Anda di halaman 1dari 32

member of Mitra

Keluarga

Panduan Isolasi
Mandiri
dr. Astra Swastika Chandra Buana
dr. Astra Swastika Chandra Buana
RS Bina Husada Cibinong

EDUCATIONAL BACKGROUND
• MD; Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Jakarta

LATEST POSITION
• Chief Coordinator of General Practitioner, Bina Husada Cibinong
• Secretary for Prevention of Antimicrobial Resistance Team
• Code Blue Team Leader, Bina Husada Cibinong
• Member of COVID-19 Taskforce, Bina Husada Cibinong
Syarat Isolasi Mandiri

Tidak bergejala / asimptomatik

Gejala ringan

Lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik

Tambahan untuk anak :


Anak aktif, bisa makan minum
Gejala / keluhan dapat terpantau
Apa saja gejala
COVID-19 ?
Tanpa Gejala
• Frekuensi napas 12-20 kali per menit
• Saturasi ≥95%
Gejala Ringan
• Sakit kepala
• Sakit tenggorok
• Pilek
• Demam
• Batuk, umumnya batuk kering ringan
• Fatigue / kelelahan ringan
• Anoreksia
• Kehilangan indra penciuman/ anosmia
• Kehilangan indra pengecapan/ ageusia
• Mialgia dan nyeri tulang
• Mual, muntah, nyeri perut
• Diare
• Konjungtivis (radang atau iritasi mata)
• Kemerahan pada kulit / perubahan warna pada jari-jari kaki
• Frekuensi napas 12-20 kali per menit
• Saturasi ≥95%
WASPADA !
Apa saja tanda bahaya ?
Kapan harus ke RS ?
Tanda Bahaya pada Dewasa

Tanda klinis pneumonia


(demam, batuk, sesak, napas cepat)
ditambah satu dari :
Frekuensi napas >30 x/menit,
distres pernapasan berat, atau
saturasi oksigen < 93% pada udara ruangan
Bagaimana
dengan anak ?
Protokol Isolasi
Mandiri
Apa saja alat yang perlu
dipersiapkan di rumah ?

Suhu normal
36,5 – 37,5oC

Saturasi normal 95
– 100%
Persiapan Isolasi Mandiri
Akan lebih baik jika
Siapkan kamar tidur
Siapkan alat makan kamar mandi juga
yang terpisah dengan
tersendiri untuk pasien terpisah dengan anggota
anggota keluarga yang
COVID-19 keluarga yang negatif
negatif COVID-19
COVID-19

Tetap jalankan protokol


Jangan lupa senantiasa
kesehatan secara ketat
berdoa kepada Tuhan
di rumah
Bagaimana isoman yang baik dan benar ? (1)

Gunakan Terapkan etika


masker Rajin mencuci batuk
tangan

Tetap di rumah
dan lakukan
disinfeksi secara
Jaga jarak berkala
Disinfeksi Ruangan

Pembersihan dilakukan dengan


menggunakan campuran air dan sabun /
deterjen atau cairan disinfektan khusus
Pastikan rutin membersihkan area rumah
yang sering disentuh seperti :
Bagaimana isoman yang baik dan benar ? (2)
Makan
Periksa suhu
makanan
tubuh pagi dan
bergizi
sore

Pantau laju
napas
Periksa saturasi
oksigen dan catat
perkembangan
setiap hari
Catatan Harian
DO’S

and

DON’TS
DO’s (1)
Buka jendela kamar untuk cahaya
matahari masuk dan sirkulasi udara

Berjemur matahari 10-15 menit antara


jam 10.00-13.00

Rutin cuci tangan dengan air mengalir


dan sabun atau hand sanitizer

Olahraga rutin 3-5 kali seminggu

Makan bergizi seimbang 3 kali sehari


secara terpisah dengan keluarga
DO’s (2)
Pisahkan cucian kotor dengan pakaian
kotor keluarga lainnya

Bersihkan kamar setiap hari, gunakan


APD (minimal masker)

Cuci alat makan sendiri setelah selesai


digunakan

Periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen


setiap pagi dan malam

Tidur dikamar pribadi yang terpisah


dengan anggota keluarga lain
DON’TS
Memaksakan berolahraga saat sesak napas (saturasi oksigen di bawah
95% saat istirahat), terdapat demam selama 2 hari terakhir, nyeri
dada, nyeri kepala, atau batuk terus menerus.

