Anda di halaman 1dari 118

MANAJEMEN OPERASI

KULIAH I
MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping
financial, marketing, maupun personalia.
Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada
opersi perusahaan manufaktur, sehingga dikenal
dengan istilah Manajemen Produksi.
Seiring dengan perkembangan sector jasa yang begitu
pesat, maka MO juga menfokuskan pembahasan pada
operasi jasa.
Dengan demikian lebih tepatlah kiranya kita
mempelajari Manajemen Operasi.
Manajemen operasi merupakan kegiatan untuk
mengatur/mengelola secara optimal/manajemen
pengolahan sumber daya dalam proses
transformasi input menjadi output.
Manajemen Produksi adalah segala
kegiatan didalam menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) sesuatu
barang atau jasa untuk kegiatan-kegiatan
dimana dibutuhkan faktor-faktor
produksi (tanah, modal, tenaga kerja dan
- Proses transformasi
keahlian). menjadi lebih efisien
Produksi : Proses transformasi atau konversi
- Output memiliki
yang mengubah input menjadi output nilai tambah

- Proses produksi
harus menciptakan
Manajemen Operasi adalah Kegiatan nilai
yang berhubungan dengan penciptaan
barang dan jasa melalui adanya
pengubahan input menjadi output
Contoh:
Output barang : pembuatan produk TV Sony,mobil
atau motor.
Output jasa : Proses yang terjadi di bank, rumah
sakit atau akademi pendidikan.
PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI (MO)

MO adalah serangkaian aktivitas untuk


menciptakan nilai barang/jasa melalui
transformasi input menjadi output.
(Haizer & Render, 2004:).

MO yaitu proses pengarahan & pengawasan mengubah


bentuk input menjadi barang/jasa (output).
Krajewsky & Ritzman, (2005).
Pada definisi diatas, ada tiga hal yang perlu
diperhatikan :
Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab
untuk mengelola departemen atau fungsi dalam
organisasi yang memproduksi barang dan jasa
Sistem, Mengacu pada sistem transformasi
yang memproduksi barang atau jasa. Termasuk
didalamnya adalah membuat rancangan dan
analisis operasi
Keputusan, Menyatakan pengambilan
keputusan sebagai unsur penting dalam
manajemen opersional.
Fungsi manajemen dalam manajemen operasi adalah
POAC
(Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling)

Planning ialah perencanaan dari suatu kegiatan, dalam perencenaan itu dibuat tujuan
dan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Termasuk pembuatan visi dan Misi.
Mis: perencanaan produk,perencanaan fasilitas, dan perencanaan penggunaan
Sumber daya produksi.

Organizing ialah pengaturan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan rencana
yang sudah ditetapkan pada fungsi planning, termasuk menentukan struktur
individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam sub sistem operasi juga
menentukan dan mengatur kebutuhan sumber daya, wewenang dan tanggung jawab
yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Actuating ialah fungsi kepemimpinan seorang manajer. Bagaimana turut campur


seorang manajer dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dengan cara
memimpin mengawasi dan memotivasi karyawan dalam melaksanakan tugas,
mengembangkan standar dan jaringan komunikasi diperlukan agar pengorganisasian
dan pergerakan sesuai dengan yang direnanakan dalam mencapai tujuan

Controlling ialah suatu kegiatan menilai kinerja beredasarkan standar atau ketetapan
yang ada, dan penilaian itu di feed back dengan perubahan.
Mengarahkan organisasi atau perusahaan
untuk dapat :
menghasilkan output sesuai yang diharapkan
pasar
menghasilkan output secara efisien
menghasilkan nilai tambah yang semakin besar
secara efisien
sebagai pemenang dalam kegiatan persaingan
menghasilkan output yang semakin digemari
pelanggan
Unsur utama manajemen operasi
Input yang digunakan dapat bersifat sederhana atau kompleks.

Proses transformasi merupakan kegiatan penambahan nilai,


Yang diperhatikan dalam proses transformasi adalah:
Efisiensi

Kualitas

Tenggang waktu

Fleksibilitas

Output berupa barang atau jasa.

Lingkungan
Inputs Process Outputs

Land,
Labor,
Goods
Capital, Production or Service
and
Materials, System
Services
Equipment,
Management
Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada terutama
untuk membuat dan menghasilkan produk perusahaan, barang maupun jasa.
Fluktuasi Acak

Masukan Diperlukan Monitor


Penyesuaian Keluaran Keluaran
Tanah
PROSES Barang
T.Kerja
TRANSFORMASI Jasa
Modal
Manajemen
Umpan Balik

Perbandingan
Kenyataan
Vs
Rencana
Fluktuasi Acak
Cuaca
Inflasi
Campur tangan Pemerintah
Kerusakan Peralatan

Masukan
Keluaran
Tanah
Petani Proses Padi
Traktor Konversi Daging
Bangunan
Susu
Manajerial
Jagung, dll
Skill
+/-
Umpan Balik
Kondisi Tanah
Panenan
Harga
Fluktuasi Acak

Keterlambatan penyerahan
Pertukaran tenaga kerja

Masukan
Tanah Keluaran
T. Kerja Proses
Bangunan dan Pelanggan yang
Konversi telah dilayani
peralatan
Brg Dagangan dengan barang
Manajer toko
+/- yang diinginkan

Umpan Balik
Tingkat persediaan
Efisiensi T. Kerja
Volume Penjualan
Ditetapkan sebagai kriteria
pengukuran prestasi :

