Anda di halaman 1dari 41

.

DASAR-DASAR
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)
DI TEMPAT KERJA

Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Ditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
Kelainan pada jaringan penunjang dan adneksa mata akibat
kerja

Laserasi/ruptur konjungtiva

Benda asing kornea Trauma kimia


DISKUSI

1. Apakah di tempat kerja saudara sudah


dilakukan penilaian sumber bahaya?
2. Apa program P3K di tempat kerja pada
perusahaan saudara sudah ada? Apa
bentuknya?
LATAR BELAKANG

Berbagai sumber bahaya di tempat kerja


Sering terjadi kecelakaan di tempat kerja
Dapat mengakibatkan cidera terhadap
pekerja (manusianya)
Kondisi korban ditentukan P3K yang
diberikan
Belum diselenggerakan P3K di tempat kerja
Perlunya P3K di tempat kerja
DATA KASUS KECELAKAAN KERJA
DATA KASUS KECELAKAAN KERJA TINGKAT NASIONAL
PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA TAHUN 2001 S/D 2008
Jumlah Kasus Mening Cacat Cacat Cacat
Tahun Sembuh
Kecelakaan Kerja gal Total Sebagian Fungsi

2001 104,774 1,768 280 4,923 7,363 90,440


2002 103,804 1,903 393 3,020 6,932 91,556
2003 105,846 1,748 98 3,167 7,130 93,703
2004 95,418 1,736 60 2,932 6,114 84,576
2005 99,023 2,045 80 3,032 5,391 88,475
2006 95,624 1,784 122 2,918 4,973 85,827
2007 83,714 1,883 57 2,400 4,049 75,325
2008 93,823 2,124 44 2,547 4,018 85,090

Sumber : PT. Jamsostek

8
KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA

Jatuh Dari Ketinggian


Kejatuhan Benda
Terantuk, Tersandung, Tergelincir
Terjepit Diantara Benda
Terlanggar, Tertumbuk, Tertabrak, Tergilas
Benda
Terpotong
Terkilir
Terbakar Akibat/Berhubungan dg Suhu Tinggi
/ Korosif / Radiasi
Tersengat Arus Listrik
Lain-lain
Maksud Dan Tujuan
P3K dimaksudkan :
Memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum
pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh
dokter atau petugas kesehatan lainnya.

P3K diberikan untuk :


Menyelamatkan nyawa korban
Meringankan penderitaan korban
Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
Mempertahankan daya tahan korban
Menunjang upaya penyembuhan
Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
Program P3K di Tempat Kerja

Komitmen dan Kebijakan


Identifikasi & evaluasi potensi bahaya
Diklat Petugas
Penyediaan Fasilitas P3K
Pelaksanaan P3K
Pemeliharaan
Palaporan
Evaluasi
Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan

1. Pedoman tindakan
Pengetahuan dan ketrampilan (situasi dan kondisi,
keamanan diri sendiri, cara menolong)
Dapat menilai situasi
Dapat mengamankan tempat kejadian
Dapat memberikan pertolongan sesuai dengan kondisi
korban
2. Ciri-ciri gangguan
Gangguan Umum
Gangguan Lokal
3. Kesiapan Petugas dan Fasilitas Pertolongan
Pemberian Pertolongan

1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan
orang lain
b. Memperhatikan sumber bahaya :
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
Pemberian Pertolongan
2. Mengamankan Tempat Kejadian
a. Memperhatikan penyebab kecelakaan
b. Utamakan keselamatan diri sendiri
c. Singkirkan sumber bahaya yang ada
(putuskan aliran dan matikan sumber)
d. Hilangkan faktor bahaya misal dengan
menghidupkan exhaus ventilasi, jauhkan
sumber)
e. Singkirkan korban dengan cara aman dan
memperhatikan keselamatan diri sendiri
(dengan alat pelindung diri).
Pemberian Pertolongan
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status
korban dan prioritas tindakan :
Kesan umum
Periksa kesadaran
Periksa ABC kehidupan
Periksa keadanaan/gangguan lokal

b. Berikan pertolongan sesuai status korban


Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari
tubuh
Bila gangguan ringan obati seperlunya
Bila perlu carikan pertolongan ke RS/dokter.
Petugas P3K di Tempat Kerja

Memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K


dari Instansi yang bertanggung jawab di
bidang Ketenagakerjaan setempat
Syarat mendapatkan lisensi :
Bekerja pada perusahaan bersangkutan
Sehat jasmani dan rohani
Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K
Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar
di bidang P3K di tempat kerja yang
dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA

