Anda di halaman 1dari 15

INDUSTRI

PLASTIK
Chintayani
Hamidah Raflanda
Hana Solihah Firdaus
Lulu Afifah Octavia
Rodliyah Pinasthi Sakanthi
Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk
dari polimerisasi molekul-molekul kecil (monomer)
hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang
dengan struktur yang kaku.
Plastik merupakan senyawa sintesis dari minyak
bumi (terutama hidrokarbon rantai pendek) yang
dibuat dengan reaksi polimerisasi monomer yang
sama sehingga terbentuk rantai panjang dan kaku
dan akan menjadi padat setelah temperatur
pembentukannya
JENIS-JENIS PLASTIK

Termoset (TS) Termoplastik (TP)


Mempunyai sifat tahan panas Tidak tahan terhadap panas
Menjadi kaku saat dipanaskan Dapat berulang kali dilebur dan
dipadatkan dengan pemanasan dan
Plastik ini biasanya menunjukkan daya pendinginan
tahan dan kekuatan yang besar
Jika dipanaskan akan melunak
Tidak daot dibentuk ulang
Jika didinginkan akan mengeras
Dapat dibentuk ulang (daur ulang)
Thermoset (TS)
Thermoplastic (TP)
Ekstruksi

Rotational METODE Blow


molding PENGOLAHAN molding

Injeksi
METODE PENGOLAHAN

Ekstruksi proses pembuatan plastik Injeksi


yang berbentuk
profil/bentukan yang sama Proses pembentukan produk
dengan ukuran panjangnya berbahan plastik dengan
yang cukup besar. cara menginjeksikan atau
menyuntikan plastik cair
kedalam sebuah rongga
untuk membentuk bentuk cetak yang kemudian
yang sangat panjang didinginkan dan dikeluarkan
dengan jumlah besar, lalu dari rongga cetak.
dapat dipotong-potong
menjadi bentuk kecil-kecil.

Digunakan untuk membuat


pipa, selang, sedotan, dsb.
Proses pembuatan plastik yang bentuknya memiliki rongga rongga pada bagian tengah
dari produk.
Plastik cair pada proses ini berbentuk pipa kemudian dimasukan kedalam cetakan lalu
ditiup hingga menempel pada dinding cetakan. Umumnya produk berupa silinder.
Blow Botol-botol minuman; segala produk yang berbentuk botol/silinder.
molding

Menggunakan temperature yang tinggi, tekanan rendah dalam metode


manufakturingnya yang mengkombinasikan panas dan perputaran bi-axial
Rotational Bola plastik, pompa pada alat deteksi tekanan darah / tensimeter.
molding
BAHAN TAMBAHAN PADA PRODUKSI PLASTIK

Plasticizer Bahan pengeras Pigmen Filler


Bahan pelembut/ Benzoyl peroxide Berupa senyawa Bahan yang dapat
bahan pelentur dan dicumyl kimia anorganik dan ditambahkan ke
dalam pembuatan peroxide umumnya organik. berbagai plastik
plastik kresek digunakan sebagai Logam berat, seperti untuk mengurangi
adalah ester ftalat, pengeras untuk kromium, kadmium, biaya produksi,
ester adipat (DEHA) plastik poliester dan dan senyawa timbal, mengubah
dan ESBO. polietilena. Mereka telah digunakan kekerasan, atau
cenderung menjadi pada cat dan membuat buram
iritan plastik. plastik.
BAHAN TAMBAHAN PADA PRODUKSI PLASTIK

Stabilizers Penghambat api Busa


Aditif ini memberikan Meliputi senyawa Plastik dibuat dengan
stabilisasi plastik organik brominated menggunakan bahan
terhadap suhu atau atau chlorinated dan bertiup (atau berbusa)
cahaya. tri- seperti
Umum digunakan chloroalkylphosphate azobisisobutyronitrile.
meliputi hydroquinone, ester. Azbisformamida, atau
organotin, oxybisbenzenesulfonil
benzophenone, timbal hidrazida
stearat atau timah
anorganik, dan
senyawa kadmium.
BAHAN BAKU PLASTIK

Polipropena (PP)
Biasanya didaur-ulang, dengan nomor "5".
Kebanyakan barang dari plastik untuk keperluan medis atau labolatorium bisa
dibuat dari polipropilena karena mampu menahan panas di dalam autoklaf.

Polyethylene (PE)
Pada suhu ruangan, polistirena bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang
lebih tinggi.

Polyvinyl chloride (PVC)


satu unsur kimia dari polimer thermoplastik, sangat flesibel dan mudah direnggangkan.
Digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan pakaian yang bersifat waterproof,
juga pembuatan pipa.

PMMA
Polimer sintetis dari metil metakrilat.
Bersifat thermoplastic.
POTENSIAL PAJANAN & EFEK TOKSIKNYA

Zat pewarna
DEHP Benzoyl proxide dan dicumyl Cadmium : kanker paru, emfisiema,
bahan pelembut atau bahan peroxide kerusakan ginjal,, anemia,
pelentur dalam pembuatan plastik sitotoksik dan iritasi, dan osteoporosis
. dilaporkan dapat memicu Kromium : karsinogenik terhadap
dapat merusakkan sistem tumor pada kulit tikus alat pernafasan dan toksik bagi kulit,
peranakan dan menghasilkan mata, alat pernafasan, alat
janin yang cacat, selain pencernaan.
mengakibatkan kanker hati TDI (Toluene Diisocyanate):
bronkitis, edema paru, batuk, demam

Vinil Chlorida Butadiena


angiosarkoma bila terpajan tumor jinak dan ganas Stirena
terus-menerus iritasi saluran pernapasan
bagian atas, sesak napas
ringan, kantuk, dan gangguan
keseimbangan.
RUTE PAPARAN

Monomer Vinil Cloride (MVC)

Anda mungkin juga menyukai