Biaya, yang meliputi biaya tenaga


kerja, biaya modal dan biaya opersi
tahunan
Kualitas, sebagai sasaran maka Biaya
kualitas produk atau jasa harus
dijaga untuk kepuasan pelanggan
Penyerahan, mengacu pada
kemampuan operasi untuk Penyerahan Fleksibilitas
memenuhi permintaan penyerahan
produk atau jasa kepada pelanggan
secara konsisten
Fleksibilitas, dalam operasi Kualitas
produksi adalah reaksi yang cepat
terhadap perubahan volume dan
memperkenalkan produk baru
Sepuluh Keputusan Strategis MO
Desain Produk dan jasa
Manajemen Mutu
Desain proses dan kapasitas
Lokasi
Desain tata letak
SDM
Supply
Persediaan, perencanaan dan kebutuhan
bahan
Penjadwalan
Perawatan/pemeliharaan
FUNGSI MANAJEMEN OPERASI (Yamit, 1996)
Menentukan layout produksi secara efisien
Pemeliharaan agar tercipta kontinuitas produksi
Meminimalisasi produk cacat atau gagal
Menentukan desain produk
Menentukan skedul kerja yang efektif
Mengevaluasi biaya dari tambahan jam kerja
Memperbaiki sistem informasi dengan supllier
Efisiensi produksi

TUJUAN MANAJEMEN OPERASI


Efisiensi dan efektifitas produksi
1. Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang efisien
agar tidak menyita waktu dalam gerakan.
2. Melakukan pemeliharaan agar menjamin keandalan dan kontinuitas
operasi
3. Mengurangi bagian produk yang rusak atau memperbaiki proses produksi
untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya rendah.
4. Menentukan komponen yang akan dibuat atau dibeli dari para suplier
5. Menentukan atau memperbaiki skedul kerja
6. Mengevaluasi biaya tenaga kerja jika terjadi penambahan jam kerja
7. Memperbaiki sistim informasi produksi dnegan para suplier
8. Memperbaiki manajemen persediaan
9. Memperbaiki produktifitas
10. Mengurangi, jika memungkinkan menghapus pemborosan
11. Memperpendek waktu persiapan untuk mengurangi waktu proses
PERENCANAAN
PENGORGANISASIAN
PEMBENTUKAN STAF
KEPEMIMPINAN
PENGENDALIAN
Teknologi/Metode
Pemanfaatan fasilitas/ruang
Isu-isu strategi
Waktu tanggapan
Manusia/pembentukan tim
Layanan pelanggan
Mutu
Pengurangan biaya
Pengurangan persediaan
Produktivitas
MO diterapkan diberbagai jenis organisasi misal:
manufaktur, perkebunan, rumah sakit,
perhotelan atau perbankan.
Perencanaan tataletak misal : sekolah, restoran
atau biro perjalanan, tetapi akan terasa sangat
penting pada industri manufaktur.
Organisasi proses manufaktur:
1. Contious Process Industries, misal:industri
pupuk, gula, semen atau tepung terigu
2. Intermitten Proses Industries (discrete Part
Manufacturing) industri yang memproduksi
barang secara individu, unit perunit. Misal:
industri elektronik, kendaraan bermotor,
peralatan kantor, alat rumah tangga
Intermitten process industries dibagi 2 jenis:
1. Jobbing hop Production, memproduksi berbagai
jenis barang berbeda dengan volume rendah. Perlu
peralatan fleksibel dan TK ahli. Misal bengkel
mesin, perusahaan mebel, butik pakaian.

2. Batch production, memproduksi dalam batch/lot


kecil dengan berbagai tahap pengerjaan, misal :
pabrik perakitan mesin dan peralatan pabrik,
dimana jumlah unit produksi per jenisnya cukup
besar tetapi produksi dalam bentuk massal.

3. Mass Production (Repetitive Manufacturing), jenis


barang diproduksi relatif sedikit tetapi volume
produksi besar, seluruh produk biasanya
distandarisasikan. Misal: pembuatan dan perakitan
kendaraan bermotor niaga roda empat, lampu pijar,
televisi.
MO merupakan salah satu dari 3 fungsi utama
sebuah organisasi (marketing, finance, operations).
Untuk mengetahui bagaimana barang dan jasa
diproduksi.
MO merupakan bagian yang paling banyak
mengeluarkan biaya dalam sebuah organisasi.
Untuk mengetahui dan memahami apa yang
dikerjakan oleh manajer operasi (proses
manajemen: perencanaan, pengorganisasian,
pengaturan karyawan, pengarahan dan
pengendalian)
3 fungsi dalam sebuah organisasi yang harus dijalankan
demi kelangsungan hidup sebuah organisasi :

Pemasaran (marketing), yang


menghasilkan permintaan/menerima
pesanan berupa barang/jasa

Produksi/operasi (operation), yang


menghasilkan produk

Keuangan/akutansi (finance), yang


mengawasi sehat atau tidaknya sebuah
organisasi, mis: membayar tagihan, dan
mengumpulkan uang.
Airline 1984-1994 T/Maker Co.

