Pembimbing: dr.

Mainiadi, Sp. KK

Presentator:
Reny selvia
 TINEA CAPITIS

Tinea kapitis adalah kelainan pada kulit kepala dan rambut kepala yang
disebabkan oleh dermatofita
ETIOLOGI:
Infeksi jamur pada rambut
Ektotrik: artrospora dibagian
luar batang rambut

Endotrik: artrospora didalam

batang rambut
Black dot ringworm

Etiologi: T.tonsurans, T. violaceum.

Rambut sangat rapuh & patah pada tepat pada muara folikel, ujung rambut
yang hitam didalam folikel rambut terlihat sebagai bintik hitam
Lampu Wood: fluoresensi (-)
Gray patch ringworm

Etiologi:M. audouinii / M.ferrugineum

Klinis: Lesi mulai dgn papul eritemdi sekitar batang rambut.
Papul kemudian melebardan membentuk bercak ygmemucat dan
bersisik.Rambut menjadi berwarna abu-abu, tidak berkilat lagi dan lebih mudah
patah
Lampu wood: fluoresensi hijau kekuning-kuningan
 KERION

Kerion adalah reaksi peradangan yang berat pada tinea kapitis

Etiologi : microsporum canis dan microsporum gypseum.
Klinis : pembengkakan yang menyerupai sarang lebah dengan sebukan sel radang
yang padat disekitarnya. Kelainan ini dapat menimbulkan jaringan parut dan
berakibat alopesia yang menetap.
 Diagnosis banding tinea kapitis Diagnosis banding tinea capitis Diagnosis banding tinea capitis
grey patch ringworm kerion black dot

Dermatitis seboroik Furunkel dan Karbunkel Psoriasis

Alopesia areata Folikulitis
Trikotilomania

Alopesia areata Trikotilomania Karbunkel psoriasis

 Penatalaksanaan

Terapi utama
Tablet Griseofulvin : Tablet microsize (125,250,500mg) 20 mg/Kg BB/hari, 1-2 kali/hari selama 6-12 minggu
Tablet ultramicrosize (330mg) 15 mg/Kg BB/hari, 1-2 kali/hari selama 6-12 minggu

Kapsul Itrakonazole (100mg) Dosis: 3-5 mg/Kg BB/hari selama 4-6 minggu Tidak boleh diminum bersama antasida
atau H2 blocker karena absorbsinya memerlukan suasana asam
Tablet Terbinafin (tablet 250mg) Bersifat fungisidal primer terhadap dermatofit Dosis 3-6mg/KgBB/hari selama 4
minggu
Tablet Flukonazole Dosis: 8 mg/Kg BB/minggu selama 8-16minggu
Terapi adjuvant

Shampo
Shampo berguna untuk mempercepat penyembuhan, mecegah kekambuhan
dan mencegah penularan21, serta membuang skuama dan membasmi spora
viable, diberikan sampai sembuh klinis dan mikologis:
Shampo Selenium Sulfit 1%-1,8%. Dipakai 2-3 kali/minggu didiamkan 5 menit
baru dicuci
Shampoo Ketokonazole 1%-2%. Dipakai 2-3 kali/minggu didiamkan 5 menit baru
dicuci
 Terapi kerion

Beberapa penelitian menyatakan:

Kerion lebih cepat kempes pada kelompok yang menerima griseofulvin saja
Sedangkan skuama dan gatal lebih cepat bersih dengan kelompok yang
menerima ketiga obat yaitu griseofulvin, antibiotika dan kortikosteroid oral
Kortikosteroid oral mungkin menurunkan insiden sikatrik. Juga bermanfaat
menyembuhkan nyeri dan pembengkakan. Dosis Prednison 1mg/KgBB/pagi
untuk 10-15 hari pertama terapi.
Pemberian antibiotika dapat dipertimbangkan terutama bila dijumpai banyak
krusta
 LAPORAN KASUS

Identitas Pasien
Nama : M Farul
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 7 tahun
Alamat : Dsn Mulia Langsa Barat
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum kawin
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Aceh
Tanggal Pemeriksaan : 31 Agustus 2017
 Anamnesis

Keluhan Utama : Timbul pembengkakan seperti sarang lebah dan kebotakan

dikepala

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan utama timbul
pembengkakan warna merah muda kecoklatan seperti sarang lebah di kepala sejak
14 hari yang lalu. Awalnya hanya sebesar koin 500an tapi makin hari makin
membesar. Terasa agak gatal dan lama-kelamaan rambut di sekitar pembengkakan
tersebut makin rapuh dan mudah rontok. Pada area pembengkakan dan tepi-
tepinya tampak botak. Sebelumnya belum pernah berobat.
 Riwayat Penyakit Dahulu : 3.3 Pemeriksaan Fisik
Tidak pernah mengalami penyakit seperti
Keadaan Umum : Baik
ini sebelumnya. Riwayat Atopi (-)
Kesadaran : Compos
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada Mentis
TD :-
Riwayat Sosial : Higiene, seperti HR : 75 x/i
kebiasaan mandi dan cuci rambut kurang
terjaga. RR : 20 x/i
Temp : 36,6 C
 Status Dermatologis
Lokasi : capitis
Efloresensi : pada pemeriksaan fisik terdapat lesi macula
eritematosa batas tegas, pustul, plak seperti sarang
lebah berwarna pink kecoklatan, krusta kecoklatan,
Status Lokalisata alopesia (+) ar capitis
Status Generalisata
Kepala : terdapat pembengkakan
seperti sarang lebah berwarna merah muda kecoklatan
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-)
Thorax : Ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung : BJ I & II murni reg, gallop (-)
Abdomen : Soepel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Edema (-/-), akral hangat

Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan

Diagnosa
Tinea Capitis tipe Kerion
Penatalaksanaan :
Griseofulvin 20-25mg/kgBB/hari
3.6 Diagnosa Banding
Cefadroxil 250 mg 2x1
Karbunkel
Cetirizine 1x1
Dermatitis seboroik
Dexametason 2x1
Perifolikulitis capitis
Suportif : Menghindari garukan agar lesi tetap
kering dan bersih
dan mengurangi resiko infeksi sekunder
bakteri.
3.8 Edukasi:
Kontrol 1 minggu lagi untuk mengevaluasi
hasil pengobatan dan kemajuan penyakit (
keluhan subyektif dan tanda obyektif)
Mencuci pakaian, kain, atau handuk PROGNOSIS
penderita setiap hari dan tidak menggunakan Ad vitam : bonam
peralatan harian bersama-sama.
Ad functionam : bonam
Menjaga kebersihan agar tetap sehat dan Ad sanationam : bonam
terhindar dari infeksi kulit.