LAPORAN KASUS

Disusun oleh :Muhammad Fajrin

Pembimbing:
 Status Pasien
1
Pertanyaan Kasus
2
Outline
Pembahasan
3
Kesimpulan
4
STATUS PASIEN
3
Identifikasi
 Anamnesis

Keluhan Utama

Perut membesar 2 minggu sebelum masuk rumah sakit.

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan perut membesar sejak 2
SMRS. Didapatkan nyeri pada seluruh lapang perut, nyeri dirasakan saat
duduk, berdiri serta terlentang, dan terasa pegal pada bagian pinggang saat
berdiri. Keluhan nyeri pada perut disertai mual tanpa muntah. Pasien
mengaku perut terasa sesak setelah makan. Buang air kecil dirasakan
lancar setelah pemasangan kateter dengan air kencing berwarnaseperti teh.
Buang air besar dirasakan mencret, BAB berwarna hitam disangkal. dan
belum buang air besar semenjak pemasangan Kateter. Bengkak di kedua
tungkai (+/+), bengkak pada wajah (-/-), bengkak seluruh tubuh (-), demam
dirasakan naik turun, sesak nafas (+).
 Anamnesis

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Pasien mengaku memiliki riwayat penyakit
lambung sehingga menyebabkan buang air besar berwarna hitam. Pasien sempat memiliki riwayat
transfusi darah merah sebagai tatalaksana penyakit terdahulu.

Riwayat Penyakit Keluarga

Keluhan yang sama tidak terdapat pada anggota keluarga lainnya. Riwayat penyakit jantung,
hipertensi, diabetes, serta asma disangkal.
 Anamnesis

Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat maupun makanan.

Keadaan Sosial Ekonomi

Pasien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya, serta bekerja sebagai petani.

Anamnesis Sistem Organ Tubuh

Abdomen : nyeri perut (+), perut membesar, dan ekestremitas : terdapat bengkak di tungkai bawah
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik

Kulit Kepala
Pemeriksaan Fisik

Mata Telinga
Hidung

Mulut

Leher
Thoraks
Cardio Pulmo
Abdomen Ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang

Darah Rutin Kimia Klinik

Imunologi dan Serologi

USG Abdomen : Sirosis hati
HBsAg (Rapid) Reaktif
BNO abdomen : Tampak asites
USG Abdomen
Daftar Permasalahan dan Perencanaan

Daftar Perencanaan
Perencanaan
Permasalahan (2)
Follow Up
Tanggal S O A P
15 Maret -Perut membesar 2 minggu KU : SS Sirosis hati child b d/ Pd :
2017 SMRS KS : CM komplikasi melena
-BAB mencret 3x berwarna hitam
T : 110/80 mmHg Pt :
-Lemas (+) N : 62 x / menit -Infus Futrolit 20gtt
-Nafsu makan (+) R : 20 x / menit -Furosemid mg 2.0.0 tab
-Mual (+) PO
S : 36,8o C
-Muntah (-) Mata: CA + / + -Ondansetron 4 mg 3x1 tab
PO
: SI - / -
-Omeprazol 1x1
Hidung: PCH ( - ) ; Mulut: SPO ( - )
-Cefotaxim 2x1
Leher: KGB (-); Cardio :
-Ketorolac 2x1
BJ I - II (+/+) regular, BJ III - IV (-/-)
,M(-)G(-) -Curcumae 3x1
-KSR 11
Pulmo : VBs ki = ka Rh +/+ Wh -/-
Abdomen : BU (+) NT (+) Asites -PRC 500cc
(+)
Edema : atas -/- bawah +/+
Akral dingin (-/-)
Tanggal S O A P
16 Maret -Sesak napas (+) KU : SS; KS : CM; T : Pd : -
Sirosis hati child b d/
2017 -Nyeri Perut (+) 100/90 mmHg; N : 56 x / Pt :
menit; R : 20 x / menit; S : komplikasi melena
-Pusing (-) -Infus Futrolit 20gtt
37,7o C
-Nyeri Kepala (-) -Furosemid mg 2.0.0 tab
Mata: CA + / +, SI - / -
-Demam (+) PO
Hidung: PCH (-), Mulut: SPO
-Nafsu Makan menurun -Ondansetron 4 mg 3x1 tab
(-), Leher: KGB (-)
PO
-Mual (+) Cardio : BJ I - II (+/+)
-Omeprazole 1x1
regular, BJ III - IV (-/-), M ( - )
-Muntah (-) G(-) -Cefotaxim 2x1
Pulmo : VBs ki = ka Rh +/+ -Ketorolac 2x1
-BAB mencret dan berwarna
Wh -/- -Curcumae 3x1
hitam (-)
Abdomen : BU (+) NT (+) -KSR 1x1
Asites (+)
-Spironolacton 2x1
Edema : atas -/- bawah +/+
-Sucralfat syr 3x1
Akral dingin (-/-)
-foley Cateter
-PRC 500cc
 Tanggal S O A P
17 Maret 2017 -Perut kembung (+) KU : SS KS: CM Sirosis hati child b d/ komplikasi Pd :
-Nyeri dan panas pada perut (+) T : 120/80 mmHg melena
-BAK berwarna kecoklatan N : 54 x / menit Pt :
-BAB (-) R : 12 x / menit -Infus Futrolit :Aminoleban, 1:2
S : 36,5o C 15 tpm
-Furosemid mg 2.0.0 tab PO
Mata: CA - / -
: SI + / + -Ondansetron 4 mg 3x1 tab PO