Marketing Operations Finance/


Accounting

Flight Ground Facility


Catering
Operations Support Maintenance
Perusahaan Manufaktur

Perusahaan Manufaktur

Operasi: Keuangan/Akuntansi: Pemasaran:


Fasilitas Pengeluaran kredit Promosi
Konstruksi; perawatan Piutang usaha Penjualan
Produksi dan pengendalian persediaan Utang usaha Iklan
Penjadwalan; pengendalian bahan baku PenjualanRiset pasar
Buku besar
Jaminan kualitas dan pengendalian mutu
Pengelolaan dana
Manajemen rantai pasokan
Manufaktur Pasar uang
Peralatan; pabrikasi;perakitan Pertukaran int
Desain Kebutuhan modal
Pengembangan dan desain produk Penerbitan saham
Spesifikasi produk terperinci Penerbitan dan
Rekayasa industri penarikan obligasi
Penggunaan mesin, ruang, tenaga kerja yang
efisien
Analisis proses
Pengembangan dan pemasangan peralatan dan
perlengkapan produk

Aktivitas MO
Perusahaan Jasa

Perusahaan Penerbangan

Operasi: Keuangan/akuntansi: Pemasaran:


Peralatan pendukung di darat Akuntansi Administrasi perdagangan
Perawatan Utang usaha Penetapan harga
Operasi di darat Piutang usaha Penjualan
Perawatan fasilitas Buku besar Pengiklanan
Catering Keuangan
Operasi Penerbangan Pengendalian kas
Penjadwalan kru pesawat Pertukaran internasional
Penerbangan
Komunikasi
Pengiriman
Ilmu pengetahuan manajemen

Aktivitas MO
Berwujud, memiliki sifat fisik
tertentu
Dapat disimpan
Proses produksinya banyak
menggunakan mesin.
Proses produksi dan konsumsi
tidak berlangsung secara
bersamaan.
Kontak dengan konsumen
rendah.
Beberapa aspek kualitas dapat
diukur.
Atribut, seperti harga,
kemasan lebih jelas.
Pasar lebih mudah diperluas
(lebih luas)
Tidak berwujud, tidak memiliki
sifat fisik .
Tidak dapat disimpan.
Proses produksinya lebih
banyak mengunakan faktor
manusia.
Proses produksi dan konsumsi
berlangsung di waktu yang
sama.
Kontak dengan konsumen
pengguna jasa tinggi.
Kualitas produk bersifat
subjektif diantara pengguna
jasa.
Atribut produk seringkali tidak
jelas.
Pasar sulit diperluas (lebih
bersifat lokal)
Persamaan Manufacture & service:
Kedua tipe sama-sama menawarkan produk
Input manufaktur maupun jasa dapat disimpan.
Memfokuskan kepada kepuasan pelanggan

Jasa murni: Jasa yang tidak menyertakan barang nyata (ex: konseling)

Persentase produk yang merupakan barang Persentase produk yang merupakan Jasa
Merupakan Perbandingan antara output (barang
dan jasa) dibagi dengan satu atau lebih input
(tenaga kerja, modal, atau manajemen).
Digunakan untukmengukur kinerja manajemen
operasi.

Output yang dihasilkan Output yang dihasilkan


Productivity= Productivity=
Input yang digunakan TK+Bhn
Baku+Energi+Modal+lain2

Productivity = Efisiensi

Tugas seorang Manajer Operasi meningkatkan


perbandingan antara output dan input
Pembuatan barang dan jasa. Produksi yang tinggi
dapat mencerminkan bahwa lebih banyak orang
yang bekerja dan tingkat ketenagakerjaan tinggi
(tingkat pengangguran rendah), tetapi belum
tentu mencerminkan tingginya produktivitas.

Produktivitas faktor tunggal (single factor


productivity) : rasio satu sumber daya (input)
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output).
Produktivitas multi faktor ( multifactor produktivity)
: rasio banyak atau seluruh sumber daya (input)
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output)
1. Tenaga kerja
2. Modal
3. Manajemen
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas
disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih sehat,
berpendidikan lebih baik dan lebih terjamin (bergizi baik).
Ada tiga variabel kunci untuk meningkatkan produktivitas
tenaga kerja, yaitu;
1.Pendidikan dasar yang cocok
2.Kecukupan gizi dari tenaga kerja
3.Biaya sosial yang membuat tenaga kerja tersedia, seperti
transportasi dan sanitasi

Modal merupakan investasi perusahaan dalam bentuk peralatan


& mesin.
Manajemen bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa
tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk
meningkatkan produktivitas.

Masyarakat terdidik: masyarakat dengan tenaga kerja yang


telah berpindah dari pekerjaan kasar ke pekerjaan yang
berbasis teknologi dan informasi yang memerlukan
pendidikan yang berkesinambungan
Menurut Ralp C. Davis
keputusan adalah hasil pemecahaan masalah yang di
hadapinya dengan tegas. Keputusan merupakan
jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan.
Keputusana dapat pula berupa tindakan terhadap
pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana
semula.
Menurut James A.F. Stoner
Keputusan adalah pemilihan di antara alternatif-alternatif .
Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu :
ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan
ada beberapa alternative yang harus di pilih salah satu
yang terbaik.
Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin
mendekatkan pada tujuan tersebut.
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intuisi atau perasaan
memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh
2. Pengalaman
pengalaman pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki
manfaat bagi pengetahuan praktis.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan
keputusan yang sehat, solid, dan baik.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pemimpin terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
5. Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan
yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten
untuk memaksimalkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu,
sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan
apa yang diinginkan
Tujuan Pengambilan keputusan dapat dibagi dua yaitu sebagai
berikut:
1. Tujuan yang bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi
apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu
masalah, artinya bahwa sekali diputusankan, tidak akan ada
kaitannya dengan masalah lain.

