Anda di halaman 1dari 17

Stroke Non Hemorrage

Trombus
Definisi
Stroke infark trombotik : stroke yang disebabkan oleh karena
adanya oklusi pembuluh darah yang disebabkan oleh karena
adanya trombus.
Faktor resiko
Tidak dapat dimodifikasi :
1.Usia
2.Jenis kelamin
3.Riwayat keluarga hipertensi
Dapat dimodifikasi : hipertensi, diabetes, obesitas, merokok,
dilipidemia, inaktivitas fisik, menderita TIA atau stroke
sebelumnya.
Patofisiologi Trombosis

Hipertensi, Rokok, DM

Kerusakan endotel vaskuler

Nitric-oxide (NO)

Hambatan trombosis & aggregasi platelet

Infark
Gejala klinis
1.Arteri serebri anterior
1. Vertebrobasiler
2. Arteri cerebri media
2. Arteri serebri posterior

Kelumpuhan di satu
Hemiparesis sampai keempat
kontralateral ekstremitas tremor,
Vertigo, Disfagia,
Gangguan sensibilitas Disatria, Gangguan
penglihatan

Aphasia Koma dan aleksia


Non Mendikamentosa
Letakan Kepala Pada posisi 30 derajat. Kepala dan dada pada
satu bidang
Ubah posisi tidur setiap 2 jam
Mobilisasi dimulai bertahap setelah hemodinamik stabil
Stabilisasi Jalan Napas dan Pernapasan O2 1-2 lpm
Stabilisasi Hemodinamik
Pasang Jalur IV dengan cairan isotonic, kristaloid atau koloid
1500-2000 ml
Pemasangan DC dan NGT sesuai indikasi
Penatalaksanaan
Medikamentosa
1. Perbaiki tekanan darah : Pada pasien stroke iskemik
akut, tekanan darah diturunkan sekitar 15% (sistolik
maupun diastolic) dalam 24 jam pertama setelah awitan
apabila tekanan darah sistolik (TDS) >220 mmHg atau
tekanan darah diastolic (TDD) >120 mmHg. Pada
pasien stroke iskemik akut yang akan diberi terapi
trombolitik (rtPA), tekanan darah diturunkan hingga
TDS <185 mmHg dan TDD <110 mmHg
2. Nutrisi
Nutrisi enteral paling lambat sudah harus diberikan dalam 48
jam, nutrisi oral hanya boleh diberikan setelah hasil tes fungsi
menelan baik.
Bila terdapat gangguan menelan atau kesadaran menurun
makanan, nutrisi diberikan melalui pipa nasogastrik.
Gula Darah pada Stroke Akut

Sasaran kadar glukosa darah = 80-180 mg/dl (90-110 untuk


intensive care unit ICU)
Standart drip insulin 100 U/100 ml 0,9% NaCl via infus
(IU/1ml). Infus insulin harus dihentikan bila penderita
makan dan menerima dosis pertama dari insulin subkutan
Anti agregasi platelet : aspirin dengan dosis awal 325 mg dalam
24 sampai 48 jam setelah awitan stroke dianjurkan untuk setiap
stroke iskemik akut. Clopidogrel 1x75mg, tiklopidin,
klopidogrel, dipiridamol, cilostazol
Trombolitik : Alteplase (recombinant tissue plasminogen
activator (rt-PA))
Kriteria inklusi untuk rtPA :
Usia > 18 tahun
Diagnosis klinis stroke dengan defisit neurologis yang jelas
Awitan dapat ditentukan secara jelas (<3 jam, AHA guideline 2007
atau <4,5 jam, ESO 2009)
Tidak ada bukti perdarahan intrakranial dari CT-Scan
Pasien atau keluarga mengerti dan menerima keuntungan dan resiko
yang mungkin timbul dan harus ada persetujuan secara tertulis dari
penderita atau keluarga untuk dilakukan terapi rTPA
Kriteria eksklusi untuk rtPA
Usia>80 tahun
Defisit neurologi yang ringan dan cepat membaik atau
perburukan defisit neurologi yang berat
Gambaran perdarahan intrakranial pada CT Scan
Riwayat trauma kepala atau stroke dalam 3 bulan terakhir
Infark multilobar (gambaran hipodens > 1/3 hemisfer
serebri
Kejang pada saat onset stroke
Kejang dengan gejala sisa kelainan neurologis post iktal
Riwayat stroke atau cedera kepala berat dalam 3 bulan
sebelumnya
Perdarahan aktif atau trauma akut (fraktur) pada
pemeriksaan fisik
Riwayat pembedahan mayor atau trauma berat dalam 2
minggu sebelumnya
Riwayat perdarahan gastrointestinal atau traktus urinarius
dalam 3 minggu sebelumnya
Tekanan darah sistolik > 185 mmHg, diastolik >110 mmHg
Glukosa darah <50 mg/dl atau > 400 mg/dl
Gejala perdarahan subarcahnoid
Pungsi arteri pada tempat yang tidak dapat dikompresi atau
pungsi lumbal dalam 1 minggu sebelumnya
Jumlah platelet <100.000/mm3
Mendapat terapi heparin dalam 48 jam yang berhubungan
dengan peningkatan aPTT
Gambaran klinis adanya perikarditis pascainfark miokard
Infark miokard dalam 3 bulan sebelumnya
Wanita hamil
Tidak sedang mengkonsumsi antikoagulan oral atau bila
sedang dalam terapi antikoagulan hendaklah INR < 1,7.
Cara Pemberian IV rTPA
dosis 0,9 mg/KgBB (maksimum 90 mg), 10% dari dosis total
diberikan sebagai bolus inisial, dan sisanya diberikan sebagai
infus selama 60 menit, terapi tersebut harus diberikan dalam
rentang waktu 3 jam dari onset

Bila terdapat nyeri kepala berat, hipertensi akut, mual, atau


muntah, hentikan infus (bila rTPA sedang dimasukkan) dan
lakukan CT Scan segera
antikoagulan
Pemberian antikoagulan tidak direkomendasikan sebagai
pengobatan untuk pasien dengan stroke iskemik akut
Antikoagulasi urgent tidak drekomendasikan pada penderita
dengan stroke akut sedang sampai berat karena meningkatnya
risiko komplikasi perdarahan intracranial
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai