VISCERA
ABDOMEN
ESOPHAGUS
Bagian terbesar dari esophagus (25 cm)
terletak di thorax pars thoracalis.
Pars abdominalis 1,25 cm berada di bawah
diaphragma. Menembus diaphragma bersama
n.vagus pada hiatus esophagei setinggi T9/T10
sedikit di sebelah kiri garis tengah.
Peralihan ke dalam gaster disebut ostium
cardiacum (syn.junctio gastroesophagei).
Bagian gasternya disebut cardia ventriculi
hiatus esophagei
T9/10, 2cm kiri
diaphragma garis tengah
1 cm
Junctio gastro-
esophagei
Cardia ventriculi
Pada ostium cardiacum secara anatomis tidak
ada sphincter, tapi otot polos pada ujung
distalis esophagus secara fisiologis berfungsi
sebagai sphincter yang mengatur masuknya
makanan ke gaster dan mencegah reflux isi
lambung ke esophagus. Fungsi ini dibawah
kontrol vagal. Dysfungsi sphincter berakibat
menumpuknya makanan di distal esophagus
dilatasi.
Ke depan berhubungan dengan permukaan
posterior lobus kiri hepar
Ke belakang dengan crus sinistrum diaphragma
Kelainan :
hiatus hernia : bagian usus menyusup ke
daerah thorax melalui defek pada hiatus; bisa
congenitalis atau acquisita
Vaskularisasi : dari r.esophagei a.gastrica
sinistra dan cabang a.phrenica inferior
Venanya menuju ke v.azygos atau v.gastrica
sinistra
Persarafan : r.anterior et posterior n.vagus
(parasimpatis) dan dari sistem simpatis melalui
nervi splanchnici
Peritoneum/pleura
fundus
diaphragma
junctioesophagocardiaca
Persarafan lambung
Persarafan parasimpatis dari cabang n.vagus
dan yang dari sistem simpatis berasal dari
plexus celiacus.
Serabut eferen simpatis dari segmen T6-9
Aspek klinis
Hiatus hernia terjadi karena tingginya tekanan
intraabdominal dan kelemahan otot pada hiatus
esophagei di diaphragma bagian fundus
gastricus dapat masuk ke dalam rongga thorax
Ulcus ventriculi karena sekresi asam lambung >
Pylorospasme pada bayi usia 2-12 minggu
karena serabut otot polos gagal membentuk
m.sphincter pylori tidak dapat relaxasi
normal
Gastrectomia partialis : sebagian lambung
dibuang karena perforasi ulcus / kanker
DUODENUM
INTESTINUM TENUE (usus kecil/halus, small
intestine/bowel) terdiri dari :
duodenum : retroperitonealis
jejujum dan ileum : intraperitonealis
Mulai dari pylorus ke duodenum dan beralih
menjadi jejunum pada flexura duodenojejunalis
terus beralih menjadi ileum yang berakhir pada
muaranya ke cecum
Duodenum panjangnya 25 cm, bentuk seperti
huruf C mengelilingi caput pancreas. Terdiri
dari 4 bagian : pars superior, pars
descendens, pars inferior dan pars ascendens.
2-3 cm bagian proximal pars superior masih
diliputi peritoneum viscerale (tempat lekat lig.
hepatoduodenalis omenti minoris) dan ke bawah
juga dari omentum majus. Juga merupakan
batas bawah foramen omentalis
Bagian lain duodenum (kecuali 1-2 cm bagian
akhir) letaknya retroperitonealis
Pars superior duodeni
PERSARAFAN DUODENUM
margo anterior
Facies inferior :
margo posterior sebagian ditutupi peritoneum mesocolon
transversum
flexura duodenojejunalis
flexura coli sinistra
CORPUS PANCREAS
Facies posterior tidak mempunyai peritoneum
berhubungan dengan crus sinistrum diaphr.,
aorta, pangkal a.mesenterica sup. glandula
suprarenalis dan ren kiri + pembuluh darahnya
Ke belakang atas corpus berhubungan erat
dengan v.splenica. A.splenica menuju ke kiri
pada lekukan di margo superior
Facies inferior diliputi peritoneum dari cavum
peritonei, berhubungan dengan flexura
duodeno-jejunalis, kelokan jejunum dan
flexura coli sinistra
CAUDA PANCREAS
KLINIS PANCREAS
Batu dari empedu yang menyumbat di ampulla
hepatopancreatica icterus
Aliran dari pancreas juga tersumbat atau
reflux cairan empedu ke ductus pancreaticus
akibatnya terjadinya radang pancreatitis