2. Tujuan yang bersifat ganda


Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi
apabila keputusan yang di hasilkan itu menyangkut lebih dari
satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang di ambil itu
sekaligus memecahkan dua masalah yang bersifat kontradiktif
atau yang bersifat tidak kontradiktif.
Pembuatan keputusan merupakan elemen
penting bagi seorang manajer operasional dalam
pengelolaan bisnisnya. Semua manajer
operasional harus dapat membuat keputusan
yang tepat agar dapat menentukan efektivitas
dan efisiensi dalam pengelolaan bisnisnya.
Pembuatan keputusandapat dilihat dari berbagai
perspektif yang berbeda. Dari sudut pandang
sempit pembuatan keputusan adalah kegiatan
pemilihan atas beberapa alternatif (choice
making) berbeda. Dari sudut pandang lebih luas,
pengambilan keputusan menggambarkan suatu
proses rangkaian kegiatan yang dipilih sebagai
penyelesaian suatu masalah.
Perencanaan dibagi 3 kelompok:
1. Perencanaan jangka panjang (18-60 bulan)
menyangkut hal-hal strategis, mis: perencanaan
fasilitas/lokasi dan pengembangan, penentuan
kapasitas, pengembangan produk baru, investasi.
2. Perencanaan jangka menengah (3-18 bulan)
menyangkut hal-hal dalam membuat keputusan
taktis. Contoh: perencanaan penjualan,
perencanaan dan anggaran produksi, penentuan
tingkat TK, tingkat persediaan, dsb.
3. Perencanaan jangka pendek (<3 bulan), tanggung
jawab personel operasi yang bekerja dengan
SPV/foreman. Contoh: penugasan kerja,
penjadwalan, pembebanan, pengurutan dan
pengiriman.
Perancangan suatu barang dan
jasa,kualitas,perancangan proses, pemilihan
lokasi, perancangan tata letak, sumber daya
manusia, dan rancangan pekerjaan berikut
manajemen rantai pasokan, persediaan,
penjadwalan, serta pemeliharaan yang
diterapkan guna menghasilkan tujuan yang
efektif sesuai dengan strategi organisasi
tersebut.
Tujuan/dasar pemikiran yang melandasi
keberadaan suatu organisasi.Pernyataan
misi menghasilkan batasan dan fokus
organisasi serta konsep dalam menjalankan
perusahaan, dimana misi menyatakan adanya
suatu organisasi.
Contoh: Hard Rock Caf
Misi: menyebarkan jiwa Rock n Roll dengan menyajikan
hiburan dan makanan istimewa. Berjanji menjadi anggota
masyarakat yang berpengaruh, menyumbangkan dan
menawarkan kepada keluarga Hard Rock lingkungan kerja
yang menyenangkan, sehat, serta terpelihara dengan tetap
menjamin keberhasilan jangka panjang.
Rencana suatu organisasi untuk mencapai
misi dan tujuannya. Strategi-srategi ini
memanfaatkan peluang dan kekuatan
menetralkan ancaman serta menghindari
kelemahan sehingga setiap wilayah
fungsional mempunyai strategi untuk
mencapai misinya dan membantu organisasi
mencapai tujuan keseluruhan.

SWOT (strength,weakness,opportunities,threats) kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman


Misi : rumusan tentang fungsi2 pokok dalam
suatu organisasi,yg terkait dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat sehingga menjadi alasan
dari keberadaanorganisasi tersebut.
Misi : latar belakang keberadaan organisasi
Misi : inti dari strategi
Contoh Misi :
Circle K : memuaskan kebutuhan pelanggan dengan
menyediakan berbagai barang dan jasa di berbagai
tempat
American Red Cross : meningkatkan mutu hidup
manusia, meningkatkan kesadaran diri dan perhatian
pada orang lain, dan membantu orang-orang
mencegah, siap siaga dan mengurangi keadaan darurat
Strategi : rencana aksi organisasi untuk mencapai
misi
Secara konseptual misi organisasi (bisnis) dapat
dicapai dengan 3 cara :
Diferensiasi Berbeda; Lebih baik
Biaya Lebih murah (kualitas std)
Fokus Delivery lebih cepat
Tugasmanajer operasi/produksi : menterjemahkan
menjadi tugas-tugas yang dapat diwujudkan secara
tuntas
Caramelakukan diferensiasi penawaran dari
suatu organisasi sehingga pelanggan
menerimanya sebagai nilai tambah.

Mencapai nilai maksimum sebagaimana yang


diinginkan pelanggan, artinya dibutuhkan sebuah
pengujian melalui keputusan manajemen operasi
dengan usaha yang maksimal guna menurunkan biaya
dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan
Seperangkat nilai yang terkait dengan hasil
yang cepat fleksibe (memenui perubahan
yang terjadi di pasar baik rancangan maupun
fluktuasi volume penjualan) dan dapat
diandalkan sebagai keseluruhan nilai yang
terkait dengan pengembangan dan
pengantaran barang yang tepat waktu dan
berkinerja fleksibel.
Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan

Desain dan Peramalan sangat Standarisasi Diferensiasi


pengembangan penting Perubahan produk produk kecil
produk sangat Produksi dan Kapasitas optimal Meminimalkan
penting proses reliabel Meningkatkan biaya
Perubahan produk Perbaikan produk stabilitas proses Kelebihan
dan proses yg kompetitif pabrikasi kapasitas dalam
perubahan desain Meningkatkan Rendahnya industri
Kelebihan kapasitas keahlian tenaga Memangkas jalur-
kapasitas Perubahan ke arah kerja jalur yg tidak
Proses produksi orientasi produk Proses produksi menghasilkan
pendek Peningkatan panjang margin
Keahlian tenaga distribusi Perhatian pada Pengurangan
kerja tinggi perbaikan dan kapasitas
Biaya produksi penurunan biaya
tinggi produksi
model dibatasi Pemeriksaan
Perhatian pada kembali kebutuhan
kualitas desain
Analisis Lingkungan : identifikasi tantangan, peluang, kelemahan dan
kekuatan; memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing

