Anda di halaman 1dari 20

FARMAKOLOGI

GAGAL JANTUNG
Pengertian gagal jantung
Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik dimana jantung
sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk
metabolisme jaringan. Ciri-ciri yang penting dari defenisi ini
adalah pertama defenisi gagal adalah relatif terhadap kebtuhan
metabolik tubuh, kedua penekanan arti gagal ditujukan pada fungsi
pompa jantung secara keseluruhan. Istilah gagal miokardium
ditujukan spesifik pada fungsi miokardium ; gagal miokardium
umumnya mengakibatkan gagal jantung, tetapi mekanisme
kompensatorik sirkulasi dapat menunda atau bahkan mencegah
perkembangan menjadi gagal jantung dalam fungsi pompanya.
Faktor-faktor yang dapat memicu perkembangan gagal jantung
melalui penekanan sirkulasi yang mendadak dapat berupa

aritmia, infeksi sistemik dan infeksi paru-


paru dan emboli paru-paru. Penanganan
yang efektif terhadap gagal jantung
membutuhkan pengenalan dan
penanganan tidak saja terhadap
mekanisme fisiologis dan penyakit yang
mendasarinya, tetapi juga terhadap
faktor-faktor yang memicu terjadinya
gagal jantung.
Anatomi Fisiologi / Patofisiologi
Mekanisme yang mendasari Congestive heart
failure (CHF) meliputi gangguan kemampuan
kontraktilitas jantung, yang menyebabkan curah
jantungnormal. Konsep curah jantung paling
baik dijelaskan dengan persamaan CO = HR X
SV dimana curah jantung (CO: Cardic output)
adalah fungsi frekuensi jantung (HR: Heart
Rate) X volume sekuncup (SV: Stroke
Volume).
Frekuensi jantung adalah fungsi sistem saraf otonom.
Bila curah jantung berkurang, sistem saraf simpatis
akan mempercepat frekuensi jantunguntuk
mempertahankan curah jantung. Bila mekanisme
kompensasi ini gagal untuk mempertahankan perfusi
jaringan yang memadai, maka volume sekuncup
jantung yang harus menyesuaikan diri untuk
mempertahankan curah jantung.

Tetapi pada Congestive Heart Fallure (CHF) dengan


masalah utama kerusakan dan kekakuan serabut otot
jantung, volume cekuncup berkurang dan curah jantung
normal masih dapat dipertahankan.
jumlah darah yang dipompa pada setiap kontrakasi
tergantung pada 3 faktor yaitu :
Preload
Preload adalah sinonim Hukum Starling pada jantung yang
menyatakan bahwa jumlah darah yang mengisi jantung berbanding
langsung dengan tekanan yang ditimbulkan oleh panjangnya
regangan serabut jantung
Kontraktilitas
Kontraktilitas adalah mengacu pada perubahan kekuatan kontraksi
yang terjadi pada tingkat sel dan berhubungan dengan perubahan
pajang serabut jantung dan kadar kalsium.

Afterload
Afterload adalah mengacu pada besaranya tekanan vetrikel yang
harus dihasilkan untuk memompa darah melawan perbedaan
tekanan yang ditimbulkan oleh tekanan arteriole
Pada Congestive Heart Fallure ( CHF ) jika satu atau lebih dari
ketiga faktor tersebut terganggu, hasilnya curah jantung berkurang.
Kemudahan dalam menentukan pengukuran hemidinamika melalui
prosedur pemantauan invasif telah mempermudah diagnosa
Congestive Heart Fallure ( CHF ) dan mempermudah penerapan
terapi farmakologi yang efektif. (Brunner & Suddarth, 2001)

