Anda di halaman 1dari 34

METODE SAMPLING

PENELITIAN
Wahyu Utaminingrum
STATISTIKA
Alat utk menghasilkan informasi dari suatu data

1. Statistika deskriptif pengumpulan, pengolahan,


penyajian, analisis

2. Statistika inferens pengumpulan, pengolahan,


penyajian, analisis, interpretasi
Interpretasi generalisasi pengambilan
sampel

Syarat pengambilan sampel : Representatif


jumlah
teknik pengambilan sampel
Populasi
Penelitian

Keseluruhan obyek/individu penelitian, (manusia, hewan,


tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa) sebagai sumber data
yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
Sampel yang berbeda, yang di ambil dari populasi yang sama,
akan memberikan hasil yang berbeda jika elemen populasinya
tidak identik.
Jenis Populasi
Penelitian
Berdasarkan Jumlah
Populasi terbatas sumber data yang jelas
batasanya secara kuantitatif.
Contoh: Tiga juta balita pada tahun 2016
mengikuti
program KB
Populasi tak terbatas sumber data yang tidak
dapat ditentukan jumlah batasannya.
Contohnya : Rakyat Indonesia, Narapidana
Indonesia
Jenis Populasi
Penelitian
Berdasarkan Sifat Populasi
Populasi Homogen populasi yang memiliki sifat yang
sama sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara
kuantitatif. (penelitian eksakta)
Contoh : populasi tikus
Populasi heterogen sumber data yang memiliki sifat
yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas-
batasannya secara kualitatif dan kuantitatif. (penelitian
sosial)
Contoh : populasi pasien rawat inap di RS
Jenis Populasi
Penelitian
Berdasarkan perbedaan lain
Populasi target/sasaran merupakan populasi
yang terliput dalam penelitian yang dilakukan
populasi tujuan
Populasi survey/sampling merupakan
populasi yang telah ditentukan sesuai dengan
masalah penelitian siapa yg akan diteliti
Kasu
suatu penelitian pada suatusdaerah tertentu, bertujuan untuk
mengukur proporsi anak balita yang telah divaksinasi polio di
rumah tangga, populasinya ?

Populasi sampling ? anak balita yang telah divaksinasi


Populasi sasaran/target ? seluruh rumah tangga di daerah tersebut

Suatu penelitian akan dilakukan pada penderita Ca servik di


wilayah kerja dinas kesehatan provinsi DIY.

Populasi sampling ? penderita Ca servik


Populasi sasaran/target ? penderita Ca servik yang berada di wilayah
kerja dinas kesehatan Provinsi DIY
Populasi Survei

Populasi target

Idealnya populasi target dan populasi


survei sama, tapi karena berbagai sebab
maka populasi target dan survei menjadi
tidak sama.
Dalam setiap penelitian, populasi yang di pilih erat
hubungannya dengan masalah yang ingin di pelajari.
Contoh :
Penelitian fertilitas
sampel dipilih dari populasi wanita usia subur (15 49
tahun).
Penelitian kinerja Apoteker pada suatu rumah sakit
Sampel dipilih dari populasi, seluruh Apoteker yang
bertugas di
rumah sakit tersebut
Penelitian perilaku ibu mengimunisasi bayi pada suatu
daerah Sampel dipilih dari populasi, semua ibu-ibu yang
mempunyai bayi di daerah tersebut
Sampel bagian dari populasi yang menjadi sumber
data sebenarnya dalam suatu penelitian.
Mengapa dilakukan
sampling ?
1. Masalah populasi.
Populasi yang tidak terbatas jumlah populasinya tidak
bisa
ditentukan sensus tidak mungkin dilakukan.
Untuk populasi terbatas dapat dilakukan metoda
samplingbiaya
2. Masalah
Sampel banyak/besar = Biaya besar
Perlu di ingat bahwa biaya yang diperlukan bukan saja untuk
pengumpulan data tetapi juga untuk analisis, diskusi,
perhitungan- perhitungan, gaji ahli, ongkos konsultasi dan lain-
lain.
3. Masalah waktu
Sensus memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan
dengan
sampling apabila diinginkan kesimpulan yang segera.
Menghemat waktu juga akan menghemat biaya penelitian
4. Percobaan yang sifatnya merusak
penelitian kadar gula darah pasien, tidak mungkin dilakukan
sensus dengan mengambil semua darah pasien.
penelitian kadar kolesterol darah, pemeriksaan jaringan tubuh
untuk patologi anatomi, mencoba korek api, proses QC pada
suatu proses produksi
5. Masalah ketelitian
Semakin banyak obyek yang diteliti = ketelitian kurang.
Kebosanan pada waktu wawancara, melakukan pencatatan,
menganalisa data dan kelelahan akan mengurangi tingkat
ketelitian penelitian.
Developing a
Defining Sampling
Population Frame

Determining Specifying
Sample Sampling
Size Method

Selecting
Teknik penentuan sample yang
ideal
Dapat memberikan gambaran yang akurat dan
homogen tentang populasi (representative)
Dapat menentukan presisi oleh peneliti (95 % atau 90%)
Sederhana sehingga mudah dilaksanakan
Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin
dengan
biaya murah.
Rencana analisis data
Tenaga, biaya dan waktu
Besar/jumlah populasi
Banya
k
Syarat sampel yang
baik

Jumla
h
Samp
el

Karak-
teristik

sampe
l Tingkat Banya
Sedik
kesalahan
JENIS-JENIS TS sederhana (Simple
Random)
TEKNIK
SAMPLING
TS sistematis
(Systematic)
random

samplin TS bertingkat
g (Stratified)

