Dosen Penelaah I
Dr. Dra. Hernayanti M,Si.
Disusun Oleh: Dosen Pembimbing I
Dr. Saryono S. Kp, M.Kes
RIMA FITRIANI
Dosen Penelaah II
drg. Amilia Ramadhani, M.Sc
G1G013032 Dosen Pembimbing II
drg. Fanni Kusuma Djati M.Sc
Lipopolisakarida Sitokin
Proinflamasi
Periodontitis Bakteri
periopatogenik
23,5% TNF- -, IL-1, IL-6
Osteoklastogenesis
Omega -3
Rami/ flax/
Linum usitatissimum Minyak Biji Rami/
Flaxseed
Alpha-Linolenic Acid
(ALA)
Antiinflamasi
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Umum Mengetahui pengaruh pemberian minyak biji rami (Linum usitatissimum) terhadap
kadar OPG pada tikus Sprague dawley periodontitis.
Khusus
1. Membandingkan kadar OPG pada tikus Sprague dawley model periodontitis pada
kelompok pemberian minyak biji rami (Linum usitatissimum) 3,75, 7,5 dan 15
ml/kgBB dengan kelompok kontrol sehat.
2. Membandingkan kadar OPG pada tikus Sprague dawley model periodontitis pada
kelompok pemberian minyak biji rami (Linum usitatissimum) 3,75, 7,5 dan 15
ml/kgBB dengan kelompok kontrol sakit.
3. Membandingkan kadar OPG pada tikus Sprague dawley model periodontitis setelah
pemberian minyak biji rami (Linum usitatissimum) pada berbagai kelompok
4. Mengetahui dosis minyak biji rami (Linum usitatissimum) yang paling efektif
terhadap peningkatan kadar OPG pada tikus Sprague dawley model periodontitis.
Manfaat Penelitian
2. Bagi Peneliti
Menambah wawasan mengenai pemberian terapi
penderita periodontitis dengan pemberian
minyak biji rami.
Keaslian penelitian
No Hasil Penelitian Sebelumnya Persamaan Perbedaan
1. Judul: Pemberian Minyak Biji Variabel bebas yang sama yaitu minya Variabel terikat pada penelitian
Rami (Linum usitatissimun) Per biji rami (Linum usitatissimun). Ayu (2014) adalah jumlah
Oral Meningkatkan Jumlah osteoblas dan kepadatan tulang,
Osteoblas dan Kepadatan Tulang sedangkan pada penelitian ini
Pada Tukus Putih Jantan (Rattus adalah kadar OPG.
novergicus) Galur Sprague
Dawley dengan Periodontitis
Peneliti: Ayu, K.V
Tahun : 2014
2. Judul: Minyak ikan lemuru Varibel bebas mengandung omega 3 Variabel bebas pada penelitian
(Sardinella longicep) menurunkan Indahyani (2013) adalah ikan
apoptosis osteoblas pada tulang lemuru, sedangan penelitian ini
alveolar tikus wistar. menggunakan minyak biji rami.
Peneliti: Indahyani, D.E
Tahun: 2013
3. Judul : Effect of periodontal Variabel terikat mengukur kadar OPG Variabel bebas pada penelitian
surgery on osteoprotegerin levels Hassan dkk, (2015) adalah efek
in gingival crevicular fluid and pembedahan periodontal,
gingival tissue of chronic sedangkan pada penelitian ini
periodontitis patients adalah pemberian minyak biji
Peneliti : Hassan, S.H., El-Refai, rami.
M., Ghallab, N.A., Kasem, R.F.,
Shaker , O.G
LANDASAN TEORI
Lokasi :
o Laboratorium Studi Pangan dan Gizi Pusat
WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN Antar Universitas (PAU), UGM,
Yogyakarta
o Laboratorium Mikrobiologi , Fakultas
Kedokteran Hewan , UGM,Yogyakarta
o Laboratorium Riset, Fakultas Kedokteran,
Unsoed, Purwokerto
Definisi operasional
No Variabel Definisi Alat Satuan Skala Data
Ukur
1. Induksi Periodontitis Induksi dilakukan dengan pemasangan silk pada submarginal gigi Tabung ml -
insisiv rahang bawah kemudian diinduksi A.actinomycetemcomitans
dengan dosis 0,25 ml selama 7 hari setiap 1x24 jam. ukur
2. Periodontitis Penyakit inflamasi kronik pada jaringan periodontal yang ditandai dengan Radiografi mm -
3. Minyak Biji Rami Bahan alam yang diproses dengan penggilingan dan pengempresan Tabung ml -
dingin (cold press) menghasilkan minyak dalam bentuk cairan ukur
berwarna kuning keemasan yang diproduksi oleh Green Tosca.
