Anda di halaman 1dari 35

DASAR INSTRUMENTASI

CARDIOVASCULER

DR. ZAIRUL ARIFIN, SpA, DAFK


Departemen Fisika Kedokteran FK-USU
MEDAN
ELEKTRODA
DISPOSIBLE SURFACE ELECTRODE
Keterangan gambar diatas :
Elektroda merobah arus ion dalam tubuh
ke arus elektron dalam kabel kemudian di kirim
ke recorder.
Terbaik dan terbanyak adalah elektroda Ag-
AgCl, dipakai untuk mencegah polarisasi.
Elektroda terpisah dari kulit mencegah gerakan
kulit dari gangguan electrical double layer.
Pasta penghantar di isikan ke ruangan antara
elektroda dan kulit.
Jenis elektroda adalah suctions, floating metal
body-surface, dry dan micro.
BLOCK DIAGRAM ECG
Keterangan gambar diatas :
Blok diagram dari ECG
Lokasi normal dari elektroda permukaan adalah
tangan kanan, kaki kanan, tangan kiri, kaki kiri
Biasanya diletakkan beberapa elektroda di dada
untuk monitor kelistrikan jantung
Keterangan gambar dibawah :
Sirkuit ECG amplifier
Instrumentasi amplifier terletak di sebelah kiri
sirkuit
AMPLIFIER
1.ECG dengan single-ended oscilloscope
AMPLIFIER
2. ECG dengan differential
amplifier
Keterangan gambar diatas :
1. ECG dengan single-ended oscilloscope
Banyak interferensi dari sumber 120 V berupa
arus kira-kira 1 A ke dalam tubuh. Arus ini
berjalan ke ground melalui B dan menghasilkan
signal extra kira-kira 10 x lebih besar dari signal
ECG.
2. ECG dengan differential amplifier
Dapat meminimalkan interferensi diatas. Arus 1
A mengalir ke ground secara terpisah. Kulit tak
stabil dan tahanan elektroda dari A ke B
menyebabkan tegangan biasa pada tubuh
berobah ke signal differential pada amplifier.
INTERFERENSI PADA ECG
Keterangan gambar diatas :
Terjadi perobahan medan magnet bila AC mengalir
melalui kawat terutama dekat motor dan
transformer.
a. Penempatan kawat yang salah untuk merekam
ECG menyebabkan lengkungan area yang luas,
tegangan akan terinduksi dalam lengkungan dan
akan muncul pada amplifier input.
b.Penempatan kawat yang baik menyebabkan area
yang sangat kecil dan sangat sedikit menginduksi
tegangan interferensi.
Caranya : kawat dililitkan dan paralel dalam satu
bundel.
PEN RECORDER MONITOR
Keterangan gambar diatas :
Dari amplifier output berjalan melalui kawat
bentuk coil dalam suatu medan magnet,
kemudian galvanometer akan berputar bila ada
arus yang melaluinya dan pena akan bergerak
mencatat berupa grafik pada kertas yang
bergerak.
Penanya ada yang berisi tinta dan melalui
tabung kapiler kecil menulis pada kertas biasa.
Yang lain berupa ujung jarum yang dipanaskan
dan membakar pada kertas tertentu yang
bergerak dengan kecepatan tetap dan
menghasilkan grafik hitam dengan latar
belakang putih.
Oscilloscope monitor
Keterangan gambar diatas :
Pada ICU monitor ECG berupa osiloskop yang
bergerak dengan kecepatan 5 cm/dt
a. Osiloskop untuk monitor 1 pasien
b. Osiloskop untuk monitor 4-8 pasien di nurse
station.
Biasanya dilapisi fosfor agar bisa berpendar
selama beberapa detik. Monitor sekarang
menggunakan mikrokomputer untuk
menyimpan hasil ECG nya.
Jejak grafik berjalan lambat sepanjang layar
monitor dan tidak redup/hilang.
AMBULATORY / HOLTER ECG
Portable ECG yang dapat memonitor 24 jam. Dipasang
elektroda di dada pasien, impuls listrik di transmitkan ke
amplifier dan direcord pada recorder ECG kecil dengan
tenaga batere, bisa di tali pinggang atau di sandang.