Teknik
TS kluster (Cluster)
samplin
g
purposive sampling
non random
snowball sampling
sampling

quota sampling

accidental sampling
Simple Random Sampling
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi
kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk
menjadi anggota sampel
Contoh
Suatu penelitian dilakukan di RS A. jika diketahui Farmasis di
RS A 600 orang, sedangkan besar sampel yang diingikan 20
Farmasis, bagaimana mengambil 20 farmasis dari 600 orang
farmasi RS A UAD?
1) Memberi label (nomer) untuk setiap Farmasis.
2) Lakukan proses acak. Proses acak dapat
memanfaatkan bilangan random.
3) Melakukan pemilihan nomer bisa dengan menyamping
ke
kanan atau kebawah.
4) Nomer 121 dianggap sebagai sampel pertama. Sampel
kedua dan seterusnya dapat dilakukan dengan cara
memilih ke samping kanan atau ke bawah.
Systematic Random
Sampling

Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke .K" dari titik awal


yang
dipilih secara random. K = Jmlh populasi/jmlh sampel
Latihan
Suatu penelitian dilakukan di RSU PKU muhamadiyah. Yang
dianggap sebagai populasi adalah perawat. Jika seluruh
perawat di RSU PKU muhammadiya adalah sebagai
populasi (300 perawat) sedangkan sampel yang diingikan
sebesar 30 perawat.
Bagaimana mengambil 30 perawat dari 300 perawat yang
ada di RSU PKU muhamadiyah?
Stratified Random
Sampling

Populasi dibagi strata-strata, (sub populasi), kemudian


pengambilan sampel dilakukan dalam setiap strata baik secara
simple random sampling, maupun secara systematic random
sampling
Latihan
Suatu penelitian dilakukan di Yogyakarta tentang kepatuhan
bidan melaksakan pecegahan infeksi. Yang dianggap
sebagai populasi adalah semua bidan yang berada di
rumah sakit di wilayah DIY baik rumah sakit swasta atau
pemerintah. Jika seluruh bidan yang bekerja di DIY ada 200
sedangkan sampel yang dibutuhkan sebesar 20
bagaimana cara memilih 20 bidan dari 200 bidan yang ada
diwilayah kerja provinsi DIY
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling
unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster).
populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap karakteristik yang
dipelajari ada dalam setiap kelompok
Latihan
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui cakupan
imunisasi anak sekolah di provinsi DIY. Jika sampel yang
dibutuhkan sebesar 200 anak sedangkan seluruh
populasi
2.000 anak di DIY.
Bagaimana mengambil 200 anak dari 2.000 anak di
wilayah DIY?
Multi Stage Sampling
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik
bertingkat dua maupun lebih.
Misalnya : provinsi kabupaten Kecamatan desa

Lingkungan Keluarga

Cara ini dipergunakan bila


- Populasinya cukup homogen
- Jumlah populasi sangat besar
- Populasi menempati daerah yang sangat luas
- Biaya penelitian kecil
Purposive Sampling

sampel di pilih berdasarkan pertimbangan-


pertimbangan tertentu berdasarkan tujuan penelitian.
Pertimbangan diberikan oleh orang-orang yang telah
berpengalaman. Syarat-syarat yang harus dipenuhi
adalah:
Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri
tertentu,
yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
Subyek yang di ambil sebagai sampel adalah yang
paling banyak mengandung ciri-ciri pada populasi.
Penentuan ciri-ciri populasi dilakukan dengan cermat
Sampel diambil atas dasar seandainya saja,
tanpa direncanakan lebih dahulu.
Jumlah sampel yang dikehendaki tidak berdasarkan
pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan, asal
memenuhi keperluan saja.
Kesimpulan yang diperoleh bersifat kasar dan
sementara.
Quota
Sampling
Memiliki sifat yang tidak jauh dari porposive sampling
Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan
peneliti saja
besar dan kriteria sampel telah ditentukan lebih
dahulu. Misalnya Sampel yang akan di ambil berjumlah
100 orang dengan perincian 50 laki dan 50 perempuan
yang berumur 15-40 tahun. Cara ini dipergunakan kalau
peneliti mengenal betul daerah dan situasi daerah
dimana penelitian akan dilakukan.
Probality Evaluation Criteria Non Probability
Sampling Sampling
Conclusive Nature of research Exploratory
Larger Sampling eror Larger non-
sampling sampling errors
errors
High (Heterogenus) Population variability Low (Homogenous)
Favorable Statistical consideration Unfavorable

High Sophistication needed Low

Relatively Longer Time Relatively shorter


High Budget needed Low
Kesimpulan
tidak perlu meneliti setiap unit dari populasi akan tetapi
cukup mengambil sebagian saja (sampel).
Untuk mendapatkan suatu sampel yang "representatif.
perlu
diperhatikan cara-cara yang disebut dalam "Probability
Sample".
Jika kita hanya ingin mengetahui sekedar gambaran umum dari
suatu keadaan, sedang biaya dan waktu sangat sedikit, dapat
kita pergunakan "Non Probability Sample"
Untuk menghindari terjadinya Non Sampling Error perlu
diadakan perencanaan yang baik, dalam pembuatan
kuesioner, manual, penetapan defenisi dan konsep serta
pengumpulan dan pengolahan data.

Anda mungkin juga menyukai