Metode
80 neonatus dengan meningitis secara acak diberikan dexamethasone
atau saline placebo. Dexamethasone diberikan dalam dosis 0.15mg/kg
secara IV per 6 jam selama 2 hari. Tolak ukur outcome primer adalah
mortalitas. Tolak ukur outcome sekunder adalah:
Adanya progresi dari SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome) hingga 48 jam
Perubahan sitokin pada CSF antara level baseline dengan 24 jam setelah pemberian
Perubahan BAER (Brainstem Auditory Evoked Response) setelah 4-6 minggu pemulangan
pasien
Kesimpulan
Dexamethasone secara signifikan mengurangi fatalitas, perkembangan
SIRS, dan indeks inflamatori CSF
Metode
Diagnosis neonatal meningitis ditegakkan melalui hasil lab berupa
ditemukannya > 32 sel/mm3 pada pemeriksaan CSF disertai dengan
Abnormal total leukocyte count (<5000 atau > 20.000/mm3
Peningkatan IT ratio
Peningkatan Laju Endap Darah
Peningkatan CRP
Pemeriksaan CSF dilakukan saat admisi pasien dan hasilnya digunakan
sebagai level baseline. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain ialah
jumlah sel, hitung jenis, protein, gula, pewarnaan gram, kultur dan
sensitivitas. CSF juga ditampung (0,5mL) dalam tabung Eppendorf untuk
kemudian dianalisis level sitokin dengan metode ELISA.
Metode
Progresi dari SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome) diobservasi hingga 48
jam setelah admisi dan dinilai progresif jika neonatus memasuki stage selanjutnya dan
dinilai membaik jika neonatus kembali ke stage sebelumnya. Perkembangan SIRS
diklasifikasikan ke dalam beberapa stage yaitu sepsis, sindrom sepsis, syok sepsis dini,
syok sepsis refraktori dan sindrom disfungsi multiorgan.
Assessed for
eligibility (n=101)
Excluded (n=21)
Randomised
(n=80)
Allocated to
Allocated to saline
Dexamethasone
group (n=40)
group (n=40)