ECG TELEMETRY SYSTEM


Pada pasien yang menyembuh, bisa pakai ECG dengan
transmitter kecil dengan RF melalui FM, AM atau PCM
(Pulse Code Modulation) hingga pasien dapat berjalan di
RS dan jantungnya terus dimonitor. Bila ada keadaan
tertentu seperti aritmia, timbul alarm pada recievernya
di nurse station
EXERCISE STRESS TESTING
Untuk evaluasi cardiovascular system,
dengan menggunakan ECG, monitor, treadmill
dan unit tekanan darah.
Dipasang elektroda di dada, dihubungkan
dengan ECG dan unit tekanan darah.
Protokol exercise bermacam-macam, kecepatan
dan elevasi meningkat secara bertahap, dan
selama exercise di monitor terus ECG, HR, BP
dan simptom fisik.
Hasilnya disimpan untuk dekumentasi
Penting dipantau terus ECG, HR dan BP selama
pemulihan karena bisa timbul problem selama
masa ini.
ELECTROGRAM
Signal elektris yang direkam dari dalam jantung.
Diukur dengan memasukkan elektroda kateter ke
dalam vena sampai ke jantung. Digunakan untuk
mempelajari irama jantung yang abnormal.
Para elektrofisiologist, mendapat informasi pada
penyebaran perangsangan dari SA node ke ventricle
dengan kateter. Pasien tertentu dapat dikoreksi
perjalanan konduksi di jantung dengan RF energy
melalui kateter.
Perjalanan konduksi yang tak benar dapat
dipanaskan dan dihancurkan dengan RF energy
Resikonya kecil, relatif aman, kemungkinan hanya
perdarahan di tempat masuk kateter ke pembuluh
darah
ECHOCARDIOGRAPHY
Teknik non invasif. Transduser berisi kristal
piezoelektrik yang mengirim dan menerima gelombang
ultrasonik dan gambaran image nya
Dapat mengukur besar jantung, fungsi jantung dan aliran darah
di jantung (kombinasi dengan teknik Doppler), pergerakan
dinding jantung. Membantu identifikasi tumor, gumpalan
darah, struktur abnormal dari dinding, katub dan pembuluh
darah yang masuk keluar dari jantung
Untuk diagnostik digunakan frekuensi 1.6-2.25 MHz
Motion mode(M-mode) satu berkas ultrasonik melalui struktur
jantung dengan mengetahui bentuk anatominya
M-mode Echocardiography
Sensor di dada depan. Gelombang melalui ventrikel kanan,
septum interventrikular,ventrikel kiri, dinding posteriornya,
perikardium dan paru
Baik untuk resolusi aksial untuk diagnosis kualitatif seperti
penebalan perikardial, efusi kecil
dan hemodinamik konstriktif
Two-Dimensional Echocardiography (2-D Echo) Untuk informasi
tentang struktur jantung, tapi tidak menggambarkan gerakan
lateral. Lebih baik dari M-mode Echo untuk evaluasi fungsi
dan aneurysma ventrikel kiri dan trombus didalamnya
Jadi M-mode akurat untuk pengukuran dimensional
2-D Echo untuk informasi bentuk jantung
Doppler Echocardiography
Memakai prinsip Doppler. Bila gelombang ultrasonik
dipantulkan oleh objek yang bergerakfrekuensi gelombang
pantul berubah. Dapat mengukur gradien tekanan
transvalvular pada aortik, pulmonik, trikuspid dan mitral
stenosis. Ada korelasi yang baik dengan hasil kateterisasi

