Persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya)
beberapa bagian yang sudah bersatu. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kita bersatu diikat oleh komitmen bersama: Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa (Indonesia). Semboyan kita Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda tapi tetap satu). Satu negara, satu bangsa, satu bahasa, bersatu mengisi kemerdekaan, membangun bersama dengan tujuan yang sama: mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menciptakan negara adil dan makmur yang merata. Al-Quran memerintahkan persatuan dan kesatuan, karena pada hakikatnya manusia adalah umat yang satu. Arti umat adalah kelompok yang dihimpun oleh sesuatu, baik persamaan tempat, wilayah, waktu, bahasa, agama, atau mungkin satu keturunan. Dalam QS. 21 (Al-Anbiya) : 92 Allah berfirman :
Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama
yang satu dan Aku adalah Tuhanmu,maka sembahlah Aku (QS.21:92). Al-Quran juga menjelaskan bahwa manusia mulanya memang berasal dari satu keturunan, dan kemudian berkembang menjadi golongan- golongan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa.
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS.49:13). Urgensi Persatuan Islam Persatuan Islam termasuk dari maqoshid syariyyah (tujuan syariat) yang paling penting yang terkandung dalam agama ini. Al Qur`an dan Rasulullah senantiasa menyerukannya. Persatuan dalam masalah aqidah, ibadah, dan akhlak, semuanya diperhatikan dan diserukan oleh Islam. Cara dan Landasan Mewujudkan Persatuan >> Berpegang Teguh dengan Tali Allah Yaitu dengan agama Allah, Kitab Allah, syariat Allah, dan Sunnah NabiNya. Allah tidak menyerahkan perkara (persatuan ini) pada akal, sehingga bisa memilih apa yang dikehendaki. Akan tetapi Allah menegaskan berpegang teguhlah kalian semua dengan tali Allah. Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa [al Anam :153]