Gagal jantung berhubungan dengan peningkatan kadar arginin


vasopresin dalam sirkulasi, yang juga bersifat vasokontriktor dan
penghambat ekskresi cairan. Pada gagal jantung terjadi
peningkatan peptida natriuretik atrial akibat peningkatan tekanan
atrium, yang menunjukan bahwa disini terjadi resistensi terhadap
efek natriuretik dan vasodilator.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan penderita dengan Congestive Heart
Fallure (CHF) meliputi penalaksanaan secara
nonfarmakologis dan secara farmakologis, keduanya
dibutuhkan karena akan saling melengkapi untuk
penatlaksaan paripurna penderita gagal jantung.
Penatalaksanaan gagal jantung baik itu akut dan kronik
ditujukan untuk memperbaiki gejala dan progosis,
meskipun penatalaksanaan secara individual tergantung
dari etiologi serta beratnya kondisi. Sehingga semakin
cepat kita mengetahui penyebab gagal jantung akan
semakin baik prognosisnya.
Tujuan dasar penatalaksanaan pasien dengan Congestive
Heart Fallure (CHF) adalah sebagian :

1) Terapi Non Farmakologi


Dukung istirahat untuk mengurangi beban keja
jantung
2) Terapi Farmakologi
Glikosida jantung, diuretik dan vasodilator
merupakan dasar terapi farmakologis Congestive
Heart Fallure (CHF). Berikut cara kerja glikosida
dan pengawasan perawat yang diperlukan saat
pembeian obat tersebut.
Upaya pencegahan
Adapun pencegahan CHF.
1) mencari dokter specialis jantung
Ketika pasien didiagnosis dengan CHF, ia harus mencari
seorang dokter spesialis jantung untuk memeriksakan dirinya
secara teratur. Pasien juga perlu bantuan seorang apoteker
untuk dapat tetap mengkonsumsi obat sesuai dengan yang
diresepkan. Obat-obat tertentu akan diresepkan dan salah satu
hal terbaik yang harus dilakukan oleh pasien CHF adalah untuk
mengambil obat tepat waktu secara teratur dan dalam jumlah
yang benar. Hal lain yang akan membantu dokter menentukan
kombinasi yang tepat dari obat untuk pasien CHF adalah untuk
merekam ketika pasien CHF mengambil dan bagaimana
merasakan efek setelah minum obat. Jika obat tertentu yang
menyebabkan pengaruh lain terhadap tubuh, dokter mungkin
dapat meresepkan pengganti obat dengan obat tertentu.
2) menjaga gaya hidup dengan diet
Aspek penting untuk menjaga gaya hidup relatif sehat dan
nyaman adalah diet. Kebanyakan pasien diarahkan pada diet
ketat. Banyak hal diperlukan untuk menjaga agar jantung
tetap sehat yaitu dengan makan rendah lemak, diet rendah
sodium. Dalam kebanyakan kasus, 2 g natrium adalah batas
harian. Natrium yang berlebihan dalam diet dapat
menyebabkan retensi air, sehingga sulit untuk bernapas.
Sejak CHF sudah menyebabkan masalah dengan retensi air,
akan sangat membantu untuk mempertahankan sedikit air
dengan diet yang mungkin. Hal lain yang menyebabkan
retensi air adalah minum cairan yang berlebihan. Ini adalah
satu lagi hal yang mungkin dibatasi oleh dokter.
3) olah raga teratur
Selain obat-obatan dan diet disesuaikan, olahraga
merupakan cara berikutnya untuk mengatasi gagal
jantung kongestif. Banyak orang dengan CHF
berpikir bahwa aktivitas fisik akan menyakiti
mereka. Namun, aktivitas berat meskipun tidak
sesuai, kegiatan ringan sampai sedang bisa
menyehatkan bila dilakukan dengan hati-hati.
4) Mengurangi stress
Cara lain untuk mengatasi dan hidup nyaman dengan gagal
jantung kongestif adalah memastikan pasien CHF
mengurangi stres sebanyak mungkin. Stres memiliki efek
yang sangat negatif pada jantung dan sebagai hasilnya,
memiliki efek negatif pada fungsi tubuh manusia. Setiap
kekhawatiran / kecemasan atau beban keluarga, teman, atau
masalah lainnya dapat meningkatkan stress. Bersikap pasrah,
belalu bersyukur kepada Sang Maha Pncipts , adalah
tindakan positif yang berpengaruh terhadap menghilangkan
stres .
5) menghindari faktor-faktor resiko
Beberapa Risiko kesehatan seperti merokok harus dihentikan.
Penggunaan nikotin akan sangat mengganggu transportasi
oksigen di dalam sistem sirkulasi darah dan oleh karena itu
harus dihentikan untuk memungkinkan oksigen sebanyak
mungkin ada dalam tubuh. Satu hal yang perlu diingat adalah
untuk selalu memperhatikan gejala-gejala fisik. Selalu
merekam perasaan diri dan memberitahu kepada dokter tentang
perubahan sekecil apapun dengan cara

