Anda di halaman 1dari 20

UROLITHIASIS

Urolitiasis pembentukan batu didalam sistem traktus


urinarius sehingga menimbulkan manifestasi sesuai dengan
derajat penyumbatan yang terjadi ginjal, ureter, kandung kemih
atau uretra.
Epidemiologi
1,2 juta per tahun penduduk Amerika , dimana 14% terdiri dari
laki- laki dan 6% perempuan akan mengalami urolitiasis, dengan
kemungkinan rekuren sebesar 50% terjadi dalam 5-10 tahun
kemudian dan 75% terjadi kurang dari 20 tahun.
Analisis jenis BSK (batu saluran kemih) di Semarang didapatkan
paling banyak batu Kalsium yaitu Kalium Oksalat (56,3%),
Kalsium Fosfat 9,2%, Batu Struvit 12,5%, Batu Urat 5,5% dan
sisanya campuran.
Etiologi

Gangguan aliran air kemih


Fimosis
Striktur meatus
Hipertrofi prostat
Refluks vesiko uretral
Ureterokele
Konstriksi hubungan ureteropelvik

Gangguan metabolisme
Hiperparatiroidisme
Hiperurisemia
Hiperkalsuria(ekskresi kalsium urin lebih besar dari 4 mg/kg/hari)
Infeksi saluran kemih oleh mikroorganisme berdaya membuat
urease (proteus mirabilis)
Dehidrasi
Kurang minum, suhu lingkungan tinggi
Benda asing
Fragmen kateter, telur sistosoma
Jaringan mati (nekrosis papil)
Multifaktor
Anak di negara berkembang
Penderita multitrauma
Diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya
penyakit batu saluran kemih.
Patogenesis

Pembentukan batu saluran kemih memerlukan keadaan supersaturasi.


Beberapa reaktan dapat memacu pembentukan batu seperti asam
urat, dan memacu batu kalsium oksalat.
Batu ginjal dapat berbentuk bila dijumpai satu atau beberapa faktor
pembentuk kristal kalsium dan menimbulkan agregasi pembentukan
batu.
Proses pembentukan batu dimungkinkan dengan kecenderungan
ekskresi agregat kristal yang lebih besar dan kemungkinan sebagai
kristal kalsium oksalat dalam air kemih
agregasi kristal menjadi cukup besar sehingga tertinggal dan biasanya
ditimbun pada duktus kolektikus akhir.
Sekitar 20% pasien batu ginjal merupakan batu kalsium dan
kebanyakan terdiri dari kalsium oksalat atau agak jarang kalsium fosfat.
Gejala Klinis
Tidak ada gejala atau tanda
Nyeri pinggang sisi atau sudut kostovertebral
Hematuria makroskopik atau mikroskopik
Pielonefritis atau sistitis
Pernah mengeluarkan batu kecil ketika kencing
Nyeri tekan kostovertebral
Batu tampak pada pemeriksan pencitraan
Gangguan faal ginjal
Serangan nyeri
Mual/ muntah
Kegelisahan
Nyeri alih ke regio inguinal
Perut kembung (ileus paralitik)
Hematuria (apabila ada sumbatan)
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan sedimen urine : Menunjukan adanya leukosit,
Hematuria, dijumpai kristal-kristal pembentuk batu.
Pemeriksaan kultur urine mungkin menunjukkan adanya adanya
pertumbuhan kuman pemecah urea.
Radiografi diperlukan untuk :
Menegakan diagnosis pasti
Mengetahui letak batu dan ukuran dari batu
Untuk memprediksi tindakan medis apa yang harus
dilakukan
Pencitraan :
IVP (Intravenous Pyelography)
Tipe X-ray yang dapat menggambarkan keadaan system urinaria
melalui bahan kontras radio-opak
Kelainan anatomi dan kelainan fungsi ginjal
Indikasi IVP :
Nyeri pinggang
Hematuria
Frequency (sering miksi)
Dysuria
Suspected renal calculus
Tumor ginjal
usg
Gelombang suara (ultrasound) frekuensi 1-10 MHz.
Aman, berkali- kali
Membedakan antara massa padat (hiperekoik) dengan
massa kistik (hipoekoik),
Batu non opak terdeteksi sebagai echoic shadow.
Mendeteksi batu kaliks, pelvis,PUJ , VUJ dan pelebaran
sistem traktur urinarius bagian atas.
Batu >5mm sensitifitas 95% dan dengan spesifitas
hampir 100%, batu yang lain 78% dan 31%
Indikasi :
Kolik renal/ureter
Suspek masa ginjal
Ginjal yang tidak berfungsi pada urografi
Hematuria
Infeksi kemih yang rekuren
Trauma
Suspek penyakit polikistik
Gagal ginjal dengan penyebab yang tidak diketahui
Batu > 5 mm
USG sukar untuk mendeteksi kalkuli ureter, karena gas usus di
atasnya, kecuali kalkuli dalam ureter distal, di mana kandung
kemih penuh bertindak sebagai akustik window
Kalkuli tampak echogenic
CT Scan tanpa kontras
Diagnostik yang akurat
99% batu termasuk batu radiolusen akan terlihat
Membedakan komposisi batu
Mengenal secondary sign
Mahal dan tidak tersedia pada setiap daerah
PRONOSIS
Letak batu obstruksi mempermudah infeksi
Makin besar kerusakan jaringan dan adanya infeksi
penurunan fungsi ginjal
Makin besar batu makin buruk prognosis
KOMPLIKASI
Terbentuk abses
Pyelonefritis
Terbentuk fistula urinarius
Perforasi ureter
Urosepsis yang bisa disebabkan oleh obstruksi
Obstruksi total selama 48 jam kerusakan ginjal irreversible

Anda mungkin juga menyukai