Hidung: PCH (-) -Omeprazol 1x1

-Cefotaxim 2x1
Mulut: SPO (-)
Leher: KGB (-) -Ketorolac 2x1

Cardio : -Curcumae 3x1

-KSR 1x1
BJ I - II (+/+) reguler
BJ III - IV (-/-) -Spironolacton 2x1

M(-)G(-) -Sucralfat syr 3x1

-Vit. K2x1 IV
Pulmo :
-Fe 2x1
VBs ki = ka Rh +/- Wh -/-
Abdomen :
BU (+) NT (+) Asites (+)
Edema : atas -/- bawah +/+
Akral dingin (-/-)
 Tanggal S O A P
18 Maret -Perut kembung sudah menurun KU : SS KS: CM, T : 110/70 - Sirosis hati child b d/ Pd :
2017 -Mual (+) mmHg
komplikasi melena
N : 60 x / menit, R : 20 x / menit, S :
-Muntah (-) Pt :
35,2o C
-BAB berwarna coklat gelap -Infus Futrolit :Aminoleban, 2:1
Mata: CA - / - 15 tpm
: SI + / + -Furosemid mg 2.0.0 tab PO
Hidung: PCH (-)
-Ondansetron 4 mg 3x1 tab PO
Mulut: SPO (-) -Omeprazol 1x1 (IV)
Leher: KGB (-) -Cefotaxim 2x1 (IV)
Cardio :
-Ketorolac 2x1 (IV)
BJ I - II (+/+) reguler -KSR 1x1 (IV)
BJ III - IV (-/-) -Spironolacton 2x100 mg tab
M(-)G(-) (PO)
Pulmo : -Sucralfat syr 3xCI
VBs ki = ka Rh -/- Wh -/- -Vit. K 2x1 (IV)
Abdomen : -Fe 2x1 tab (PO)

BU (+) NT (+) Asites (+)

Edema : atas -/- bawah +/+
Akral dingin (-/-)
 Tanggal S O A P
19 Maret -Nyeri kepala berdenyut KU : SS KS: CM Sirosis hati child b d/ komplikasi Pd :
2017 -Mual (+) T : 110/70 mmHg, N : 60 x / menit melena

-Muntah (-) R : 24 x / menit, S : 35,3o C Pt :

-BAB (-) Mata: CA - / -; SI + / + -Infus D5% :Aminoleban, 1:1 15
-Terdapat bengkak pada kaki, Hidung: PCH (-); Mulut: SPO (-) tpm
tetapi sudah dapat digerakan -Omeprazol 40 mg 1x1 (IV)
Leher: KGB (-); Cardio :
BJ I - II (+/+) regular; BJ III - IV (-/-) -Cefotaxim 2x1 (IV)

M(-)G(-) -Ketorolac 3x1 (IV)

-KSR 1x1 (IV)
Pulmo : VBs ki = ka Rh -/- Wh -/-
-Vit. K 2x1 (IV)
Abdomen : BU (+) NT (-) Asites (+)
-Fe 2x1 tab (PO)
Edema : atas -/- bawah +/+
Akral dingin (-/-)
 Tanggal S O A P
20 Maret -Nyeri kepala berdenyut KU : SS KS: CM Sirosis hati child b d/ Pd : Urin Rutin
2017 -Mual (+) T : 100/60 mmHg N : 80 x / menit komplikasi melena

-Muntah (-) R : 20 x / menit S : 35o C Pt :

-Demam dan menggigil Mata: CA - / - ; SI + / + -Infus D5% :Aminoleban, 1:1
malam hari Hidung: PCH (-); Mulut: SPO (-) 15 tpm
-Omeprazol 40 mg 1x1 (IV)
Leher: KGB (-)
Cardio : BJ I - II (+/+) reguler -Cefotaxim 2x1 (IV)

BJ III - IV (-/-) M ( - ) G ( - ) -Ketorolac 3x1 (IV)

-Vit. K 2x1 (IV)
Pulmo : VBs ki = ka Rh -/- Wh -/-
Abdomen :
BU (+) NT (+) Asites (+)
Edema : atas -/- bawah +/+
Akral dingin (-/-)
Pertanyaan Kasus
dan Pembahasan
24
 Bagaimana diagnosa pada pasien ini?

Keluhan perut membesar

Sirosis hati sejak 2 minggu

A S

Sirosis hati child b ec Hepatitis B

Virus d/ komplikasi melena A O Pemeriksaan Penunjang
Sirosis Hati
Klasifikasi

Sirosis kompensata Sirosis dekompensata

Sirosis Hati

Etiologi
1
Epidemiologi
2
Manifestasi Klinis
3
1
2
3
Sirosis Hati

Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan diagnostik

Ultrasonografi (USG) : kelainan pada
organ-organ abdomen, salah satunya
hepar.
Scan/biopsi hepar : infiltrate lemak,
fibrosis, kerusakan jaringan hepar,
Kolesistografi/kolangiografi : penyakit
duktus empedu faktor predisposisi.
Esofagoskopi : varises esophagus
Portografi Transhepatik perkutaneus :
Memperlihatkan sirkulasi system vena
portal
Penatalaksanaan

Simtomatis Suportif Spesifik

Komplikasi
Prognosis
Asites

Patofisiologi
1
Diagnosis
2
Pengobatan
3
Bagaimana Penanganan pada Pasien ini?
Penanganan
Bagaimana Prognosis pada pasien ini?
Kesimpulan
38
Kesimpulan

Sirosis Hati

Asites

Ingat
THANK YOU!
Any Questions?