Anda di halaman 1dari 18

Pendidikan Anti-Korupsi

Untuk Perguruan Tinggi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Pengertian Korupsi 1
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Modul
08

ETIKA DAN
To end corruption KORUPSI
is my dream;
togetherness in
fighting it makes the
dream come true.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 2
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Pokok Bahasan
arti kata dan definisi korupsi secara
tepat dan benar; Etika dan Korupsi
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
bentuk-bentuk korupsi dan perilaku
Sub Pokok Bahasan
koruptif dengan benar;
3. Mahasiswa mampu membedakan 1. Bentuk tindak pidana
bentuk tindak pidana korupsi dan korupsi
perilaku koruptif;
4. Mahasiswa mampu menganalisis
2. Gratifikasi
perbuatan korupsi dan perilaku 3. Faktor-faktor
koruptif di masyarakat;. penyebab korupsi
5. Mahasiswa dapat membedakan
faktor internal dan faktor
eksternal penyebab terjadinya
korupsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 3
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DEFINISI
KORUPSI KORUPSI dari bahasa Latin
corruptio atau corruptus
corruptio dari kata corrumpere,
corruption, corrupt (Inggris),
corruption (Perancis) dan
corruptie/korruptie (Belanda).

kebusukan, keburukan, kebejatan,


ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 8
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DEFINISI
KORUPSI Di Malaysia dipakai kata
resuah dari bahasa Arab
risywah,
menurut Kamus umum Arab-
Indonesia artinya korupsi.

Risywah (suap) secara terminologis berarti pemberian yang diberikan


seseorang kepada hakim atau lainnya untuk memenangkan
perkaranya dengan cara yang tidak dibenarkan atau untuk
memperoleh kedudukan Semua ulama sepakat mengharamkan
risywah yang terkait dengan pemutusan hukum, perbuatan ini
termasuk dosa.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 9
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENGERTIAN
Korup artinya busuk, suka menerima uang suap/sogok,
1 memakai kekuasaan untuk kepentingan sendiri dan
sebagainya;

Korupsi artinya perbuatan busuk seperti


2 penggelapan uang, penerimaan uang sogok,
dan sebagainya;

3 Koruptor artinya orang yang melakukan korupsi.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 10
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENDAPAT PAKAR

corruptie adalah korupsi,


perbuatan curang, perbuatan
curang, tindak pidana yang
merugikan keuangan negara.

Subekti dan Tjitrosoedibio

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 11
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENDAPAT PAKAR
menguraikan istilah korupsi dalam berbagai
bidang, yakni yang menyangkut masalah
penyuapan, yang berhubungan dengan
manipulasi di bidang ekonomi, dan yang
menyangkut bidang kepentingan umum.
Hal ini diambil dari definisi financial
manipulations and deliction injurious
to the economiy are often labeled
corrupt

Baharuddin Lopa mengutip


pendapat David M. Chalmers

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 12
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Perbuatan korupsi menyangkut :

Sesuatu yang bersifat amoral,


Sifat dan keadaan yang busuk,
Menyangkut jabatan instansi atau aparatur
pemerintah,
Penyelewengan kekuasaan dalam jabatan
karena pemberian,
Menyangkut faktor ekonomi dan politik dan
penempatan keluarga atau golongan ke
dalam kedinasan di bawah kekuasaan
jabatan.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 15
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

BENTUK KORUPSI
Kerugian Keuangan Negara

Suap Menyuap

Penggelapan Dalam Jabatan

Pemerasan

Perbuatan Curang

Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan

Gratifikasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 16
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

BENTUK KORUPSI
Gratifikasi

Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri


atau penyelenggara dianggap pemberian
suap, apabila berhubungan dengan
jabatannya dan yang berlawanan dengan
kewajiban tugasnya;

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 1
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan UU


Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.

Gratifikasi didefinisikan sebagai pemberian


dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang,
barang, rabat atau diskon, komisi, pinjaman
tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan
cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 2
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Bentuk Gratifikasi

a. Gratifikasi positif pemberian hadiah dilakukan


dengan niat yang tulus dari seseorang kepada
orang lain tanpa pamrih artinya pemberian dalam
bentuk tanda kasih tanpa mengharapkan balasan
apapun.
b. Gratifikasi negatif pemberian hadiah dilakukan
dengan tujuan pamrih, pemberian jenis ini yang
telah membudaya dikalangan birokrat maupun
pengusaha karena adanya interaksi kepentingan.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengertian Korupsi 3
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENYEBAB KORUPSI DALAM


PERSPEKTIF TEORETIS

Cultural determinisme sering dipakai sebagai acuan ketika


mempelajari penyebab terjadinya korupsi.

Fiona Robertson-Snape (1999) bahwa penjelasan kultural


praktik korupsi di Indonesia dihubungkan dengan bukti-bukti
kebiasaan-kebiasaan kuno orang jawa.

Padahal bila dirunut prilaku korup pada dasarnya merupakan


sebuah fenomena sosiologis yang memiliki implikasi ekonomi
dan politik yang terkait dengan jabaran beberapa teori

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 19
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

DUA FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

Faktor internal
merupakan
penyebab korupsi yang faktor penyebab
datang dari diri pribadi terjadinya korupsi karena
sebab-sebab dari luar.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 5
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENDAPAT YANG MENGARAH PADA


FAKTOR INTERNAL

1.Aspek perilaku individu


2.Aspek organisasi, dan
3.Aspek masyarakat tempat
individu dan organisasi berada

M. Arifin

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 8
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENDAPAT YANG MENGARAH PADA


FAKTOR EKSTERNAL

1. Faktor politik,
2. Faktor hukum,
3. Faktor ekonomi dan birokrasi
4. Faktor transnasional.

Indonesia Corruption Watch | ICW

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Faktor Penyebab Korupsi 10
Terimakasih kepada:

Institut Teknologi Bandung, Universitas Paramadina,


Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran,
Universitas Negeri Semarang, UNIKA Soegijapranata,

dan KPK, TIRI, ICW

Produksi:

Bagian Hukum dan Kepegawaian


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

copyrights dikti 2012

Anda mungkin juga menyukai