Berkerumun di luar rumah tanpa memakai masker

Menggunakan masker dibawah dagu atau hidung

Membuang sampah masker dan atau tissue habis pakai sembarangan

Meludah sembarangan

Ikut menyebarkan HOAX


Obat-obatan
Obat dan vitamin yang perlu
disiapkan di rumah khususnya
untuk anak :

Pasien bisa mengonsumsi obat


simtomatik lain (sesuai gejala yang
dirasakan) setelah berkonsultasi
dengan dokter, baik melalui tatap
muka langsung maupun dengan
telekonsultasi.
Telekonsultasi
Kapan saya dinyatakan
selesai ISOMAN ?
Tanpa Gejala
• 10 hari sejak
terkonfirmasi positif

Gejala Ringan
• 10 hari sejak timbul
gejala dan minimal
3 hari bebas gejala
Apa yang harus dilakukan setelah
selesai ISOMAN ?
TETAP patuhi protokol kesehatan

Vaksinasi

Memberikan dukungan bagi


keluarga atau tetangga yang sedang
isoman

Menjadi donor plasma konvalesens


Apakah PCR ulang perlu
dilakukan ?
Untuk yg bergejala ringan, jika tidak
ada perburukan kondisi maka tidak
perlu dilakukan uji usap (swab) PCR
ulang untuk menentukan kesembuhan.
FAQ
(frequently asked questions)

Bagaimana jika anak positif dan orang tua negatif ?


Bagaimana jika anak negatif dan orang tua positif ?
Apa yang harus dilakukan jika saturasi oksigen
menurun ?
Apakah ada pantangan makanan selama isoman ?
Apakah ibu yang positif masih dapat menyusui ?
Prinsip Utama :
selalu perhatikan
Protokol
Kesehatan !

Catatan : jika anak negatif dan


orang tua positif, sebaiknya anak
tersebut dititipkan kepada
upa !
saudara dengan tempat tinggal Jangan l
berbeda supaya tidak tertular dari
ik a n d u k u n g an
Ber
orang tuanya jika
o l og i s p ada anak
memungkinkan. psik
Apa yang harus dilakukan jika saturasi oksigen
menurun ?
Segera hubungi rumah sakit, ambulans atau segera ke instalasi gawat darurat (IGD).
Selama menunggu bantuan, jika saturasi turun dapat melakukan posisi berikut untuk
memperbaiki ventilasi paru.
Apakah ada pantangan makanan
selama isoman ?
Tidak ada pantangan makanan dan
minuman selama pasien tidak memiliki alergi
terhadap makanan dan minuman tersebut.
Namun pertimbangan makanan juga harus
mengikuti kondisi penyakit penyerta pasien
(komorbid) dan dikonsultasikan dengan dokter
terkait yang membantu mengobati penyakit
pasien selama ini.
Apakah ibu yang positif
Ibu yang sedang isoman
masih dapat menyusui ?
boleh menyusui namun
dengan kewaspadaan. Selalu
terapkan Protokol Kesehatan !

Selama menyusui ibu selalu menggunakan


masker medis, mencuci tangan dengan sabun
atau hand sanitizer sebelum dan sesudah
berkontak fisik dengan bayi, dan secara rutin
membersihkan dan mendisinfeksi
permukaan benda-benda yang disentuh.
Pada ibu yang memompa ASI atau
memberikan ASI dari botol, bersihkan
pompa ASI dan semua peralatan makan
bayi. Bila sedang tidak menyusui, ibu
perlu menjaga jarak dengan anak sejauh 2
meter
Sumber Pustaka

Dewasa :
https://www.papdi.or.id/download/1056-buku-panduan-isola
si-mandiri-papdi

Anak :
https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/buku-
diary-panduan-isolasi-mandiri-anak-dengan-covid-19
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai