Intraoperatif
Dimulai ketika pasien masuk atau dipindahkan ke bagian bedah
2 dan berakhir saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan.
Pascaoperatif
Dimulai dengan masuknya pasien ke ruang pemulihan dan
3 berakhir dengan evaluasi tindak lanjut.
Penting untuk dipahami perawat
Jenis Operasi
yang akan Obat-obatan Keadaan
Keadaan fisik
dihadapi oleh Premedikasi mental/psikologi
pasien
Askep Preoperatif sangat
dipengaruhi oleh jenis
operasi yang telah
diputuskan oleh tim dokter
Tindakan pembedahan dapat diklasifikasikan menjadi 5 tingkatan
Pasien mengalami gangguan yang mengancam nyawa. Dilakukan pembedahan tanpa di tunda.
Contoh: perdarahan hebat, obstruksi kandung kemih atau usus, fraktur tulang tengkorak, luka
Emergency tembak atau tusuk, luka bakar sanagat luas.
Pasien membutuhkan perhatian segera. Pembedahan dapat dilakukan dalam 24-30 jam.
Contoh: infeksi kandung kemih akut, batu ginjal atau batu pada uretra.
Urgen
Pembedahan dapat direncanakan dalam bebeapa minggu atau bulan. Contoh: Hiperplasia
prostat tanpa obstruksi kandung kemih. Gangguan tyroid, katarak.
Diperlukan
Pasien harus dioperasi ketika diperlukan. Bila tidak dilakukan pembedahan maka tidak terlalu
membahayakan. Contoh: perbaikan Scar, hernia sederhana, perbaikan vaginal.
Elektif
Keputusan pembedahan diserahkan sepenuhnya pada pasien. Merupakan pilihan pribadi dan
biasanya terkait dengan estetika. Contoh: bedah kosmetik.
Pilihan
Sedangkan menurut faktor resikonya, tindakan
pembedahan di bagi menjadi
I Tidak ada gangguan organik, biokimia dan psikiatri. Misal: penderita 0,05
dengan herinia ingunalis tanpa kelainan lain, orang tua sehat, bayi muda
yang sehat
II Gangguan sistemik ringan sampai sedang yang bukan diseababkan oleh 0,4
penyakit yang akan dibedah. Misal: penderita dengan obesitas, penderita
dengan bronkitis dan penderita dengan diabetes mellitus ringan yang
akan mengalami appendiktomi
III Penyakit sistemik berat; misalnya penderita diabetes mellitus dengan 4,5
komplikasi pembuluh darah dan datang dengan appendisitis akut.
Radiologi dan diagnostik, seperti : Foto thoraks, abdomen, foto tulang (daerah
fraktur), USG, CT scan, MRI, BNO-IVP, Renogram, Cystoscopy, Mammografi, Colon in
Loop, ECG, ECHO, Electro Enchephalo Grafi, dll.
Pemeriksaan Laboratorium: hemoglobin, leukosit, limfosit, laju enap darah, jumlah
trombosit, protein total (albumin dan globulin), elektrolit (kalium, natrium, dan
chlorida), CT BT, ureum kretinin, BUN, dll.
Biopsi/ pengambilan bahan jaringan tubuh untuk memastikan penyakit pasien
sebelum operasi. Biopsi biasanya dilakukan untuk memastikan apakah ada tumor
ganas/jinak atau hanya berupa infeksi kronis saja.
Pemeriksaan Kadar Gula Darah
OBAT-OBATAN PRE MEDIKASI