Anda di halaman 1dari 13

TRAUMA GINJAL

EPIDEMIOLOGI

Trauma ginjal merupakan trauma pada sistem


urologi yang paling sering terjadi. Kejadian penyakit ini
sekitar 8-10% dengan trauma tumpul atau trauma
abdominal. Pada banyak kasus, trauma ginjal selalu
dibarengi dengan trauma organ penting lainnya. Pada
trauma ginjal akan menimbulkan ruptur berupa perubahan
organik pada jaringannya. Sekitar 85-90% trauma ginjal
terjadi akibat trauma tumpul yang biasanya diakibatkan
oleh kecelakaan lalulintas.
ETIOLOGI

Cedera ginjal dapat terjadi secara :


1. Langsung : benturan daerah pinggang
2. Tidak langsung : cedera sedelerasi (pergerakan ginjal
secara tiba-tiba di dalam rongga retroperitoneum)

Jenis cedera :
1. Tumpul
2. Luka tusuk
3. Luka tembak
PATOFISIOLOGI

Goncangan ginjal di dalam


rongga retroperitoneum
Regangan
pedikel ginjal

Robekan tunika intima


arteri renalis

Bekuan2 darah

Trobosis arteri
renalis beserta
cabang2 nya
MANIFESTASI KLINIS

Sangat bervariasi tergantung.

1. Derajat minor : nyeri pinggang, jejas ekimosis,


hematuria
2. Derajat mayor / ruptur pedikel : syok berat, hematoma
di pinggang
DIAGNOSIS

1. Trauma di pinggang, punggung, dada sebelah bawah,


dan perut bagian atas dengan disertai nyeri.
2. Hematuria
3. Fraktur kosta sebelah bawah atau fraktur prosesus
spinosus vertebra
4. Trauma tembus pada abdomen atau pinggang
5. Cedera deselerasi yang berat
PEMERIKSAAN LANJUTAN

Tergantung pada keadaan klinis dan fasilitas yang ada.


Pemeriksaan IVU ( Intravenous Urethrography ) : menilai
tingkat kerusakan ginjal dan melihat keadaan ginjal
kontralateral
Indikasi IVU :
1. Luka tusuk atau luka tembak yang mengenai ginjal
2. Cedera tumpul ginjal yang memberikan tanda-tanda
hemeturia makroskopis
3. Cedera tumpul ginjal yang memberikan tanda-tanda
hematuria mikroskopik disertai syok.
PEMERIKSAAN LANJUTAN

Pada indikasi ke 2 dari IVU tadi, juga dilakukan


pemeriksaan USG.
USG diharapkan dapat menemukan adanya
kontusio parenkim ginjal atau hematoma
subkapsuler. Juga dapat diperlihatkan adanya
robekan ginjal.
Jika IVU belum dapat menerangkan keadaan ginjal
: dilakukan CT Scan atau arteriografi.
PEMERIKSAAN LANJUTAN
TERAPI

Konservatif
Untuk trauma minor.
Lakukan observasi tanda vital, kemungkinan adanya
penambahan massa di pinggang, adanya pembesaran
lingkaran perut, penurunan kadar hb darah, dan
perubahan warna urin pada pem. Urine sereal.
Jika selama observasi ada tanda2 perdarahan atau
kebocoran urin yang menimbulkan infeksi : segera operasi.
TERAPI
TERAPI

Operasi
Untuk trauma mayor : segera menghentikan
perdarahan
Selanjutnya dilakukan debriment, reparasi ginjal atau
tak jarang harus dilakukan nefroktomi parsial bahkan
nefroktomi total karena kerusakan ginjal yang berat
KOMPLIKASI

Trauma mayor dan trauma pedikel : perdarahan


yang hebat meninggal
Kebocoran sistem kaliks ekstravasasi urin
urinoma, abses perirenal, urosepsis, fistula
renokutan.
Dikemudian hari pasca cedera ginjal dapat
menimbulkan : hipertensi, hidronefrosis, urolitiasis,
atau pielonefritis kronik.

Anda mungkin juga menyukai