Menentukan Misi: menyatakan latarbelakang organisasi dan mengidentifikasi


nilai yang diciptakannya

Membentuk Strategi: membangun keunggulan kompetitif, HARGA,


FLEKSIBILITAS, DESAIN/VOLUME, DELIVERI, KEANDALAN, LINI PRODUK

Menerapkan Strategi Utama dan Membentuk Strategi Bidang Fungsional

Pemasaran Keuangan Operasi/Produksi

Mutu : harapan pelanggan & kinerja Tata Letak : sel kerja/perakitan


Produk: pesanan/standarisasi Persediaan: pemesan kembali
Proses : ukuran fasilitas; teknologi Pembekalan: pemasok tunggal?
Lokasi : dekat pemasok/pelanggan Penjadwalan: produksi stabil ?
Manusia: spesialisasi/pengayaan Pemeliharaan:
Pengembangan dan penerapan strategi suatu
perusahaan yaitu berusaha untuk memahami
permasalahan yang timbul dalam
mengembangkan strategi yang efektif,
mengevaluasi suatu kekuatan dan kelemahan
internal serta peluang dan ancaman yang
terdapat dilingkungan perusahaan tersebut,
Hal ini dikenal juga sebagai analisis SWOT
(strength, weakness, oppurtunities, threats)
Sales will be $200
Million!
What is Forecasting ???

Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa


depan.
Peramalan adalah perhitungan yang objektif dengan
menggunakan data-data masa lalu untuk menentukan kondisi
dimasa mendatang.
Peramalan merupakan alat bantu dalam membuat
perencanaan yang efektif dan efisien.
Peramalan dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan
data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang
dengan suatu model matematis.

Sales will be
$200 Million!
Peramalan ekonomi: menjelaskan siklus bisnis dengan
memprediksi:
tingkat inflasi
Ketersediaan jumlah uang
Dana yang diperlukan
Indikator perencanaan lainnya
Peramalan teknologi, memperhatikan tingkat kemajuan
teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik
yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
Peramalan permintaan, proyeksi permintaan untuk produk
atau layanan suatu perusahaan atau biasa disebut juga
peramalan penjualan dalam hal :
- Pengendalian produksi, kapasitas, sistem penjadwalan dan
input bagi rencana keuangan, pemasaran dan sumber SDM.
Sales will be
$200 Million!
Menetapkan tujuan peramalan
Memilih unsur yang akan diramalkan
Menentukan horizon waktu peramalan
Memilih jenis metode peramalan
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan
Membuat peramalan
Memvalidasi dan menerapkan peramalan

Peramalan yang menggabungkan faktor seperti intuisi,emosi,


pengalaman pribadi dan menganalisa kondisi objektif dengan apa
adanya.

Peramalan yang menggunakan model matematis yang beragam


dengan data masa lalu. Metode ini dapat digunakan apabila:
Tersedia data dan informasi masa lalu
Data dan informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam
bentuk numerik
Disumsikan beberapa aspek masa lalu akan berlanjut di
masa yang akan datang
METODA - METODA PERAMALAN

1. METODA KUALITATIF YANG TERDIRI DARI :


METODA DELPHI
JURI DARI OPINI EKSEKUTIF (JURY OF EXECUTIVE OPINION)
KOMPOSIT TENAGA PENJUALAN (SALES FORCE COMPOSITE)
SURVEY PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET SURVEY)
2. METODE KUANTITATIF
SIMPLE AVERAGE
MOVING AVERAGE
WEIGHTED MOVING AVERAGE
EXPONTIAL SMOOTHING
REGRESSI LINIER
REGRESSI NON LINIER
BOX JENKINS
3. METODA CAUSAL
KORELASI REGRESSI
ECONOMETRIE MODEL

36
Menggunakan suatu proses
kelompok Decision Makers
3 jenis partisipan (Sales?)
Pengambil Keputusan Staff (Sales will be
Staff (What 50!)
will
Responden
sales
Kelompok responden yang be?
memberikan input pada survey)
pengambil keputsan. Respondents
(Sales will be 45,
50, 55)
Terdiri dari sekumpulan kecil para pakar tingkat
tinggi/manajer.
Pendapat dari para manajer digabungkan dalam
bentuk statistik untuk mendapatkan prediksi
permintaan.
Setiap penjual memperkirakan
berapa penjualan yang dapat
dicapai dalam wilayahnya
Digabungkan pada tingkat wilayah Sales
dan nasional untuk mendapatkan
peramalan secara keseluruhan
Sales harus mengetahui apa yang
diinginkan konsumen

1995 Corel Corp.


Tanyakan pada konsumen How many hoHow many hours
mengenai rencana will you use the Internet next
pembelian di masa depan week?
Terkadang sulit dalam
menjawab pertanyaan

1995 Corel
Corp.
Naveapproach
Moving averages
Time-series Models
Exponential smoothing

Trend projection Associative


Linear regression models
Teknik peramalan yang menggunakan
sejumlah data masa lalu untuk membuat
peramalan.

Teknik peramalan yang


mengasumsikan permintaan periode
berikutnya sama dengan permintaan
pada periode terakhir.
1995 Corel Corp.

Suatumetode peramalan yang menggunakan


n rata-rata priode terakhir data untuk
meramalkan periode berikutnya.
Teknik peramalan rata-rata bergerak dengan pembobotan
di mana titik data dibobotkan oleh fungsi eksponensial.

