PENDAHULUAN
Pemeriksaan CT Scan Brain (Otak)
merupakan pemeriksaan yang dominan
di setiap Rumah sakit/klinik di seluruh
dunia
Parameter scan harus disesuaikan
dengan kelainan patologis
Pada umumnya, pemeriksaan dilakukan
dengan menggunakan potongan axial
Potongan coronal hanya dilakukan jika
diperlukan pada kasus tertentu
Prinsipnya semua scan harus diawali
dengan scanning tanpa kontras
Kontras Media
Aplikasi kontras media sangat diperlukan
untuk mendiagnosa kelainan seperti lesi, abses
dan tumor.
Seperti halnya penggunaan kontras media
pada umumnya, diperlukan screening pasien.
Dosis IV contrast media untuk CT brain
bervariasi antara 30-50 ml (300-350 mg iodine
per ml). Untuk paediatric patients 1.5 ml per
kilogram BB (sampai dengan maksimal 30 ml).
Beberapa rumah sakit kadang hanya
melakukan scanning post kontras untuk
menurunkan dosis radiasi terutama untuk
paediatric patients.
Patient Positioning
Pasien harus diposisikan
sedemikian rupa sehingga
merasa nyaman diatas meja
scanner, agar mengurangi
pergerakan saat scanning.
Scout radiograf (Topografi)harus
- Gunakan head
holder
- Pasien supine,
head first
Axial
- Dagu sedikit
lateral
fleksi
topogra
- Kedua tangan
m/
axial brain disamping tubuh
scout
atau diatas dada
(to
- Gunakan alat
include
fiksasi dan
entire
immobilisasi
head)
- Pastikan bahwa
Coronal Positioning
Topogram Examination Patient Positioning
- Gunakan head
holder
- Pasien prone,
Coronal head first,
lateral dengan leher
topogra ekstensi
m/ - Kedua tangan
scout disamping tubuh
(to - Gunakan alat
include fiksasi dan
entire immobilisasi
Scanning
Coronal scan harus dikerjakan dalam
waktu sesingkat mungkin, mengingat
positioning coronal tidak terlalu
nyaman bagi pasien
Pada coronal scan harus hati-hati
terhadap dental filling yang dapat
menyebabkan artefak
Pasien yang tidak kooperatif atau
tidak tenang selama pemeriksaan
merupakan masalah yang serius
pada pemeriksaan CT Scan
mengingat sedikit saja ada
pergerakan pasien selama scanning
akan menyebabkan movement
artefak yang cukup besar
Pemeriksaan CT Scan
otak selalu
menampilkan
gambaran yang tidak
jelas pada area antara
kedua tulang petrosum.
Fenomena ini
merupakan artefak
yang wajar dan sangat
sulit dihilangkan
Scout
start of range 1
STANDARD BRAIN
Indications
- astrocytoma
- medulloblastoma
- craniopharyngioma
- plexus papilloma
- glioma
- oligodendroglioma
tumours - glioblastoma
- meningioma
- neurinoma
- metastases
- haemangioblastoma
- encephalitis
- abscess
infectious - meningitis
- tuberculosis
- cerebral atrophy
degenerative - hydrocephalus
- multiple sclerosis
- fracture
trauma - cerebral contusion
- pneumatocele
- extradural
- subarachnoid
- subdural (acute/chronic)
haemorrhage - extradural
- petechial
- parenchymal
- subarachnoid cysts
other - subdural hygroma
- headache
- transient ischaemic attack
- dementia screen
indications - cerebrovascular attack
- MRI contraindicated/ not available
criteria
- whole cerebrum
- whole cerebellum
visualisation imaging - whole skull base
criteria - vessels after the introduction of IV contrast media
range 1
soft tissue 0.75-1.5
Axial 3 mm 5 mm 250-300 140 ?
adult head second
Sequence
range 2 0.75-1.5
soft tissue
Axial 10 mm 10 mm 275-300 140 secon ?
adult head
Sequence d
Teknik Sequence
Tehnik sequence sangat membantu
jika pasien tidak dapat tenang
selama pemeriksaan.
Pertimbangannya adalah jika akan
dilakukan scanning maka dapat
diulang pada 1 atau 2 slice yang
gambarnya tidak baik.
windowing
Window Width Centre
Blood 180 80
Printing
Pada kasus trauma CT brain image
harus diprint dengan 2 window (bone
and blood window). Bone window
untuk memperlihatkan fraktur dan
blood window untuk memperlihatkan
perdarahan.
CONTOH GAMBAR MSSA INTRA
CRANIAL
CT NECK
Area : dari dasar kepala (skull
base) s/d apex paru
Meliputi : tulang belakang,
pembuluh darah carotis, kelenjar
salivary, thyroid
Os mandibula, oral cavity
( mulut dan lidah), faring, laring
(termasuk voice box)
Indikasi pemeriksaan
Lesi atau infeksi pada kelenjar parotis
atau mandibularis
Ca pada daerah leher atau dasar kepala
Abses pada tonsil, faring/ retrofaringeal
Massa atau abses pada daerah leher
Lesi/ massa pada lidah
Corpus alienum pada leher atau
thrakhea bagian proximal
Tumor pada pita suara
TUJUAN PEMERIKSAAN
Untuk mendapatkan gambaran dari organ-
organ dan jaringan lunak pada daerah
leher secara lebih jelas. CT scan akan
menghasilkan gambaran lebih detil dari
luka, tumor, dan kelainan lain
dibandingkan foto radiografi biasa. Juga CT
scan dapat menggambarkan
tulang,jaringan lunak, dan pembuluh darah
pada satu gambar yang sama.
Disuntikkan Kontras media ( IV ) pada
pemeriksaan ini, untuk memvisualisasikan
pembuluh darah di daerah leher.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
Pasien harus puasa 4 jam
sebelum pemeriksaan
Pasien menggunakan baju
pemeriksaan
Ada hasil pemeriksaan
Creatinine
Contoh aplikasi CT Scan leher
scan parameter:
5 mm slice thickness
angle of scan parallel to the hyoid bone
scanning from the level of the external
auditory canal to the root of the neck
20 cm field of view, 135 Kv, 200 mAs and
512 x 512 matrix.
were given an intravenous 75 ml of non-
ionic iodinated contrast agent.
Scanning started at 60 s from the onset
of contrast injection.
HASIL GAMBARAN
Irisan Axial CT Scan leher dengan
kontras media: tampak gambaran
kelenjar lymfe yang membesar pada
sisi kiri dan ada bagian yang
mengalami attenuasi rendah di
bagian tengah.
Axial CT scan dengan kontras
media menggambarkan
massa di bagian kiri dari
glandula parotis
Parotid adenocarcinoma