menyampaikan / menceritakan apa yang dirasakan. Ingat, CHF


adalah kondisi yang dapat diatasi dan diobati, tapi syaratnya
adalah pasien CHF harus mengubah gaya hidup nya untuk
mendapatkan kualitas terbaik dari hidup mereka sendiri.
Perubahan Nadi
Pemeriksaan denyut arteri selama gagal jantung akan
menunjukan denyut jantng yang cepat dan lemah.
Denyut jantung yang cepat atau tatrekardia mencerminkan
respon terhadap perangsaf saraf simpatik.
Penurunan yang bermakna dari sekuncup dan adanya
vaskotransi perifer akan mengurangi tekanan nadi dan
menghasilkan denyut yang lemah.
Hipotensitolik ditemukan pada gagl jnatung yang lebih
berat,
Pada gagal jantung kiri yang berat dapat timbul pulsus
artenans atau gangguan pulrasi suatu peribahan dari
kekuatatan denyut arteri. Pulsus artenas menujukan
gangguan fungsi mekanis yang berat dengan berulangnya
variasi denyut ke demyut pada volume sekuncup.
Mekanisme respons premier terhadap gagal
jantung

Meningkatkan aktivitas darenegik simpatis


Meningkatkan beban wal akibat aktivitan beban
neurohormon
Hipertrofi tropikal
Volume cairan beralih
Mekasnisme terjadinya gagal
jantung
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan
jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk
memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan
nutrisi. Istilah gagal jantung kongestif paling sering
digunakan apabila terjadi gagal jantung sisi kiri dan
sisi kanan.Secara klinis keadaan penderita sesak
napas disertai dengan adanya bendungan vena
jugularis, hepatomegali, asites dan edema perifer.
GAgal jantung kongestif biasanya diawali lebih
dulu oleh gagal jantung kiri dan secara lambat
diikuti gagal jantung kanan.
dan bagaimana mekanismenya,,,kita akan bahas
dalam skema kecil dibawah ini:
skema 1
penerangan skema 1:infeksi strepptococcus dan kongenital adalah
penyebab terjadinya kelainan katup jantung. karena kelainan katup
jantung ini sehingga adanya tekanan yang berlebihan di ventrikel kiri
dan mengakibatkan tekanan berlebihan . kenapa berlebihan?
dikarenakan katup bocor , jadi darah yang seharusnya masuk ke
ventrikel kiri, ada yang balik ke aliran atrium kiri. atau hal ini juga bisa
diakibatkan karena adanya stenosis ,seperti kita ketahui bahwa stenosis
adalah tidak membukanya katup dengan tidak baik sehingga
mengakibatkan darah hanya masuk sedikit karena terhambat. sehingga
terjadilah beban sistolik meningkat, ini terjadi karena volum ventrikel
kiri sedikit maka jantung harus menigkatkan sistoliknya, seperti kita
ketahui di fisiologi katup jantung bahwa katup akan membuka ketika
tekanan atrium lebih tinggi dari ventrikel agar tekanan atrium lebih
tinggi ,ventrikel harus membuang isinya terlebih dahulu.
karena volum ventrikel menjadi sedikit maka ventrikel harus
cepat dan banyak kontraksi sehingga lama kelamaan akan
terjadi kenaikan prelode (peningkatan volum diventrikel
kiri). kenapa prelode meningkat?? karena kontraktilitas
jantung menurun, karena sebelumnya jantung terlalu banyak
melakukan kontraksi dengan cepat sehingga adanya
hambatan pengosongan ventrikel dan menyebabkan cardiac
output (COP) menurun dan bebabn jantung menigkat
sehingga terjadilah CHF (cardiac heart failure) atau gagal
jantung kongestif

Anda mungkin juga menyukai