Menggunakan lebih banyak variabel yang berhubungan


dengan besaran yang di prediksi (adanya variabel bebas dan variabel terikat)

Model matematika garis lurus untuk menggambarkan


hubungan fungsional antara variabel-variabel yang bebas
maupun variabel-variabel yang terikat.
MA Permintaan dalam periode n sebelumnya
n
n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak
Youre manager of a museum store that
sells historical replicas. You want to
forecast sales (000) for 2003 using a 3-
period moving average.
1998 4
1999 6
2000 5
2001 3
2002 7

1995 Corel Corp.


Time Response Moving Moving
Yi Total Average
(n=3) (n=3)
1998 4 NA NA
1999 6 NA NA
2000 5 NA NA
2001 3 4+6+5=15 15/3 = 5
2002 7
2003 NA
Time Aktual Moving Moving
Yi Total Average
(n=3) (n=3)
1998 4 NA NA
1999 6 NA NA
2000 5 NA NA
2001 3 4+6+5=15 15/3 = 5
2002 7 6+5+3=14 14/3=4 2/3
2003 NA
Time Response Moving Moving
Yi Total Average
(n=3) (n=3)
1998 4 NA NA
1999 6 NA NA
2000 5 NA NA
2001 3 4+6+5=15 15/3=5.0
2002 7 6+5+3=14 14/3=4.7
2003 NA 5+3+7=15 15/3=5.0
Sales
8 Actual
6
Forecast
4
2
95 96 97 98 99 00
Year
PowerPoint presentation to accompany
Heizer/Render Principles of Operations
Management, 5e, and Operations Management, 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,
7e 4-71 N.J. 07458
Ft = At - 1 + (1-)At - 2 + (1- )2At - 3
+ (1- )3At - 4 + ... + (1- )t-1A0
Ft = Forecast value
At = Actual value
= Smoothing constant

Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)


Use for computing forecast

Pengaruh smoothing :
-makin besar smootihing smakin kecil
-makin kecil smoothing smakin besar
-dalam metode single exponential smoothing adalah mencari
optimum yang akan memberikan MSE/MAD minimum.
Youre organizing a Kwanza meeting.
You want to forecast attendance for
2000 using exponential smoothing
( = .10). The1995 forecast was 175.
1995 180
1996 168
1997 159
1996 175
1999 190
1995 Corel Corp.

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-73 N.J. 07458
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 +
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

4-74
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

PowerPoint presentation to accompany 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,
Operations Management, 6E (Heizer & Render) 4-75 N.J. 07458
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 -
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-76 N.J. 07458
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00)
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-77 N.J. 07458
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1997 159
1998 175
1999 190
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-78 N.J. 07458
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1994 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1995 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75
1996 175
1997 190
1998 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-79 N.J. 07458
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1997 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75
1998 175 174.75 + .10(159 - 174.75)= 173.18
1999 190
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-80 N.J. 07458
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1997 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75
1998 175 174.75 + .10(159 - 174.75) = 173.18
1999 190 173.18 + .10(175 - 173.18) = 173.36
2000 NA

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-81 N.J. 07458
Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1)
Forecast, Ft
Time Actual
( = .10)
1995 180 175.00 (Given)
1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50
1997 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75
1998 175 174.75 + .10(159 - 174.75) = 173.18
1999 190 173.18 + .10(175 - 173.18) = 173.36
2000 NA 173.36 + .10(190 - 173.36) = 175.02

2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,


4-82 N.J. 07458
Sales
190 Actual
180
170 Forecast
160
150
140
93 94 95 96 97 98
Year
2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River,
4-83 N.J. 07458
KAPASITAS ??

hasil produksi atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima,


disimpan atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode
waktu tertentu.

Jumlah output maksimum yang dapat diproduksi/dihasilkan oleh


suatu fasilitas selama periode atau selang waktu tertentu.

Kapasitas juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi


atau apakah fasilitas yang ada akan berlebihan.

Biasanya dinyatakan dalam bentuk unit produk yang dihasilkan per


satuan waktu.

Misal: 5 unit mobil/hari, 6 pasien/ jam


KapasitasDesign: output maksimum sistem
secara teoritis dalam suatu periode waktu
tertentu dengan kondisi ideal. (jumlah baja yang
dapat diproduksi setiap minggu,setiap bulan atau setiap tahun).
Kapasitasefektif: - kapasitas yang
diperkirakan dapat dicapai dengan bauran
produk, metode penjadwalan, pemeliharaan,
dan standar kualitas tertentu.
- Kapasitas yang
diperkirakan dapat dicapai oleh sebuah
perusahaan dengan keterbatasan operasi
yang ada.
Menambah fasilitas, menambah peralatan
mesin.

Sub kontrak, menambah peralatan, menambah


jumlah giliran kerja, menambah karyawan,
membuat atau menggunakan persediaan.

Menjadwalkan pekerjaan, menjadwalkan


karyawan, mengalokasikan mesin.
Utilisasi : persentase dari kapasitas design
yang sesungguhnya telah dicapai.
Output Aktual
Utilisasi =
Kapasitas Desain

Efisiensi : persentase dari kapasitas efektif


yang sesungguhnya telah dicapai.
Output Actual
Efisiensi =
CapacityEffective
Dik:
desain capacity: 100 mobil/minggu
Kapasitas aktual: 68 mobil/minggu
kapasitas effektif: 85 mobil/minggu

Effisiensi = output aktual/kapasitas efektif


= (68 / 85) x 100%
= 80%

Utilitas = output aktual/ kapasitas desain


= (68 / 100) x 100%
= 68%

o Dik :
Perush roti memproduksi 150.000 roti. Kapasitas efektif 175.000 roti.
Pabrik berproduksi 7 hari seminggu dengan 3 giliran kerja masing-masing 8 jam.
Perush tersebut dirancang untuk memproduksi 1200 roti per jam.
Hitung kapasitas design. Utilisasi dan efesiensinya.

