bagaimana pertolongan/cara untuk mengembalikan cairan yg telah keluar pada orang yg diare dan muntahber. Diare adalah keadaan buang buang air dgn banyak cairan (mencret) dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain, seperti dibawah ini (Yun : diarrea=mengalir melalui). Kasus ini banyak terdpt dinegara berkembang dgn standar hidup yg rendah, di mana dehidrasi akibat diare merupakan salah satu penyebab kematian pada anak-anak. FISIOLOGI Dalam lambung makanan dicerna menjadi bubur(Chymus), kmdn di teruskan ke usus halus u/diuraikan lebih lanjut oleh enzim-enzim pencernaan. Setelah zat2 gizi diresorpsi oleh villi ke dlm darah, sisa chymus yg terdiri dari 90% air dan sisa makanan yg sukar dicernakan, diteruskan ke usus besar (colon). Bakteri2 yg biasanya selalu berada di sini(flora) mencernakan lg sisa-sisa (serat- serat ) tsb Sehingga sebagian besar daripadanya dapat diserap pula selama perjalanan melalui usus besar. Airnya jg diresorpsi kembali, sehingga lambat laun isi usus menjadi lbh padat dan dikeluarkan dari tubuh sbg tinja. Pada diare terdpt gangguan dari resorpsi, sedangkan sekresi getah lambung usus meningkat. Menurut teori klasik, diare disebabkan oleh meningkatnya peristaltik usus tsb, sehingga peningkatan chymus sangat dipercepat dan masih mengandung banyak air pada saat meninggalkan tubuh sbg tinja. Penelitian dlm tahun-tahun terakhir menunjukkan bahwa penyebab utamanya adlh bertumpuknya cairan diusus akibat terganggunya resorpsi air atau/dan terjadinya hipersekresi. Pada keadaan normal proses resorpsi dan sekresi air dan elektrolit2 berlangsung pada waktu yg sama disel-sel epitel mukosa. Proses ini diatur oleh beberapa hormon, yaitu resorpsi oleh enkefalin, sdgkan sekresi diatur oleh prostaglandin dan neurohormon V.I.P (vasoactive Intestinal Peptide). Biasanya resorpsi melebihi sekresi, tetapi karena sesuatu sebab sekresi lebih besar daripada resorpsi dan terjadilah diare. Dan keadaan ini sering terjadi pada gastroenteritis(radang lambung-usus) yg disebabkan virus, kuman dan toksinnya. Diare akibat virus, misalnya influenza perut dan travellers diarrhoea disebabkan oleh rotavirus dan adenovirus Diare bakterial invasif, disebabkan olh bacteri E. coli , Shigella, Salmonella, dan Campylobacter. Diare parasiter akibat protozoa seperti Entamoeba histolytica dan Giardia lamblia(terutama didaerah sub tropis) Akibat penyakit, misalnya colitis ulcerosa, kanker colon dan infeksi-HIV. Juga akibat gangguan2 seperti alergi terhadap makanan/minuman, protein, susu sapi dan gluten serta intoleransi u/ laktosa karena defisiensi enzim laktase. Akibat obat, yaitu digoksin, kinidin, garam- Mg dan litium, sorbitol,antibiotika berspektrum luas (ampisilin, amoksisilin, sefalosforin, klindamisin, tetrasiklin). Akibat keracunan makanan. Pada diare hebat yg sering kali disertai muntah-muntah, tubuh kehilangan banyak air dgn garam-garamnya, terutama natrium dan kalium. Hal ini mengakibatkan tbh kekeringan (dehidrasi), kekurangan kalium (hipokaliemia) dan adakalanya acidosis (darah menjadi asam) yg tdk jarang berakhir dgn shock dan kematian. Bahaya ini sangat besar khususnya bagi bayi dan anak-anak krn organismenya memiliki cadangan cairan intra-sel yg hanya kecil sedangkan cairan ekstra-selnya lebih mudah dilepaskannya dibanding tubuh org dewasa. Gejala pertama dari dehidrasi adlh: perasaan haus, mulut dan bibir kering, kulit menjadi keriput(hilang kekenyalan), berkurangnya air seni dan menurunnya berat badan jg keadaan gelisah. Kekurangan kalium terutama memengaruhi sistem neuromuskuler dgn gejala mengantuk (letargi), lemah otot dan sesak napas (dyspnoea). Menjaga kebersihan, khususnya mencuci tangan dgn bersih sblm makan atau mengolah makanan. Alat-alat dapur dan bahan makanan dicuci dgn baik, daging /ikan hendaknya dimasak sampai matang dan hidangan perlu disimpan tertutup serta pada suhu rendah (lemari es, di bawah 7c untuk mencegah tumbuhnya kuman. Air minum dilokasi yg meragukan harus dimasak terlebih dahulu. Rehidrasi oral : Garam rehidrasi oral. ORS(oral rehydration solution) adalah suatu larutan dari campuran NaCl 3,5 g, KCl 1,5 g, Na- trisitrat 2,5 g dan glukosa 20 g dlm 1 liter air matang (Oralit). Dasar ilmiah