Minyak biji rami diberikan dengan dosis 3,75 ml/kg BB, 7,5ml/kg
BB, dan 15 ml/kg BB pada tikus selama 21 hari menggunakan sonde
lambung setiap 1x24 jam
4. OPG Molekul yang diproduksi oleh prekursor osteoblas yang berfungsi ELISA mg/ml Rasio
menghambat diferensiasi osteoklas sehingga proses absorbsi tulang dapat reader
dicegah.
SAMPEL PENELITIAN
Sampel diambil dari populasi tikus putih jantan Sprague dawley dengan teknik simple
random sampling. Dibagi menjadi 5 kelompok ; P1 (PED+ Minyak Biji Rami 3,75 ml
/kgBB), P2 (PED+ Minyak Biji Rami 7, 5 ml /kgBB), P3 (PED+ PED+ Minyak Biji Rami
3 ml /kgBB), K1 (PED+aquades), K2 (NON- PED+aquadest)
Jumlah sampel dari tiap kelompok dihitung menggunakan rumus Federer (Federer,
1999 dalam Ridwan, 2013), sebagai berikut.
(n-1) (t-1) 15
(n-1) (5-1) 15
4n-4 15
4n 19
n 4,7 ~ 5 tiap kelompok 5 ekor
Untuk menjaga apabila terjadi drop out maka sampel diperbesar 10% ditambahkan 1
ekor tikus pada setiap kelompok. Kemudian untuk pengecekan kondisi periodontitis
pada tikus, ditambahkan 1 ekor pada setiap kelompok. Jadi, jumlah setiap kelompok 7
ekor tikus dan jumlah seluruh sampel pada penelitian ini adalah 35 ekor tikus.
VARIABEL PENELITIAN
8 7 6 5
9 10 11
Alur penelitian
Analisis Data
1 Uji Normalitas
(Saphiro wilk test)
2 Uji Homogenitas
(Levene test)
3 Uji Parametrik
(One way ANOVA)
Kelompok Shapiro-Wilk
Statistik Jumlah kelompok Nilai p
Kadar_OPG Kelompok Kontrol Sakit .998 5 .998
Perlakuan Minyak Biji .816 5 .108
rami 3,75 ml/kgBB
Perlakuan Minyak Biji .918 5 .517
rami 7,5 ml/kgBB
Perlakuan Minyak Biji .863 5 .239
rami 15 ml/kgBB
Kelompok Kontrol Sehat .841 5 .168
Kadar OPG pada kelompok perlakuan (P1, P2, P3) > kelompok sakit
Kemampuan minyak biji rami dalam meningkatkan kadar OPG dikarena minyak biji rami mengandung omega-3.
Omega-3 pada minyak biji berupa alpha linolenic acid (ALA) akan mengalami tahapan elongasi dan desaturasi
menjadi EPA (Eicpsapentaenoic Acid) kemudian DHA (Docosahexanoic Acid). EPA akan menghasilkan ekosanoid yang
bekerja mengahambat AA dalam memetabolisme PGE2 dan DHA menghasilkan resolvin yang dapat menghambat
sitokin proinflamasi seperti IL-1, IL-6 dan TNF- (Calder, 2010). Penurunan sitokin proinflamasi dan PGE2 akan
mempengaruhi ekspresi dari OPG.
3. Perbandingan kelompok perlakuan (P1, P2, P3) dengan kontrol sehat
Kadar OPG pada kelompok perlakuan (P1, P2, P3) < kelompok sehat
Penelitian ini dilakukan dengan pemberian minyak biji rami dengan dosis 15 ml/kgBB selama 21 hari belum mampu
mengimbangi kadar OPG pada kelompok kontrol sehat. Hal tersebut karena proses dari remodelling tulang terjadi
selama beberapa minggu, bulan, bahkan tahun. Proses remodeling tulang akan terjadi keseimbangan antara
osteoblas dan osteoklas yang diinisiasi oleh ekspresi RANKL dan OPG. Proses selanjutnya, matriks
metalloproteinase (MMP) yang akan mendegradasi matriks organik dan mineral tulang dalam pembentukan tulang
kembali (Ko dkk., 2007).
Kadar OPG pada kelompok perlakuan (P1, P2, P3) < kelompok sehat
Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian minyak biji dosis 3,75, 7,5 dan 15 ml/kgBB mampu meningkatkan
kadar OPG. Pemberian minyak biji 15 ml/kgBB memberikan pengaruh yang lebih baik dalam meningkatkan kadar
OPG dibandingkan dengan pemberian dosis 3,75 ml/kgBB dan 7,5 ml/kgBB pada tikus Sprague dawley model
periodontitis
KETERBATASAN PENELITIAN
Peneliti tidak melakukan penelitian mengenai titik optimal dari
penggunaan minyak biji rami, sehingga belum diketahui apakah
dosis diatas 15 ml/kg BB akan menimbulkan efek antiinflamasi
yang semakin baik, ataukah terdapat titik jenuh pada minyak biji
rami yang dengan dosis tertentu akan menyebabkan efek tidak
maksimal.