dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil
alamin.
HAL LAIN DIPANDANG
PRINSIP
1. Larangan menerapkan bunga pada semua
bentuk dan jenis transaksi
2. Menjalankan aktivitas bisnis dan
perdagangan berdasarkan pada kewajaran
dan keuntungan yang halal.
3. Mengeluarkan zakat dari hasil kegiatannya.
4. Larangan menjalankan monopoli.
5. Bekerja sama dalam membangun
masyarakat, melalui aktivitas bisnis dan
perdagangan yang tidak dilarang oleh Islam.

Muhamad, Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, UII Press Yogyakarta, 2000, hal 25
CIRI-CIRI LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH
1. Dalam menerima titipan dan investasi, Lembaga
Keuangan Syariah harus sesuai dengan fatwa
Dewan Pengawas Syariah;

2. Hubungan antara investor (penyimpan dana),


pengguna dana, dan Lembaga Keuangan Syariah
sebagai mitra usaha, bukan hubungan debitur-
kreditur;

3. Bisnis Lembaga Keuangan Syariah bukan hanya


berdasarkan profit orianted, tetapi juga falah
orianted, yakni kemakmuran di dunia dan
kebahagiaan di akhirat;
CIRI-CIRI LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH

4. Konsep yang digunakan dalam


transaksi Lembaga Syariah
berdasarkan prinsip kemitraan bagi
hasil, jual beli atau sewa menyewa guna
transaksi komersial, dan pinjam-
meminjam (qardh/ kredit) guna
transaksi sosial;
5. Lembaga Keuangan Syariah hanya
melakukan investasi yang halal dan
tidak menimbulkan kemudharatan serta
tidak merugikan syiar Islam
Lembaga Keuangan Syariah

1. Perbankan Syariah
2. Asuransi Syariah
3. Koperasi Syariah-BMT Share
4. Gadai Syariah
5. Bisnis Syariah
6. Finance Syariah
7. Reksa Dana Syariah
8. Obligasi Syariah
Tugas
Jelaskan mengenai:
1. Perbankan Syariah
2. Asuransi Syariah
3. Koperasi Syariah-BMT Share
4. Gadai Syariah
5. Bisnis Syariah
6. Finance Syariah
7. Reksa Dana Syariah
8. Obligasi Syariah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal UAS Akpem S1
    Soal UAS Akpem S1
    Dokumen2 halaman
    Soal UAS Akpem S1
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • 2 - PKS ShopeeFood
    2 - PKS ShopeeFood
    Dokumen3 halaman
    2 - PKS ShopeeFood
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Kredit Yang Diberikan
    Kredit Yang Diberikan
    Dokumen25 halaman
    Kredit Yang Diberikan
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Uud 1945
    Uud 1945
    Dokumen3 halaman
    Uud 1945
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • KONSEP AKUNTANSI PERBANKAN
    KONSEP AKUNTANSI PERBANKAN
    Dokumen17 halaman
    KONSEP AKUNTANSI PERBANKAN
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Keuangan Daerah
    Keuangan Daerah
    Dokumen39 halaman
    Keuangan Daerah
    Hasyim Muhammad
    Belum ada peringkat
  • 2 - PPH Pot Put
    2 - PPH Pot Put
    Dokumen68 halaman
    2 - PPH Pot Put
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • KLIRING
    KLIRING
    Dokumen17 halaman
    KLIRING
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Kiriman Uang
    Kiriman Uang
    Dokumen8 halaman
    Kiriman Uang
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Prov Jabar
    Prov Jabar
    Dokumen42 halaman
    Prov Jabar
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Makalah Avi Fix
    Makalah Avi Fix
    Dokumen14 halaman
    Makalah Avi Fix
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Kewirausahaan Avrilio
    Kewirausahaan Avrilio
    Dokumen7 halaman
    Kewirausahaan Avrilio
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Kultur Organisasi - Avrilio R
    Kultur Organisasi - Avrilio R
    Dokumen10 halaman
    Kultur Organisasi - Avrilio R
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Bacaan 3
    Bacaan 3
    Dokumen12 halaman
    Bacaan 3
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Kenapa Jabar (2016)
    Kenapa Jabar (2016)
    Dokumen1 halaman
    Kenapa Jabar (2016)
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Factors Affecting Fraud in Government (Study on Surakarta City Offices
    Factors Affecting Fraud in Government (Study on Surakarta City Offices
    Dokumen178 halaman
    Factors Affecting Fraud in Government (Study on Surakarta City Offices
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Sukabumi
    Sukabumi
    Dokumen3 halaman
    Sukabumi
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Prin 2
    Prin 2
    Dokumen18 halaman
    Prin 2
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Bandung
    Bandung
    Dokumen4 halaman
    Bandung
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • SKPKB PASAL 13
    SKPKB PASAL 13
    Dokumen19 halaman
    SKPKB PASAL 13
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Pembukuan&Pencatatan KUP
    Pembukuan&Pencatatan KUP
    Dokumen17 halaman
    Pembukuan&Pencatatan KUP
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • BEKASI
    BEKASI
    Dokumen6 halaman
    BEKASI
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • I - Kup - NPWP & PKP
    I - Kup - NPWP & PKP
    Dokumen48 halaman
    I - Kup - NPWP & PKP
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • KENAIKAN DENDA
    KENAIKAN DENDA
    Dokumen16 halaman
    KENAIKAN DENDA
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Understanding Business of Client Fixxx
    Understanding Business of Client Fixxx
    Dokumen23 halaman
    Understanding Business of Client Fixxx
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Prin 1
    Prin 1
    Dokumen30 halaman
    Prin 1
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Kup Pemeriksaan
    Kup Pemeriksaan
    Dokumen24 halaman
    Kup Pemeriksaan
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Objectives
    Objectives
    Dokumen43 halaman
    Objectives
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Audit Report
    Audit Report
    Dokumen40 halaman
    Audit Report
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat
  • Ethics
    Ethics
    Dokumen20 halaman
    Ethics
    siti fatimatuzzahra
    Belum ada peringkat