Paper

DIFTERIA
CHRISTINA DELINA BR.PINTU
BATU
133307010110
Pembimbing : dr.Sri Yanti Sp.A
1. DEFENISI DIFTERIA

Difteria adalah suatu penyakit infeksi akut

Yang disebabkan oleh Corynebacterium
diphtheriae dengan ditandai pembentuka
pseudo-membran pada kulit dan / atau mukosa.

2. ETIOLOGI DIFTERIA

Conynebacterium diphtheriae
3. EPIDEMIOLOGI

Di indonesia angka kematian yang

cukup tinggi dimana 200-400 kasus difteria
setiap tahun dengan angka sekitar 4-7%,
dan pada tahun 1989 terdapat 130 kasus
dengan angka kematian 3,08%.(2)
4. PATOGENESIS

Kuman
Memproduksi Inaktivasi
Conynebacterium
. diphtheriae
toksin di
saluran nafas
enzim
translokase

Tidak
terbentuk
rangkaian
polipeptida

Kerusakan Sel akan mati &

organ membentuk
Jantung bercak eksudat
Saraf
Ginjal

Dapat terjadi infeksi Produksi toksi

sekunder terbentuklah
Streptoccocuc pyogenes eksudat fibrin
 5. MANIFESTASI KLINIS
Difteria Hidung - common cold
- gejala pilek ringan
- Sekret hidung
berangsur menjadi
serosanguinus dan
kemudian
mukopurulen
- Pada pemeriksaan
tampak membran
putih pada daerah
septum nasi
Difteria Tonsil - Anoreksia
Faring - Malaise
- Demam ringan
- Nyeri menelan
- Timbul membran berwarna
putih - kelabu dapat
menutup tongsil dan faring,
meluas ke uvula dan
palatum molle atau kebawah
ke laring dan trakea.
- Bullneck.
- kegagalan pernafasan atau
sirkulasi
Difteria Laring - Osaluran nafas atas
lebih mencolok
- Nafas berbunyi
- Stidor yang progresif
- Suara parau
- Batuk kering

Difteria Kulit, - Tukak di kulit

Vulvovaginal, - Konjungtiva
Konjungtiva dan kemerahan
Telinga - Edema dan membran
pada konjungtiva
palpebra
- Otitis eksterna
dengan sekret
purulen dan berbau.
6. DIAGNOSIS

Berdasarkan pemeriksaan klinis

pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Kultur
Identifikasi florescent antibody technique
7. DIAGNOSIS BANDING
a. Difteria hidung
b. Difteria Faring
c. Difteria Laring
8. PENATALAKSANAAN
Umum
Khusus
a) Antitoksin : Anti Diphteria Serum ( ADS)
b) Antibiotik
Penisilin prokain 50.000-100.000 IU/kgBB/hari
selama 10 hari

b) Kortikosteroid
Prednison 2 mg/kgBB/hari
selama 2 minggu

Pengobatan
Pengobatan penyulit
 Pengobatan kontak
 Pengobatan karier

9. KOMPLIKASI
1. Toksik kardiomiopati
2. Toksik neuropati

10. PROGNOSIS
11. PENCEGAHAN
12. IMUNISASI