dari penggunaan ORS ini adlh penemuan k.l. 25 thn lalu bahwa glukosa menstimulasi secara aktif Na dan air melalui dinding usus. Dgn demikian, resorpsi air dlm usus halus meningkat dgn 25 kali. Begitu pula bahan gizi lainnya (asam amino, peptida) memperlancar penyerapan air. ORS-beras. Beberapa thn lalu tlh ditemukan bahwa tepung beras ( atau tepung jagung, sorghum, dan kentang) sbg pengganti glukosa dlm campuran ORS memberikan beberapa keuntungan penting. Dalam usus tepung beras yg terutama berisi pati dicernakan dan menghasilkan dua kali lbh banyak glukosa daripada dlm ORS biasa. Efeknya adlh bertambahnya penyerapan (kembali) air dan elektrolit. Asam amino dari protein beras memegang peranan aditif pada resorpsi Na dan air tsb. Karena osmolaritasnya lebih rendah (hipotonis) daripada darah(masing-masing 220 dan 290 mmol/l), maka air dari ORS beras akan diabsorpsi dgn pesat sampai osmolaritas cairan usus sama dengan darah. Hal ini tdk terjdi pada ORS biasa yg bersifat hipertonis ringan (331 mmol/l). Selain itu, ORS beras jg mengurangi kuantitas tinja dan lamanya fase diare dgn rata-rata 20 %-30 %. Cara pembuatan ORS beras dlm keadaan darurat : tepung beras 50 g dimasak dgn 1 liter air selama 7-10 menit, kemudian disaring, larutkan garam dapur 3,5 gram (= lebih kurang 1 sendok teh rata), Tambahkan 20 g gula putih (= 1 sdk makan muncung) dan tambahkan air matang lagi sampai volume 1 liter tepat. Pentakaran ORS beras. untuk org dewasa pd dehidrasi ringan adlh 50 ml/kg BB dlm 4 jam pertama.kemudian u/pemeliharaan 100 ml/ kg BB setiap hari sampai diare berhenti. Pada kasus dehidrasi lebih berat: 100 ml/kg BB dlm 4 jam pertama, disusul dgn 10-15 ml/kg tiap jam. Untuk anak-anak(yg bisa diberikan ORS beras adlh anak2 berusia 3 bulan ke atas.) dosisnya 20 ml/kg dlm 4 jam pertama dan seterusnya 10 ml/ kg tiap jam hingga total mencapai 200 ml/kg sehari. Rehidrasi lengkap baru tercapai bila pasien berkemih normal kembali. Pada anak-anak sebaiknya diberikan sendok demi sendok (teh) sepanjang hari guna mencegah mual dan muntah. ASI jg dapat diberikan bersamaan dgn ORS. Pasien dgn dehidrasi berat disertai muntah-muntah hebat perlu diberikan larutan elektolit secara intravena(infus RL(ringer laktat)). Obat-obat diare lainnya seperti gol.antibiotika spt: tetrasiklin, doksisiklin. Kotrimoksazol, siprofloksazin. Pengobatan ini diberikan sesuai dgn penyebab diare tsb. Pengertian : adalah gangguan pencernaan yg menyebabkan seseorang mengalami muntah dan berak secara bersamaan atau terpisah. Penyebab : Kuman Bakteri/virus Infeksi salauran napas/radang tenggorokan, infeksi saluran kemih/tifus. Bakteri Eschericia coli yg menyerang usus. Gejala : mules, sakit perut, mual, muntah2. Bahaya utama : kehilangan cairan yg terlalu cepat/ pada anak2. khilangn cairan dehirasi fatal Penilaian derajat dehidrasi : 1. Tidak dehidrasi : Keadaan baik Rasa haus normal Air kencing normal Ada air mata Mulut/lidah basah Nafas normal Jika kulit dicubit akan kembali cepat Nadi normal. 2. Dehidrasi tidak berat tampak sakit Mengantuk Rasa haus berlebih Air mata kurang Nafas agak cepat Lesu Gelisah Air kencing sedikit gelap/keruh Lidah kering Jika kulit dicubit akan kembali dgn lambat, denyut Nadi normal 3. Dehidrasi berat sangat mengantuk Tdk sadar Tidak dapat minum Lemah Mata kering lidah kering Tdk ada air kencing 6 jam Nafas cepat Jika kulit dicubit, kembali sangat lambat ( 2 detik) Denyut nadi sangat cepat Cara mengatasi dehidrasi : Memberi banyak cairan Pemberian garam2 mineral yg hilang Pemberian larutan oralit Pemberian makanan Jika anak2 beri ASI Pencegahan muntaber Konsumsi makanan yg bergizi Penggunaan Air bersih Cuci tangan Buang tinja pada tempatnya Jaga kebersihan rumah Jaga kebersihan peralatan makanan Cuci buah, sayuran sebelum dimasak Memisahkan perangkat/alat makan anggota yg terkena muntaber agar tdk menular Jika punya bayi berilah ASI ekslusif (0-6bln) u/meningkatkan daya tahan tubuh Cara pemberian oralit Pilih oralit yg dijual diapotek Baca aturan pakai dan ikuti petunjuk Oralit diberikan sedikit2 tapi sering spya tdk merangsang terjadi muntah Untuk anak gunakan sendok Jika muntah saat pemberian oralit, tunggu 10 menit dan lanjutkan. THANK YOU