Anda di halaman 1dari 13

By : dr. M.

Arief Kurniawan, SpAn


RUMAH
RUMAH SAKIT
SAKIT UMUM
SMF Anestesi dan Terapi intensif
UMUM
HASANAH GRAHA
HASANAH GRAHA
AFIAH
AFIAH

RSU HGA
Apa yang harus saya
lakukan?
Siapa yang harus
saya panggil..?

Korban tidak sadar henti jantung

Sistem penatalaksanaan korban kritis di


rumah sakit.?
Pendahuluan

Kejadian pasien kritis termasuk henti jantung


dapat terjadi di mana dan kapan saja di rumah
sakit
Kejadian ini dapat menimpa pasien, keluarga
pasien, maupun karyawan RS.
Henti jantung apabila tidak ditangani dengan
cepat akan menyebabkan terjadinya kematian.
Bantuan hidup
dasar

Keterlambatan BHD mengakibatkan


peningkatan resiko kematian
Delay CPR/BHD
1 menit angka kematian 10%
3 menit angka kematian 50%
10 menit angka kematian 90%
Code Blue merupakan stabilisasi kondisi
darurat medis yang terjadi di dalam area
rumah sakit
Tim Code Blue merupakan tim yang selalu
siap setiap saat (sepanjang waktu). Tim
Code Blue harus menguasai tindakan Basic
Life Support.
Respon time < 5 menit
SISTEM RESPON
Sistem respon terbagi dalam 2 tahap :
1. Respon awal (responder pertama) berasal petugas rumah sakit
yang berada di sekitarnya, dimana terdapat layanan Basic Life
Support (BLS).
2. Respon kedua (responder kedua) merupakan tim khusus dan
terlatih yang berasal dari departemen yang ditunjuk oleh pihak
rumah sakit. (advanced cardiac life support)
ANGGOTA TIM CODE BLUE
1 dokter umum (Leader)
3 perawat
1 kelompok pendukung
URAIAN TUGAS
Ketua tim (dokter/perawat PJ akses vena dan obat
terlatih) Memasang akses intravena
Menerima laporan singkat Melakukan pengambilan
kejadian sample darah
Meninjau catatan medis Memberikan obat-obat
sebelumnya resusitasi
PJMemimpin
jalan nafas dan resusitasi
jalannya PJ dokumentasi
pernafasan
Mengatur peran anggota tim Mengidentifikasi pasien dan
Mempertahankan jalan nafas penyakitnya
Melakukan auskultasi suara Mencatat kondisi tanda vital
nafas klien
Memberikan oksigen Mencatat semua tindakan
Memberikan bantuan nafas resusitasi
PJ Melakukan
sirkulasi dan defibrillator
intubasi
endotrakheal
Memasang papan resusitasi
Memeriksa nadi pasien
Melakukan kompresi jantung
Memasang lead monitor dan pulse
oksimetri
Menyiapkan alat defibrillator
Melakukan pacu jantung dengan
daya yang akan diberikan sesuai
Sistem peringatan
dini (Early Warning
System)

Aktivasi code blue


system untuk
kegawatan medis
(pasien di bangsal)

kriteria spesifik
pemanggilan tim
Call blue sekunder
/trigger & track
0 Respon time 5 menit
AKTIVASI CODE BLUE

Call Centre mengumumkan via speaker :


Code blue di.... (sebutkan lokasi) diulang
3 kali
Penolong primer
a) Mendatangi pasien
b) Cek respon tepuk
bahu dan panggil
c) Minta bantuan Call 0
d) Lakukan BHD

Penolong sekunder
a) Ambil alih CPR
b) Ambil kelengkapan peralatan
life support (box emergency)
dan alat monitor defibrilator
c) Persiapkan alat intubasi dan
obat-obat emergency
d) Catat jalannya resusitasi
PROGRAM PERENCANAAN KEGIATAN LANJUTAN

a) Setiap 2 minggu atau 1 bulan di adakan simulasi


b) Pelatihan khusus emergency
c) Studi banding ke rumah sakit yang sudah
terakreditasi
Terima Kasih

RUMAH SAKIT UMUM


HASANAH GRAHA
AFIAH

Anda mungkin juga menyukai