Kapasitas Desain = (7 hari x 3 giliran kerja x 8 jam) x 1.200 roti/jam = 201.600 unit
Utilisasi = output aktual / kapasitas desain
= 150.000 / 201.600 = 74,4 %
Efisiensi = output aktual / kapasitas efektif
= 150.000 / 175.000 = 85,71%
AnalisaTitik Impas (Break Even Point
Analysis)
Cara menemukan sebuah titik dalam satuan
dollar dan unit dimana biaya sama dengan
keuntungan.
Dengan mengetahui break even ini
diharapkan pada volume penjualan berapa
perusahaan mencapai titik impasnya, yaitu
tidak rugi ataupun tidak untung.

Pohon Keputusan (Decision Tree)


Analisis ini memerlukan estimasi mengenai biaya-
biaya, diantaranya:
Biaya tetap (fixed cost): Biaya yang tetap ada
meskipun tidak ada unit yang diproduksi.
Contoh :biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan,
bunga kredit, dan gaji pimpinan.
Biaya variabel (variable cost): Biaya yang bervariasi
sesuai dengan banyaknya unit yang diproduksi.
contoh :biaya tenaga kerja langsung, biaya material.
Pendapatan : diasumsikan berbentuk linier dimana
besarnya bertambah sesuai dengan pertambahan
volume penjualan.
Rumus Break Event Point (BEP) untuk single product
adalah:

Dimana :
BEP x = titik impas dalam unit
BEP $ = titik impas dalam dolar
F = fixed cost (biaya tetap)
V = variable cost (biaya variabel)/unit
P = Harga/unit (setelah semua potongan)
X = jumlah unit yang diproduksi
Rumus BEP untuk multiple product adalah:

Dimana :
BEP $ = titik impas dalam dolar
F = fixed cost (biaya tetap)
V = variable cost (biaya variabel)/unit
P = Harga/unit (setelah semua potongan)
i = produk
W= persentase setiap produk dari total penjualan
BEP single Product
Dik :
Biaya tetap $10.000
Biaya pekerja langsung $1,50/unit
Bahan $ 0,75/unit
Harga jual $4/unit
Berapa BEPx dan BEP$?
Jawab :
BEP multi produk

Berapa titik impas untuk penjualan sandwich ??


Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan
untuk menambah kapasitasnya. Alternatif pertama
tidak melakukan pembangunan, membangun pabrik
kecil, membangun pabrik sedang, atau membangun
pabrik besar. Jika pabrik besar dibangun akan
memberikan keuntungan $100.000, danjika tidak
menguntungkan akan menghasilkan laba $90.000.
Pabrik berukuran sedang akan menghasilkan laba
$60.000 jika tidak menguntungkan akan menghasilkan
laba $10.000. Pabrik kecil jika dibangun akan
mengjhasilkan laba $40.000 dan jika tidak
menguntungkan akan menghasilkan laba $5000.
Hasil penelitian memperkirakan akan terdapat
kemungkinan sebesar 0,4 bahwa pasar menguntungkan
yang berarti 0,6 pasat tidak menguntungkan.
Dari informasi ini buat pohon keputusan dan alternatif
mana yang akan dipilih yang menghasilkan nilai uang
yang diperkirakan (expected monetary value, EMV).
EMV pabrik besar = (0,4)($100.000) + (0,6)($-90.000)= -$14.000
EMV pabrik sedang = (0,4)($60.000) + (0,6)($-10.000)= +$18.000
EMV pabrik kecil = (0,4)($40.000) + (0,6)($-5.000)= +$13.000
EMV (tidak membangun) = $0

Berdasarkan nilai EMV, perusahaan harus membangun pabrik berukuran sedang


suatu model umum yang dapat digunakan
dalam pemecahan masalah pengalokasian
sumber-sumber yang terbatas secara
optimal.
Fungsi dan tujuannya adalah fungsi yang
menggambarkan
tujuan sasaran di dalam permasalahan LP
yang berkaitan
dengan pengaturan secara optimal
sumberdaya-
sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan
maksimal
atau biaya minimal.
Metode simpleks ialah suatu metode yang
secara sistematis dimulai dari
suatu pemecahan dasar yang fisibel ke
pemecahan dasar yang fisibel
(feasible) lainnya dan inidilakukan berulang-
ulang (dengan jumlah ulangan yang terbatas)
sehingga akhirnya tercapai suatu pemecahan
dasar yang optimum dan pada setiap step
menghasilkan suatu nilai dari fungsi
tujuanyang selalu lebih besar (lebih kecil)
atau sama dari step-step sebelumnya.
Perencanan Agregat adalah suatu aktivitas operasional
untuk menentukan jumlah dan waktu produksi pada waktu
dimasa yang akan datang.AP juga didefinisikan sebagai
usaha untuk menyamakan antara supply dan demand dari
suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah
dan waktu input, transformasi, dan output yang tepat.

Proses perencanaan untuk menentukan waktu dan


banyaknya produksi/operasi perusahaan dalam jangka
menengah (antara 3-18 bulan).

