Frisca
102011037
Dokter Keluarga
Dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berorientasi komunitas tidak hanya memandang penderita
sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit
keluarga, masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya dan tidak hanya
menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi
penderita atau keluarganya (IDI 1982).
Tujuan Dokter Keluarga
Tujuan Umum
Terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota
keluarga.
Tujuan Khusus
Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan
pelayanan kedokteran yang lebih efektif.
Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan
pelayanan kedokteran yang lebih efisien.
Ruang lingkup pelayanan dokter keluarga
mencakup bidang amat luas sekali.
Skenario
Seorang wanita bernama Sri Basuki berusia 55 tahun sudah sejak lama
terdiagnosis penyakit diabetes melitus dan juga disertai dengan
hipertensi. Beberapa bulan ini, ibu Sri menderita batuk yang tak kunjung
sembuh kira-kira sudah 4 bulan lamanya. Sebelumnya ibu Sri sudah
pernah berobat ke dokter umum dan spesialis paru, dokter meminta
dilakukannya pemeriksaan sputum BTA, ditemukan hasil sputum BTA (+).
Untuk memastikannya Ibu Sri Basuki melakukan pemeriksaan rontgen
toraks didapatkan hasil berupa adanya flek di bagian dari apex paru.
Sedangkan pengobatan diabetes melitus dan hipertensinya sudah
dijalankan.
Anamnesis
Keluhan utama Riwayat Penyakit Sekarang
Apakah keluhan utama TBC:
pasien? Sejak kapan? Apakah ada batuk
Keluhan tambahan berdarah?
Adakah keluhan Adakah batuk disertai
tambahan lainnya? dengan sesak napas?
Adakah demam,
keringat malam,
anoreksia, penurunan
berat badan?
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu
DM: TBC:
Polifagia? Polidipsia?
Adakah pasien berkontak
Poliuria?
dengan pasien TB?
Ada sakit kepala? HT
Sebelumnya pernah sakit
Penurunan berat badan?
seperti ini? Dan sudah
Mudah lelah? Gelisah?
pernah berobat?
Ingin pingsan?
Apakah sudah pernah
Takikardi? Berkeringat?
melakukan pemeriksaan
sputum BTA/ Ro toraks?
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
DM: dan sosial
Apakah pasien suka Apakah dikeluarga atau
mengkonsumsi lingkungan pasien ada
makanan yang manis2? yg mengidap penyakit
Apakah pasien suka menular (TB)?
mengkonsumsi Apakah dikeluarga
makanan yang asin2? pasien ada keturunan
HT DM atau HT?
Hasil Anamnesis
Keluhan Utama
Batuk-batuk 4 bulan
Keluhan Tambahan
Batuk disertai dengan sputum, sering merasa lemas, tidak napsu
makan, dan terjadi penurunan berat badan.
DM
Pemeriksaan vaskularisasi perifer yaitu apakah nadi teraba, atau ada bruit.
Pemeriksaan kaki juga dilakukan untuk melihat ulkus, selulitis, neuropati (sensasi raba halus),
tusuk jarum, monofilamen, rasa getar, rasa posisi sendi, refleks, dan neuropati otonom.
Periksa mata untuk ketajaman penglihatan dan respons pupil.2 Selain itu terdapat bercak
hiperpigmentasi pada lipatan leher dan ketiak umumnya pada pasien DM.
H T
Pemeriksaan tekanan darah dengan sfignomanometer didapatkan hasil 140/90 mmHg.
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap (complete blood count)
TBC
Sputum BTA (+)
Biakan kuman TB
Ro Thoraks
DM
Glukosa darah sewaktu >200 g/dL
Glukosa darah puasa > 100 g/dL
TTG O 200 g/dL
Diagnosis
Diagnosis penyakit
Penyakit tuberkulosis paru disertai DM dan HT
Diagnosis Keluarga
Tidak ada
Prognosis
Penyakit : dubia at bonam
Keluarga : dubia
Masyarakat : dubia
Tuberkulosis
Definisi: penyakit radang parenkim paru karena
infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis.
E tiologi: Mycobacterium tuberkulosis
E pidemiologi: Diperkirakan 9 5 % kasus TB dan 9
8 % kematian akibat TB didunia, terjadi pada
negara-negara berkembang. Sekitar 75 % pasien
TB adalah kelompok usia yang paling produktif
secara ekonomis (15-50 tahun). TB juga
memberikan dampak buruk lainnya secara sosial
stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat.
Pengaruh Agent terhadap Tuberkulosis
Mycobacterium tuberculosis
Panjangnya satu sampai 4 mikron, lebarnya 0,3 sampai 0,6 mikron
Tumbuh optimal pada suhu sekitar 37oC dengan tingkat pH optimal pada 6,4
sampai 7,0
Pembelahan kuman membutuhkan waktu 14-20 jam
Kuman tuberculosis terdiri dari lemak dan protein
Bakteri ini mempunyai sifat istimewa, yaitu dapat bertahan terhadap pencucian
warna dengan asam dan alcohol, sehingga sering disebut basil tahan asam (BTA),
serta tahan terhadap zat kimia dan fisik
Kuman tuberculosis juga tahan dalam keadaan kering dan dingin, bersifat dorman
dan aerob.
Bakteri tuberculosis ini mati pada pemanasan 100oC selama 5-10 menit atau pada
pemanasan 60oC selama 30 menit, dan dengan alcohol 70-95% selama 15-30 detik.
bakteri ini tahan selama 1-2 jam di udara terutama di tempat yang lembab dan
gelap (bisa berbulan-bulan), namun tidak tahan terhadap sinar matahari atau
aliran udara.
Pengaruh Host (Pejamu) Terhadap
Tuberkulosis
Usia dan Jenis Kelamin
Gizi. Terdapat bukti sangat jelas bahwa
kelaparan atau gizi buruk mengurangi daya
tahan terhadap penyakit ini.
Faktor-faktor Toksis. Cth. Merokok tembakau
dan minum banyak alcohol.
Kemiskinan.
Pengaruh Lingkungan terhadap
Tuberkulosis
Makin buruk keadaan sosio-ekonomi masyarakat, sehingga
makin jelek nilai gizi dan hygiene lingkungannya, yang akan
menyebabkan rendahnya daya tahan tubuh mereka, sehingga
memudahkan menjadi sakit. Selain itu pemukiman yang padat
dan rumah yang tidak memenuhi criteria rumah sehat juga
dapat meningkatkan penularan penyakit tuberkulosis.
Tuberkulosis
Patofisiologi:
Pencegahan Individu-Keluarga-
Komunitas
Pencegahan Health Promotion
Primer Specific Protection
+ Hipertensi
Sakit kepala
Cepat lelah, sesak nafas, gelisah
Epistaksis
Mual, muntah
Pandangan kabur
Komplikasi
Diabetes
Retinopati diabetik
Nefropati diabetik
Neuropati diabetik
Hipertensi:
Jantung (Hipertrofi ventrikel kiri, angina, gagal jantung)
Stroke atau transient ischemic attack
Penyakit ginjal kronis
Penyakit arteri perifer
Retinopati
Anjuran Penatalaksanaan Penyakit
Promotif : Memberikan penyuluhan dan pengertian kepada pasien
tentang penyakit DM dan Hipertensi, komplikasi penyakit, dan
pencegahan cacat.
Kuratif : Farmakologis:
Metformin @500mg1x1 3x1
Nifedipin @10 mg 1x1 + Diuretik/Ace-Inh