Contrast Echocardiography
Berdasarkan fakta bahwa injeksi dari hampir semua cairan
melalui kateter echo mengawan pada M-mode. Biasa
dipakai indocyanin hijau. Jadi yang di injeksikan di kanan
jantung tetap, kecuali ada shunt. Diukur cardiac output
dengan tracing intravascular bubbles melalui ultrasound
sensitif
Cardiotachometer
Keterangan gambar diatas :
Bila HR diatas atau dibawah angka yang kita
tentukan, jarum meter kontak dengan alarm dan
timbul alarm yang baru bunyi setelah selang
waktu sekurangnya 5 dtk, untuk mencegah
alarm palsu pada keadaan sementara, seperti
pasien yang berputar.
Setelah beberapa hari pasta bisa kering dan
elektroda mati dipakai suatu sirkuit dengan
arus frekwensi tinggi dari satu kawat melalui
satu elektroda, melalui tubuhnya dan kembali
melalui elektroda lain. Bila salah satu elektroda
mati, sirkuit ini putus dan timbul tanda berupa
lampu tertentu, mengingatkan nurse.
SIMPLE DEFIBRILLATOR
Keterangan gambar diatas :
Tegangan dinaikkan sampai beberapa ribu V oleh
transformer. Diode rectifies merobah ac jadi dc
untuk menaikkan muatan di kapasitor. Bila switch di
on, kapasitor melepaskan muatan ke paddles dan
jantung.
Paddles berupa metal electrode diameter 7.5 cm
yang dilapisi pasta, diletakkan di atas dan bawah
jantung. Pegangannya dari plastik dan insulasi listrik
untuk mencegah shock pada operator. Arus 20 A ke
jantung selama 5 mdtk. Arus ini merangsang semua
otot jantung pada waktu yang samairama jantung
normal.
( Heart attackventricular fibrillation ).
PACEMAKER
Keterangan gambar diatas :
Pacemaker mengirim pulsa listrik ke jantung untuk
menormalkan heart rate. Pacemaker biasanya di implant ke
dalam kantong di sebelah lain jantung. Kawat dimasukkan ke
vena di bahu sampai atrium kanan dan melalui valve
ujungnya sampai pada dasar ventricle kanan.
Atrium terpisah dari ventricle oleh lapisan lemak yang tidak
menghantarkan listrik dan impuls saraf. Bila AV node rusak,
ventricle tak berhenti mompa karena ada natural pacing
centers yang bekerja bila tak dapat impuls dari atrium selama
2 dtk HRnya hanya 30x/mnt untuk mempertahankan
hidupperlu pakai pacemaker berisi generator pulsa yang
mengirim pulsa sebanyak 72x/mnt. Sumber dayanya berupa
batere kecil yang tahan lama.
BLOOD FLOW
Electromagnetic flowmeter
Keterangan gambar diatas :
Tegangan akan terinduksi dalam konduktor yang
bergerak dalam medan magnet. Ini dapat mengukur
aliran pulsa. Darah sebagai konduktor elektrik,
maka tegangan akan timbul bila darah mengalir
melalui medan magnet.
Tegangan terinduksi e sejalan dengan kecepatan
konduktor u (rata-rata lumen dan dinding pembuluh
darah), kekuatan magnetic flux density B dan
panjang antar elektroda l. Probe yang kecil dapat
dibuat dari elektromagnet inti besi untuk
meningkatkan kekuatan signalnya. Elektroda dibuat
kontak dengan dinding luar pembuluh darah.
ULTRASONIC FLOWMETER
Keterangan gambar diatas :
Sensor pada scan head menyalurkan signal dari
osilator dan menerima gelombang pantul dari sel
darah. RF amplifier memperkuat signal penerima
dan pembawa frekwensi, kemudian AF signal
dihasilkan oleh detektor.
Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran darah perifer.
Ini dapat mengukur aliran pulsa. Doppler probe
punya piezoelektrik ultrasound transduser yang
digunakan untuk merubah signal listrik ke bunyi.
Waktu pengiriman dan penerimaan kecepatan
gelombang ultrasound membuat alat ini dapat
mengukur kecepatan aliran darah.
LASER-DOPPLER FLOWMETER
Keterangan gambar diatas :
Sinar laser dipancarkan ke pembuluh darah dan
dipantulkan ke detektor. Cahaya yang
memotong gerakan sel darah merah merupakan
Doppler-shifted.
Cahaya di jaringan dihamburkan oleh jaringan
tetap dan sampai ke detektor tanpa mengalami
Doppler shift. Alat ini dapat mengukur
kecepatan aliran darah dalam pembuluh darah
kecil/kapiler. Keuntungan utama alat ini adalah
dapat mengukur aliran di regio, mempelajari
variasi aliran darah melalui cardiac cycle, juga
irama yang lambat.
INTRAVASCULAR ULTRASOUND
Keterangan gambar diatas :
Kateter dimasukkan kedalam pembuluh darah.
Transduser ultrasonik yang berputar diletakkan dan
menerangi dindingnya. Pantulan dari dalam dan luar
permukaan dindingnya dapat secara tepat
menentukan dimensi lumen arteri, area penampang
melintang, tebal dan morfologi dindingnya.
Pembuluh darah elastis, perbedaan tekanan dalam
dan luar pembuluh darah(tekanan transmural) salah
satu yang mengontrol jari-jarinya. Distribusi volume
darah ditentukan oleh hubungan antara tekanan
lokal dengan kesanggupan distensi pembuluh darah.
Darah lebih banyak di vena dari di arteri.

Anda mungkin juga menyukai