Tujuan Perencanaan Agregat: meminimalkan biaya selama


periode perencanaan dengan mencoba menemukan
perkiraan permintaan (demand) sehingga jumlah produksi,
tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, waktu lembur,
sub kontrak, dan variabel lainnya yang dapat dikontrol
dapat disesuaikan.
Proses Perencanaan dibagi menjadi 3 tingkatan:
1. Long range plans
Merupakan perencanaan lebih dari satu tahun yang
menyangkut rencana R&D, produk baru, biaya perluasan,
dan lain sebagainya. Long range plans ini ditentukan oleh
manajer puncak.
2. Intermediate range plans
Merupakan rencana 3-18 bulan menyangkut rencana
penjualan, rencana produksi, inventori, anggaran tenaga
kerja, dan sebagainya. Tingkatan ini ditetapkan oleh
manajer operasi.
3. Short range plans
Merupakan rencana kurang dari 3 bulan yang menyangkut
job assignment , ordering, job schedulling, dan ditetapkan
oleh manajer operasi, bersama-sama supervisor dan
operator.
Dalam 3 tingkatan ini perencanaan agregat berapa pada tingkatan intermediate range
plans yang menyangkut rencana produksi/operasi perusahaan.
Opsi Kapasitas (capacity Options):
Melakukan pengaturan pada tingkatan yang ada.
1. Variasi Tingkat Persediaan (Changing Inventory Levels)
2. Variasi jumlah tenaga kerja (Varying workforce)
3. Variasi jam kerja (varying production rates through over time or
idle time)
4. Strategi subkontrak (subcontracting)
5. Menggunakan karyawan paruh waktu (using part time workers)

Opsi Permintaan (Demand Options):


Mempengaruhi tingkat permintaan agar meningkat dengan cara:
1. Strategi mempengaruhi permintaan (influencing demand)
2. Pemesanan tertunda saat permintaan tinggi (back orders during
high demand periods)
BIAYA BIAYA AGGREGATE PLANNING :

Biaya pencairan tenaga kerja & lay off


Over time
Ongkos simpan
Ongkos sub kontrak
Upah tenaga paruh waktu
Ongkos kekurangan barang (ongkos
kehilangan goodwill/opportunity cost
kehilangan sales).
Contoh :
Perusahaan minuman BETA membuat aggregate plan
untuk 12 bulan yang akan datang. Satuan yang akan
digunakan adalah galon.

Hasil Peramalan Rencana penjualan untuk 12 bulan


yang akan datang adalah sebagai berikut :

Januari 300 galon Juli 650 galon


Februari 300 galon Agustus 600 galon
Maret 350 galon September 475 galon
April 400 galon Oktober 475 galon
Mei 450 galon November 450 galon
Juni 500 galon Desember 450 galon
Dari data tersebut terlihat demand meningkat pada
musim panas dan menurun lagi di musim dingin.

Manajer membuat 3 Aggregate Plans :

1. Level Work Force - menggunakan inventory untuk


menghadapi musim yang naik.
2. Level Work Force + Overtime
Gunakan 20% overtime dibarengi dengan
pengaturan inventory pada waktu diperlukan yaitu di
bulan Juni, Juli dan Agustus. Untuk memenuhi
musim yang permintaannya tinggi.
3. Chase Strategy Hire and Lay Off pekerja tiap bulan
jika diperlukan untuk memenuhi demand.
Data yang tersedia :

1.Tiap pekerja dapat membuat 10.000 galon minuman


per bulan pada regular time.
Diasumsikan jumlah pekerja semula 40 orang jika
pekerja lembur (overtime) kapasitas pekerja juga
tetap sama. Hanya lembur bisa dilakukan selama 3
bulan saja selama 1 tahun.

2.Tiap pekerja dibayar $1.000/bulan pada regular


time. Over time dibayar 150% regular time
maximum tiap bulan dari 3 bulan tadi hanya bisa
20%.

3.Biaya untuk mempekerjakan karyawan baru


$1.000/orang untuk biaya administrasi dan training.
Biaya Lay off $ 2000
4.Biaya produksi minuman $2/galon
Biaya inventorynya adalah 3%/bulan/galon

5.Diasumsikan inventory awal 50.000 galon


sedangkan inventory pada akhir tahun juga
diharapkan 50.000 galon.
Semua demand yang diperkirakan harus dapat
dipenuhi.
Stock Out tidak dibenarkan.
Lingkungan masyarakat
Kesediaan masyarakat terhadap konsekuensi keberadaan
usaha
Kedekatan dengan pasar
Minimalisasi biaya distribusi
Tenaga Kerja
Ketersediaan dan tingkat upah tenaga kerja
Sikap dan kebiasaan lebih penting dari ketrampilan dan
pendidikan
Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier
Pertimbangan ukuran, berat, expired bahan baku
Fasilitas dan biaya transportasi
Pertimbangan sumbangan antara biaya transportasi
bahan mentah dan produk jadi
Sumber daya lainnya
Ketersediaan air, listrik, komunikasi
Tujuan Penentuan Lokasi:
1. Mendapatkan tempat memproduksi yang
menyebabkan ekspektasi total biaya aktual
(tangible costs(fixed &variable cost = labor,
material,tax) maupun yang bersifat opportunity
costs (intangible costs (biaya untuk inovasi
misalnya SDM berkualitas tinggi untuk R&D,
industri pendukung, lingkungan bisnis setempat,
dan kemudahan investasi) ) serendah mungkin

2. Membantu pertumbuhan ekonomi regional

3. Memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemegang


otoritas/pemerintah/institusi yang berwenang

118

Anda mungkin juga menyukai