Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA

MEDIS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH DR. R. SOEDJONO SELONG
LOMBOK TIMUR

OLEH :

KHAIRIL BASRI
NIM. 032001D14057
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah yang timbul di masyarakat dewasa ini
semakin kompleks,hal ini bisa dilihat dari
keadaan lingkungan yang masih kurang
memadai standar kesehatan masyarakat
ataupun keluarga yang hygiene sanitasinya
buruk dan mempermudah timbulnya suatu
penyakit, seperti penyakit Demam Berdarah
Dengue
Berdasarkan hasil pencatatan data selama 3 tahun
terakhir, di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono
Selong Kabupaten Lombok Timur jumlah penderita
Demam Berdarah Dengue pada tahun 2014 sebanyak
14 orang, dari golongan umur 1 14 tahun diantaranya
laki laki 5 orang (35,72%) dan perempuan 9 orang
(64,28%). Kemudian pada tahun 2015 tercatat 24
orang. Dengan rincian golongan umur yaitu usia 1-14
tahun diantaranya 12 orang laki-laki (50%) dan
perempuan 12 orang (50%), tahun 2016 terjadi
kenaikan jumlah penderita 462 orang dengan dari
golongan umur 1 14 tahun jumlah laki-laki 223 orang
(48,26%), dan perempuana 239 orang (51,74%)
Konsep Tumbuh Kembang (Tumbang)
Pada Anak
Pengertian Anak
Menurut UU RI NO 23 tahun 2002 (tentang
perlindungan anak) pasal 1: Anak adalah
seseorang sebelum usia 18 tahun, termasuk
anak yang masih dalam kandungan. Menurut
WHO Anak adalah sejak terjadinya konsepsi
sampai usia 18 tahun.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan
Genetik : materi pembawa sifat yang diturunkan
dari induk.
Nutrisi : bahan baku dan sumber energi dalam
proses metabolisme tubuh
Hormon : zat yang berfungsi untuk
mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh
Lingkungan : berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan. Manusia akan
tumbuh dan berkembang dengan optimal bila
kondisi lingkungan tempat hidupnya sesuai
dengan kebutuhannya
Konsep Hospitalisasi
Menurut Potter & Perry (2005) hospitalisasi
adalah pengalaman yang penuh tekanan,
utamanya karena perpisahan dengan
lingkungan normal dimana orang lain berarti,
seleksi perilaku koping terbatas, dan
perubahan status kesehatan.
Reaksi terhadap Hospitalisasi
Anak tidak memahami mengapa dirawat / terluka
Stress dengan adanya perubahan akan status
kesehatan, lingkungan dan kebiasaan sehari-hari
Keterbatasan mekanisme koping
Dampak Hospitalisasi
Dampak hospitalisasi pada anak dapat
menyebabkan kecemasan dan stres pada
semua tingkat usia. Penyebab dari kecemasan
dipengaruhi oleh banyaknya faktor, baik
faktor dari petugas (perawat, dokter, dan
tenaga kesehatan lainnya), lingkungan baru,
maupun lingkungan keluarga yang
mendampingi selama perawatan
Konsep Dasar Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu
infeksi arbovirus akut yang masuk kedalam
tubuh melalui gigitan nyamuk spesies aedes.
Penyakit ini sering menyerang anak, remaja
dan dewasa yang ditandai dengan demam,
nyeri otot dan sendi. Demam berdarah
Dengue sering disebut pula Dengue
Haemorhagic Fever (DHF) (Effendy,
Christanti,1995).
Etiologi
Virus dengue
Vektor
Host
Tanda dan gejala
Demam
Perdarahan
Hepatomegali
Renjatan
Trombositopeni ( jumlah trombosit )
Hemokonsentrasi ( pengentalan darah )
PENATALAKSANAAN
Indikasi rawat tinggal pada dugaan infeksi virus
dengue
- panas 1-2 hari disertai dehidrasi
- panas 3-5 hari disertai nyeri perut, perarahan
dan renjatan
Belum atau tanpa renjatan Grade I dan II
-terapi oral ( antipiretik & RL )
Dengan Renjatan ada Grade III dan IV
-
Komplikasi
Pada penderita Dengue Haemorhagic Fever (DHF)
yang disertai renjatan, setelah demam
berlangsung lama beberapa hari, keadaan umum
penderita tiba-tiba memburuk dan sebagian
penderita ditemukan kegagalan peredaran darah,
kulit teraba lembab dan dingin, sianosis sekitar
mulut dan nadi menjadi cepat. Hal tersebut akan
menimbulkan shock yang dikenal dengan Dengue
Shock Syndrome (DDS). Terjadi trombositopenia
dan hemokonsentrasi mengakibatkan terjadinya
penurunan jumlah darah (hipovolemia) dan
perdarahan dan resiko tinggi terjadinya
pemberian transffusi darah
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
Diagnoda Medis Denggue Haemorhagic Fever (DHF)

Pengkajian
Pengumpulan data
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat Penyakit Yang Pernah di Derita
e. Riwayat Penyakit Keluarga
f. Riwayat Kesehatan Lingkungan
g. Pola kebiasaan
h. Pemeriksaan fisik, meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi
dan perkusi dari jung rambut sampai ujung kaki
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus.
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya
cairan intravaskuler ke ekstravaskuler.
3. Nyeri akut berhubungan dengan cidera biologis (penekanan
intra abdomen).
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia , mual dan muntah.
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen.
2. Resiko syok berhubungan dengan hipovilemik
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
4. Defisiensi pengetahuan berhubungan degan kurang familier
dengan sumber informasi.
Rencana Tindakan

Perencanaan meliputi strategi desain untuk


mencegah, mengurangi, atau mengoreksi
masalah-masalah yang diidentifikasi pada
diagnosa keperawatan. Tahap ini dimulai
setelah menentukan diagnosa keperawatan
dan menyimpulkan rencana dokumentasi
(Nursalam, 2001).
Tindakan Keperawatan

Tindakan keperawatan adalah inisiatif dari


rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik, tahap pelaksanaan dimulai setelah
rencana tindakan disusun dan ditujukan untuk
membantu klien mencapai tujuan yang
diharapkan, yang mencangkup peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan
kesehatan, dan memfasilitasi koping, ada tiga
tahap dalam tindakan keperawatan yaitu
persiapan, perencanaan, dan dokumentasi
Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk


melengkapi proses keperawatan yang
menandakan seberapa jauh diagnosa
keperawatan, rencana tindakan, dan
pelaksanaannya sudah berhasil di dicapai
(Nursalam,2001)
SEKIAN
WASSALAM.....................

Anda mungkin juga menyukai