Pedoman tentang pelatihan dan pemberian


lisensi diatur lebih lanjut dengan Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya
dapat meninggalkan pekerjaan utamanya
untuk memberikan pertolongan bagi
pekerja/buruh dan/atau orang lain yang
mengalami sakit atau cidera di tempat
kerja.
Petugas P3K di tempat kerja ditentukan
berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan
potensi bahaya di tempat kerja.
Pengurus wajib mengatur tersedianya
Petugas P3K
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA

Petugas P3K di tempat kerja ditentukan


berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan potensi
bahaya di tempat kerja.
Pengurus wajib mengatur tersedianya
Petugas P3K
RASIO JUMLAH PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
DENGAN JUMLAH PEKERJA BERDASARKAN
KLASIFIKASI TEMPAT KERJA

Jumlah Jumlah Petugas P3K


Pekerja
Tempat Kerja 25 - 150 1 orang
Dengan Potensi > 150 1 orang untuk setiap 150 orang atau
Bahaya rendah kurang

Tempat Kerja 100 1 orang


Dengan Potensi 1 orang untuk setiap 100 orang atau
Bahaya Tinggi > 100 kurang
Bagaimana
Pengaturan
Petugas dan
Fasilitas P3K
di Tempat
Kerja ?
Petugas P3K di Tempat Kerja
Pengurus wajib mengatur tersedianya
Petugas P3K pada :
Tempat kerja dengan unit kerja berjarak
500 meter atau lebih sesuai jumlah
pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat
kerja;
Tempat kerja di setiap lantai yang berbeda
di gedung bertingkat sesuai jumlah
pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat
kerja;
Tempat kerja dengan jadwal kerja shift
sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi
bahaya di tempat kerja
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA

Pengurus wajib memasang pemberitahuan


tentang nama dan lokasi petugas P3K di
tempat kerja pada tempat yang mudah
terlihat.
Petugas P3K di tempat kerja dapat
menggunakan tanda khusus yang mudah
dikenal oleh pekerja/buruh yang
membutuhkan pertolongan
SELEKSI PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA

Dewasa, dapat dipercaya dan


bertanggung jawab
Tetap tenang dalam keadaan
emergency/ darurat
Dapat meninggalkan pekerjaan bila
ada panggilan emergency/ darurat
Menyukai tugas P3K
Sehat jasmani dan rohani
Mampu mengatasi orang banyak
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
melaksanakan tindakan P3K di
tempat kerja;
merawat fasilitas P3K di tempat
kerja;
mencatat setiap kegiatan P3K
dalam buku kegiatan; dan
melaporkan kegiatan P3K kepada
pengurus.
Fasilitas P3K di Tempat Kerja

Ruang P3K
Kotak P3K dan isi
Alat Evakuasi dan alat tranportasi
Fasilitas tambahan berupa APD dan/atau
peralatan khusus di tempat kerja yang
memiliki potensi bahaya yang bersifat
khusus.
Ruang P3K
Wajib menyediakan ruang P3K di tempat kerja, bila
mempekerjakan :
100 orang atau lebih;
kurang dari 100 orang dengan potensi bahaya tinggi .
Persyaratan ruang P3K, meliputi :
a. lokasi ruang P3K :
dekat dengan toilet/kamar mandi;
dekat jalan keluar;
mudah dijangkau dari area kerja; dan
dekat dengan tempat parkir kendaraan.
b. Luas minimal : menampung satu tempat tidur pasien dan ada
ruang gerak petugas P3K serta fasilitas P3K lainnya;
c. bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan
jalan yang cukup lebar untuk memindahkan korban;
d. diberi tanda dengan papan nama jelas dan mudah dilihat;
Ruang P3K
Ruang P3K di tempat kerja, sekurang-kurangnya
dilengkapi dengan :
wastafel dengan air mengalir;
kertas tisue/lap;
usungan/tandu;
bidai/spalk;
kotak P3K dan isi;
tempat tidur dengan bantal dan selimut;
tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti : tandu
dan/atau kursi roda;
sabun dan sikat;
pakaian bersih untuk penolong;
tempat sampah; dan
kursi tunggu bila diperlukan.
Kotak P3K

