TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 Januari 2016 jam 08.00 WIB
1. Identitas klien :
Nama : Tn. S
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Sumber Sari Kendal
Tanggal Masuk : 9 Januari 2016
No. RM : 479313
Dx. Medis : Post Op BPH
Ket :
: Laki-laki
: perempuan
: pasien
ADL 0 1 2 3 4
Makan/ minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi
Ambulasi/ ROM
Ket :
1 : mandiri
2 : dibantu alat
3 : dibantu orang lain
4 : dibantu alat dan orang lain
5 : tergantung total
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur 7-8 jam/ hari dengan kualitas nyenyak
Selama sakit : pasien mengatakan tidur 7-8 jam/ hari dan sering terbangun
f. Pola persepsi kognitif dan sensori
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pada panca
inderanya
Selama sakit : pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pada panca
inderanya, tampak meringis kesakitan dengan pasien mengeluh nyeri dengan
karakteristik nyeri :
P : saat bergerak
Q : tertusuk-tusuk
R : suprapubik
S : skala 5
T : intermiten
g. Pola persepsi persepso-konsep diri
1) Body image : pasien tetap percaya diri dengan kondisinya saat ini
2) Identitas diri : pasien mengatakan bangga menjadi seorang laki-laki
3) Harga diri : pasien mengatakan tidak malu dengan keadaannya sekarang
4) Peran diri : pasien seorang ayah dan bekerja sebagai petani
5) Ideal diri : pasien percaya bahwa kondisinya akan membaik dan sehat seperti
semula
h. Pola Reproduksi Seksual
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak mempunyai mempunyai penyakit
menular seksual
Selama saki : pasien mengatakan selama dirawat di RS tidak melakukan
hubungan seksual
i. Pola peran dan hubungan
Sebelum sakit : pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangga
sekitar rumah baik
Selama sakit : pasien tampak berhubungan baik dengan keluarga, perawat
maupun pasien lain
j. Pola mekanisme koping
Pasien mengatakan selalu musyawarah dengan keluarga bila ada masalah termasuk
dengan penyakitnya yang di alami
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 78 x/menit
S : 37oC
RR : 18x/menit
d. Antropometri
BB : 55 kg
TB : 165 cm
BB 55 45
IMT : (TB) = (1,65) = 2,0736 = 20,2
e. Kepala : mesochepal
Rambut : bersih, tidak ada ketombe, beruban, tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokhor
Telinga : bersih, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan
Hidung : bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nafas cuping hidung
Mulut : bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, bibir lembab
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
f. Paru
I : simetris, tidak ada lesi
P : vocal fremitus kanan dan kiri sama
P : sonor
A : vesikuler
g. Jantung
I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis teraba di ICS 5
P : pekak
A : BJ I BJ II
h. Abdomen
Inspeksi : terdapat luka post op, panjang 10 cm, terpasang selang drainase,
terdapat pus
Auskultasi : bising usus 8 x/mnt
Palpasi : nyeri tekan pada luka post op
Perkusi : tympani
i. Genetalia
Bersih, terpasang kateter
j. Anus
Tidak ada haemoroid
k. Ekstremitas
Atas : tidak ada lesi, tangan kiri terpasang infus
Bawah : tidak ada edema, tidak ada varises, tanda human (-)
l. Kulit
Turgor kulit elastis, bersih, warna sawo matang
m. Kuku
Bersih, CRT <2 detik
5. Data penunjang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI