Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK IV

NAMA ANGGOTA :
- MARIANI G. W. POMBU
- YUDITH M. REBHUNG
- MARIA A.E. GALIS
- PUTU R. ROSALINA
- HEDI H. ADI
- SELVY ANRIANI
= infeksi enteroviral yang bermanifestasi dalam 4
tipe berbeda :
1) asimptomatis,
2) abortive disease,
3) nonparalytic disease
4) paralitic disease
- Global : kejadian polio tahun 1950an
pada tahun 1988 (Gerakan Pemberantasan
Polio Global)
- Indonesia = global
muncul kembali setelah 10 tahun, pada Maret 2005 di
Jawa Barat
- JK : P = L
- Umur : segala usia, >> pada anak-anak
POLIOVIRUS (golongan RNA virus)

PENULARAN
Feco-oral
(makanan/minuman yang terkontaminasi)
Oral-oral : percikan ludah (jarang sekali)
Mulut (makan/minuman yang terkontaminasi virus) dan
melalui percikan ludah

Berkembang biak di nasofaring dan saluran cerna

invasi ke limfoid tissue,darah dan seluruh tubuh

Menyerang saraf (neurotropic)

Destruksi motor neuron pada cornu anterior dan batang


otak

menyebabkan kelumpuhan dengan mengecilnya tungkai,

POLIO
Poliomielitis asimtomatis : tidak terdapat
gejala karena adanya daya tahan tubuh yang
cukup baik, maka tidak terdapat gejala klinik
sama sekali
Poliomielitis abortif : timbul mendadak dan
berlangsung 1-3 hari dengan gejala minor
illness seperti didahului demam 39.5 C,
malaise, nyeri kepala, sakit tenggorokan,
anoreksia, muntah, nyeri otot, dan perut
serta kadang-kadang diare. Kejadiannya
diperkiraakan 4-8%
Poliomielitis non paralitik :
- GK = poliomielitis abortif hanya nyeri kepala,
nausea, dan muntah lebih hebat.
- timbul 1-2 hari kadang-kadang diikuti penyembuhan
sementara untuk kemudian remisi demam atau masuk
kedalam fase ke 2 dengan nyeri otot.
Poliomielitis paralitik : gejala sama pada poliomielitis
non paralitik disertai kelemahan dan atau
kelumpuhan satu atau lebih kumpulan otot skelet
atau cranial. Dapat timbul paralysis vesica urinaria
dan atoni usus.
posisi yang khas :
- posisi tripod
- posisi headdrop
Anamnesis khusus :
keluhan utama, riwayat (peny. sekarang,
peny. Terdahulu, peny. Penyerta, keluarga)

Anamnesis sistem :
Kepala dan leher - Kardiovaskular
Respirasi - Gastrointestinal
Urogenitalia - Muskuloskeletal
Nervus
Pemeriksaan fisik :
Tanda vital
Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi

Pem. Lab : Diagnosis ditegakkan atas dasar :


Gambaran Klinis
Pemeriksaan cairan cerebrospinal
Isolasi Virus
Peningkatan titer antibodi dalam darah
Tidak ada antivirus yang efektif terhadap
polio
Terapi supportif :
1) analgesic : mialgia, headache
2) ventilasi mekanik : respiratory failure
3) mobilisasi : kronik ulcer dekubitus
4) laxatives : konstipasi
VaksinasiPolio
Personal Hygene
Referensi :
Medscape.com
Unicef.org
USU.repository

Anda mungkin juga menyukai