Persyaratan Kotak P3K :


terbuat dari bahan yang kuat dan
mudah dibawa, berwarna dasar putih
dengan lambang P3K berwarna hijau;
tidak boleh diisi bahan atau alat
selain yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan P3K di tempat kerja;
isi kotak P3K
Penempatan Kotak P3K di tempat Kerja

Mudah dilihat, dijangkau, diberi tanda


arah yang jelas, cukup cahaya, mudah
diangkat
Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja
berjarak 500 meter atau lebih masing-
masing unit kerja harus menyediakan kotak
P3K sesuai jumlah pekerja/buruh;
Dalam hal tempat kerja pada lantai yang
berbeda di gedung bertingkat, maka masing-
masing unit kerja harus menyediakan kotak
P3K sesuai jumlah pekerja/buruh
ISI KOTAK P3K
No. ISI Kotak A Kotak B Kotak C
(Untuk 25 (untuk 50 (untuk 100
Pekerja atau Pekerja atau Pekerja atau
kurang) kurang) kurang)
1. Kasa steril terbungkus 20 40 40
2. Perban (lebar 5 cm) 2 4 6
3. Perban (lebar 10 cm) 2 4 6
4. Plester (lebar 1,25 cm) 2 4 6
5. Plester Cepat 10 15 20
6. Kapas (25 gram) 1 2 3
7. Kain segitiga/mittela 2 4 6
8. Gunting 1 1 1
9. Peniti 12 12 12
10. Sarung tangan sekali pakai (pasangan) 2 3 4
11. Masker 2 4 6
12. Pinset 1 1 1
13. Lampu senter 1 1 1
14. Gelas untuk cuci mata 1 1 1
15 Kantong plastik bersih 1 2 3
16 Aquades (100 ml lar. Saline) 1 1 1
17. Povidon Iodin (60 ml) 1 1 1
18. Alkohol 70% 1 1 1
19. Buku panduan P3K di tempat kerja 1 1 1
20. Buku catatan 1 1 1
21. Daftar isi kotak 1 1 1
CACAT ANATOMI
JELAS HARUS ADA BAGIAN TUBUH YANG HILANG

BERAPA % KEHILANGANNYA
Traumatic amputation
Thumb injury
JUMLAH DAN JENIS KOTAK P3K

Jumlah Pekerja Jenis Jumlah Kotak


Kotak P3K Tiap 1 (satu) Unit Kerja
Kurang 26 A 1 Kotak A
26 s.d 50 A/B 1 Kotak B atau 2 kotak A
51 s.d 100 A/B/C 1 kotak C atau,
2 kotak B atau,
4 kotak A atau,
1 kotak B dan 2 kotak A
Setiap 100 A/B/C 1 kotak C atau,
2 kotak B atau,
4 kotak A atau,
1 kotak B dan 2 kotak A

Catatan :
1. 1 kotak B setara dengan 2 kotak A.
2. 1 kotak C setara dengan 2 kotak B
Alat Evakuasi dan Transportasi

Tandu atau alat lain untuk


memindahkan korban
Mobil ambulance atau kendaraan yang
dapat digunakan untuk pengangkutan
korban.
Alat Perlindungan dan Peralatan
khusus

APD yang disesuaikan dengan potensi


bahaya di tempat kerja yang
digunakan dalam keadaan darurat.
Peralatan khusus berupa alat untuk
pembasahan tubuh cepat (shower) dan
pembilasan/pencucian mata.
UNIVERSAL PRECAUTION
(Kewaspadaan Universal)
Pendekatan terhadap merebaknya penularan
HIV/Hepatitis dan kesadaran akan
pentingnya melindungi petugas dari
berbagai infeksi melalui darah dan cairan
tubuh.
Penerapan kewaspadaan terhadap darah dan
cairan tubuh dan dilaksanakan secara
universal terhadap semua orang tanpa
memandang status infeksi
Untuk megurangi risiko terhadap berbagai
penyakit yang dibawa
UNIVERSAL PRECAUTION
(Kewaspadaan Universal)
Kewaspadaan Universal Mencakup :
Penanganan benda tajam
Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap
prosedur kegiatan, di air mengalir dengan
mamakai detergen atau sabun atau alkohol 70%
Penggunaan pelindung
Membuang sisa darah dan cairan tubuh yang
tercemar secara aman
Peralatan yang tercemar dilakukan sterilisasi
dengan menggunakan disinfektan yang tepat
secara khusus
Kain-kain kotor dilakukan pencucian dengan
ditergen dan bahan disinfektan dengan
temperatur 80%

Anda mungkin juga menyukai