TAHUN 2012
3
5. Upaya pencegahan yang efektif (a) pengendalian IMS
pada sub populasi berisiko tertentu dan (b) promosi
alat/jarum suntik steril serta (c) terapi rumatan metadon
untuk memutus rantai penularan HIV.
6. Pelaksanaan program pengendalian IMS dan HIV AIDS
menggunakan standar, pedoman dan petunjuk teknis
Departemen Kesehatan.
7. Penyelenggaraan dan pelaksanaan program dilakukan
sesuai azas desentralisasi.
8. Penyediaan ARV (Anti Retroviral) secara
berkesinambungan
9. Pemeriksaan untuk diagnosa HIV didahului dengan
penjelasan dan persetujuan yang bersangkutan (informed
consent), serta menjaga kerahasiaan pemeriksaan.
4
10.Layanan kesehatan terkait IMS, HIV dan
AIDS diberikan tanpa diskriminasi dan
menerapkan prinsip keberpihakan kepada
pasien dan masyarakat
Laut Banda
Selat
Makassar
Keterangan :
P, 44
L, 58
Distribusi Kasus HIV-AIDS Berdasarkan
Kelompok Umur tahun 2012
<=4 Tahun, 5-14 Tahun, 1 15-19 tahun, 1
5 20-24 Tahun, 10
Total, 102
25-49 tahun, 81
>=5 0 tahun, 4
Distribusi Kasus HIV-AIDS Berdasarkan
Faktor Risiko Tahun 2012
50
48
45
40
35
33
30
25
20
15
10 6 8
5
3 1 3
0
0
20
40
Anggota POLRI
2 3
Buruh
IRT
27
Karyawan
11
6
Lain-lain
Mahasiswa
Narapidana
1 1 1
Pelaut
3
Perantau
5
PNS
Siswa
Distribusi Kasus HIV-AIDS
Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tidak diketahui
1 3 2
TNI
Wiraswasta
36
Distribusi Sebaran Temuan Kasus HIV-
AIDS Berdasarkan Kabupaten/Kota
tahun 2012
18 17 17
16
16
14
12
10 8
8 6 6
6
4 2
2 1 1 1 1
0
Distribusi Rumah Sakit Berdasarkan
Penemuan Kasus HIV-AIDS tahun 2012
50
50
45 37
40
35
30
25 15
20
15
10
5
0
RSU Kota RSU RSUD
Baubau Prov.Sultra Kab.Muna
Distribusi Temuan Kasus HIV-AIDS
Berdasarkan Metode Penemuan tahun 2012
77
80
70
60
50 25
40
30
20
10
0
PITC VCT
Cakupan program sudah cukup baik
dengan semakin banyaknya penemuan
kasus telah menjadi suatu langkah yang
tepat dalam memecahkan sebagian
kecil dari fenomena gunung es