Anda di halaman 1dari 9

4.B.

KAJIAN TEKNIK (Studi Kasus)

CONTOH KASUS: SIMPANG TIGA


Persimpangan

Simpang tiga di sebuah daerah luar kota, Jalan A-B


merupakan jalan utama, dan jalan C adalah jalan
minor, dan keduanya mempunyai lebar jalan yang
sama.
Analisis formulir kecelakaan 3L dari kepolisian sudah
dilakukan, dan diperoleh Stick Diagram dari data
selama 3 tahun.

Keselamatan Transportasi dan Lingkungan


2
2012
DENAH LOKASI 1

Keselamatan Transportasi dan Lingkungan


3
2012
Grid Kecelakaan Memperlihatkan Keterangan dari Formulir 3L
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Year 89 89 89 89 89 89 89 90 90 90 90 90 90 90 90 90 91 91 91 91 91 91 91 91 91
Month 1 3 4 4 7 9 11 1 2 2 4 6 6 8 10 11 1 1 3 5 7 8 10 11 12
Date 2 7 1 15 23 30 13 1 16 19 2 17 28 11 6 4 11 23 17 6 29 21 7 14 12
Day 1 2 6 6 7 6 1 1 5 1 1 7 4 6 6 7 5 3 7 1 1 3 1 4 4
Hour 10 14 17 14 9 15 21 6 14 16 22 11 15 17 5 16 14 17 20 18 10 13 16 17 15
Vehs. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2
Sev. L R L L M L L R L L M R M L L R L R L M L R R L L
X X X
>> >> >> >> >> >> >>
)( )( )( )( )( )(
o o o o

Ped
Roll Roll
Wet W W W W

Vehs : Jumlah kendaraan yang terlibat Ped : Pejalan kaki


Sev : Tingkat Kegawatan Roll : Terbalik
X : Depan-depan Wet : Jalan basah
>> : Depan belakang Vis : Jarak pandang
)( : Samping-samping Day : Day of week
o : Menabrak obyek di luar badan jalan (Hari)
: Tabrakan sudut tegak lurus
Keselamatan Transportasi dan Lingkungan
4
2012
ANALISIS KECELAKAAN TARAF PERTAMA
Penyelidik mula-mula mempelajari Stick Diagram yang
asli untuk menentukan apakah ada atau tidak
kelompok-kelompok nyata apapun yang mempunyai
ciri-ciri yang sama. Jika kita mencoba menganalisis grid
yang diperlihatkan pada stick diagram 1, ada
pengelompokan seperti berikut:
8 Tabrakan tegak lurus (1, 2, 12, 14, 20, 21, 22, 24)
6 Tabrakan muka-belakang (3, 6, 7, 10, 17, 18)
5 Tabrakan samping-samping (4, 8, 9, 15, 19)
6 kecelakaan yang lain adalah campuran dari tabrakan
depan-depan, menabrak obyek di luar badan jalan, dan
terbalik, dengan demikian dianggap tidak merupakan
pola kecelakaan yang dominan.
Keselamatan Transportasi dan Lingkungan
5
2012
Diagram Tabrakan

Keselamatan Transportasi dan Lingkungan


6
2012
Pengamatan pola kecelakaan berdasarkan kejadian
tabrakan:
Tabrakan sudut tegak lurus
Berdasarkan diagram tabrakan, dari ke-8 tabrakan tegak
lurus 6 terjadi pada kendaraan berbelok dari jalan utama ke
jalan kecil (Jalan C) dan 2 kecelakaan (12, 21) melibatkan
kendaraan yang berbelok dari jalan kecil. Tidak ada alasan
yang nyata untuk kecelakaan yang melibatkan yang belok
kanan ke jalan kecil, karena jarak pandang dari tempat ini
baik dan pengemudi-pengemudi yang membuat belokan ke
kanan dari A mempunyai pandangan yang baik terhadap lalu
lintas yang datang dari B. Untuk ke-2 kecelakaan dari jenis
ini, batasan jarak pandang ke kanan mungkin merupakan
faktor penyumbang, karena kunjungan ke tempat
kecelakaan telah memperlihatkan bahwa terdapat beberapa
kios penjual buah di bahu jalan B, dekat ke persimpangan.
Keselamatan Transportasi dan Lingkungan
7
2012
Tabrakan depan-belakang
Tipe tabrakan ini terdiri dari 3 kecelakaan (3, 7, 17) dari
Jalan C menuju jalan utama, dan 2 kecelakaan (6, 10)
pada waktu meninggalkan jalan utama dan masuk ke
jalan C, serta 1 kecelakaan (18) di jalan utama. Laporan-
laporan kecelakaan menunjukkan bahwa dalam setiap
kasus pengemudi dari mobil yang di depan berhenti
secara sangat mendadak. Disini kita menjumpai 3
macam manuver yang berbeda, semua karena
pengemudi berhenti secara mendadak.
Jarak pandang pada waktu meninggalkan C untuk
masuk ke jalan utama bisa menjadi faktor penyebab
kecelakaan ini.
Tidak terdapat penyebab yang jelas untuk tabrakan
depan belakang yang lain.
Keselamatan Transportasi dan Lingkungan
8
2012
Tabrakan samping-samping
Tipe tabrakan ini terdiri dari 3 kecelakaan (4, 9, 15) yang
melibatkan kendaraan-kendaraan dari C belok ke kiri masuk
jalan utama A. Semua kecelakaan-kecelakaan ini mungkin
mempunyai jarak pandang terbatas sebagai faktor.
Jadi kemungkinan jarak pandang terbatas kelihatannya
merupakan faktor dalam beberapa kecelakaan pada ketiga
kelompok di atas sehingga perlu diperiksa kembali semua
formulir laporan kecelakaan untuk melihat apakah ada
pernyataan-pernyataan pengemudi yang menyebutkan
tentang jarak pandang sebagai suatu masalah.
Disamping itu perlu di-cek di lokasi untuk memeriksa jarak
pandang, dan perlu diamati tindakan2 pengemudi dari jalan
C menuju jalan utama. Juga dicatat bagaimana yang terjadi
sehingga bisa diidentifikasi apakah memang terdapat
kesulitan.
Keselamatan Transportasi dan Lingkungan
9
2012

Anda mungkin juga menyukai