CARDIOVASCULER
Contrast Echocardiography
Berdasarkan fakta bahwa injeksi dari hampir semua cairan
melalui kateter echo mengawan pada M-mode. Biasa
dipakai indocyanin hijau. Jadi yang di injeksikan di kanan
jantung tetap, kecuali ada shunt. Diukur cardiac output
dengan tracing intravascular bubbles melalui ultrasound
sensitif
Cardiotachometer
Keterangan gambar diatas :
Bila HR diatas atau dibawah angka yang kita
tentukan, jarum meter kontak dengan alarm dan
timbul alarm yang baru bunyi setelah selang
waktu sekurangnya 5 dtk, untuk mencegah
alarm palsu pada keadaan sementara, seperti
pasien yang berputar.
Setelah beberapa hari pasta bisa kering dan
elektroda mati dipakai suatu sirkuit dengan
arus frekwensi tinggi dari satu kawat melalui
satu elektroda, melalui tubuhnya dan kembali
melalui elektroda lain. Bila salah satu elektroda
mati, sirkuit ini putus dan timbul tanda berupa
lampu tertentu, mengingatkan nurse.
SIMPLE DEFIBRILLATOR
Keterangan gambar diatas :
Tegangan dinaikkan sampai beberapa ribu V oleh
transformer. Diode rectifies merobah ac jadi dc
untuk menaikkan muatan di kapasitor. Bila switch di
on, kapasitor melepaskan muatan ke paddles dan
jantung.
Paddles berupa metal electrode diameter 7.5 cm
yang dilapisi pasta, diletakkan di atas dan bawah
jantung. Pegangannya dari plastik dan insulasi listrik
untuk mencegah shock pada operator. Arus 20 A ke
jantung selama 5 mdtk. Arus ini merangsang semua
otot jantung pada waktu yang samairama jantung
normal.
( Heart attackventricular fibrillation ).
PACEMAKER
Keterangan gambar diatas :
Pacemaker mengirim pulsa listrik ke jantung untuk
menormalkan heart rate. Pacemaker biasanya di implant ke
dalam kantong di sebelah lain jantung. Kawat dimasukkan ke
vena di bahu sampai atrium kanan dan melalui valve
ujungnya sampai pada dasar ventricle kanan.
Atrium terpisah dari ventricle oleh lapisan lemak yang tidak
menghantarkan listrik dan impuls saraf. Bila AV node rusak,
ventricle tak berhenti mompa karena ada natural pacing
centers yang bekerja bila tak dapat impuls dari atrium selama
2 dtk HRnya hanya 30x/mnt untuk mempertahankan
hidupperlu pakai pacemaker berisi generator pulsa yang
mengirim pulsa sebanyak 72x/mnt. Sumber dayanya berupa
batere kecil yang tahan lama.
BLOOD FLOW
Electromagnetic flowmeter
Keterangan gambar diatas :
Tegangan akan terinduksi dalam konduktor yang
bergerak dalam medan magnet. Ini dapat mengukur
aliran pulsa. Darah sebagai konduktor elektrik,
maka tegangan akan timbul bila darah mengalir
melalui medan magnet.
Tegangan terinduksi e sejalan dengan kecepatan
konduktor u (rata-rata lumen dan dinding pembuluh
darah), kekuatan magnetic flux density B dan
panjang antar elektroda l. Probe yang kecil dapat
dibuat dari elektromagnet inti besi untuk
meningkatkan kekuatan signalnya. Elektroda dibuat
kontak dengan dinding luar pembuluh darah.
ULTRASONIC FLOWMETER
Keterangan gambar diatas :
Sensor pada scan head menyalurkan signal dari
osilator dan menerima gelombang pantul dari sel
darah. RF amplifier memperkuat signal penerima
dan pembawa frekwensi, kemudian AF signal
dihasilkan oleh detektor.
Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran darah perifer.
Ini dapat mengukur aliran pulsa. Doppler probe
punya piezoelektrik ultrasound transduser yang
digunakan untuk merubah signal listrik ke bunyi.
Waktu pengiriman dan penerimaan kecepatan
gelombang ultrasound membuat alat ini dapat
mengukur kecepatan aliran darah.
LASER-DOPPLER FLOWMETER
Keterangan gambar diatas :
Sinar laser dipancarkan ke pembuluh darah dan
dipantulkan ke detektor. Cahaya yang
memotong gerakan sel darah merah merupakan
Doppler-shifted.
Cahaya di jaringan dihamburkan oleh jaringan
tetap dan sampai ke detektor tanpa mengalami
Doppler shift. Alat ini dapat mengukur
kecepatan aliran darah dalam pembuluh darah
kecil/kapiler. Keuntungan utama alat ini adalah
dapat mengukur aliran di regio, mempelajari
variasi aliran darah melalui cardiac cycle, juga
irama yang lambat.
INTRAVASCULAR ULTRASOUND
Keterangan gambar diatas :
Kateter dimasukkan kedalam pembuluh darah.
Transduser ultrasonik yang berputar diletakkan dan
menerangi dindingnya. Pantulan dari dalam dan luar
permukaan dindingnya dapat secara tepat
menentukan dimensi lumen arteri, area penampang
melintang, tebal dan morfologi dindingnya.
Pembuluh darah elastis, perbedaan tekanan dalam
dan luar pembuluh darah(tekanan transmural) salah
satu yang mengontrol jari-jarinya. Distribusi volume
darah ditentukan oleh hubungan antara tekanan
lokal dengan kesanggupan distensi pembuluh darah.
Darah lebih banyak di vena dari di arteri.