Anda di halaman 1dari 17

Indra Ady Bintara

08700063
Termasuk penyakit infeksi leher
bagian dalam
Abses leher dalam terbentuk di
dalam ruang potensial di antara fasia
leher dalam sebagai akibat dari
penjalaran infeksi dari berbagai
sumber (gigi, mulut, tenggorok)
Abses leher:
- abses peritonsil
- abses retrofaring
- abses parafaring
- abses submandibula
Angina Ludovici (Ludwigs angina)
selulitis
Abses :
suatu lesi yang diakibatkan adanya
supurasi lokal di dalam jaringan
padat
Peritonsil/peritonsilar
peri di dekat/di sekitar/di
sekeliling
peritonsilar terletak di sekitar
tonsil
Kuman penyebab yang paling sering dijumpai
adalah spesies aerob maupun anaerob gram
positif yang biasa didapatkan pada kultur
aerob : - Streptokokus beta hemolitik
grup A
- Staphylokokus aureus
- Haemophylus influenzae
anaerob : - bacteriodes sp
- fusobacterium sp
Disebabkan penjalaran dari tonsilitis akut
yang mengalami supurasi dan menembus
kapsul tonsil
Pada tonsilitis akut kuman
menembus kapsul tonsil radang
(pada jaringan ikat peritonsil)
infiltrat supurasi abses
Paling sering pada fosa
supratonsilaris (70 %)
Biasanya unilateral, banyak pada
orang dewasa
Gejala klinis :
Nyeri tengorok hebat, unilateral,
spontan, makin hebat saat menelan
Nyeri telinga (referred pain)
Rinolalia
Ptialismus
Panas
Trismus
Mulut berbau (foetor ex ore)
Pembesaran KGB regional, nyeri tekan,
kadang tortikolis
Tonsil udem, hiperemi, terdorong ke
medial bawah
palatum mole bombans, uvula terdorong
kontra lateral
Pungsi pada daerah yang bombans :
Pus (+) abses
Darah (+) infiltrat
Bila masih infiltrat terapi seperti pada
tonsilitis akut
Bila abses (terbentuk pus) insisi (tanpa
anastesi)
Dapat diberikan antibiotik seperti pada
tonsilitis akut
Analgesik, antipiretik
Karena abses ini cenderung kambuh, 4-6
minggu setelah sembuh tonsilektomi
Penjalaran abses abses
parafaring mediastinitis
Udem menjalar ke bawah udem
laring obstruksi
Aspirasi pus
Sepsis
Prognosis
Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai