Anda di halaman 1dari 39

3

2
1
Bab 1
Pengukuran
Apakah yang akan
Anda pelajari pada
bab ini?
A. Hakikat Fisika
B. Pengukuran dan Ketidakpastiannya
C. Besaran Fisika
D. Instrumen Pengukur Besaran
E. Kesalahan dalam Pengukuran
F. Angka Penting
G. Pengolahan Data
H. Dimensi Besaran
Pertemuan ke-1
A. Hakikat Fisika
B. Pengukuran dan
Ketidakpastiannya)
A. Hakikat Fisika
Fisika merupakan salah satu cabang IPA
yang mendasari perkembangan
teknologi maju dan konsep hidup
harmonis dengan alam.
Fisika

Pengamatan
fenomena

menemukan pola dan prinsip


terkait fenomena tersebut
Hakikat Fisika meliputi:
1. Produk (hasil penyelidikan, penemuan dll dikumpulkan
dan disusun secara sistematik menjadi sekumpulan
pengetahuan yang selanjutnya dikelompokkan dalam bidang
sejenis : fakta, konsep, prinsip)

2. Proses ( bagaimana informasi ilmiah itu diperoleh, diuji,


dan divalidasikan)

3. Sikap ilmiah (bagaimana produk dan proses


menggambarkan sikap dan pemikiran para ilmuwan)
B. Pengukuran dan Ketidakpastiannya
Apa yang Anda pikirkan berkaitan dengan benda
berikut?
Volume = ?

Tinggi = ?

Lebar = ?
Tahukah kamu apa
itu pengukuran?
Pengukuran:
membandingkan suatu besaran yang
akan diukur dengan alat yang digunakan
sebagai acuan atau patokan (standar).

Yang diukur (panjang)

Acuan/patokan
Persentase ketidakpastian, rasio
ketidakpastian dengan nilai yang diukur
dikalikan dengan 100%.
Contoh:
Hasil pengukuran adalah 11 cm dan
ketidakpastian sekitar 0,05 cm, persentase
ketidakpastiannya adalah
0,05
100% 0,45%
11
Pertemuan ke-2
C. Besaran Fisika
D. Instrumen pengukuran Besaran
E. Kesalahan dalam Pengukuran
C. Besaran dan Satuan

Besaran : sesuatu yang dapat diukur


dan dinyatakan dengan angka.
Satuan : besaran fisika yang telah
terdefenisi.
Besaran terbagi dua:
1. Besaran pokok.
2. Besaran turunan.
1. Besaran Pokok

No. Besaran Satuan Lambang


1. Panjang m l
2. Massa kg m
3. Waktu s t
4. Suhu K T
5. Kuat Arus A i
6. Jumlah Partikel mol N
7. Intensitas Cahaya cd I
2. Besaran Turunan

No. Besaran Lambang Satuan Nama Lambang


Besaran Turunan Satuan Satuan
1. Luas A m2 - -
2. Kecepatan v m/s - -
3. Percepatan a m/s2 - -
4. Gaya F kg m/s2 Newton N
5. Usaha W Nm Joule J
6. Daya P J/s watt W
3. Konversi Satuan

No. Besaran Konversi Satuan No Besaran Konversi Satuan

4. Sudut 1 radian (rad) =


1. Panjang 1 in = 2,54 cm 57,3o
1 ft =30,5 cm 1o = 0,01745 rad
1 km =0,621 mil 5. Gaya 1 lb = 4,45 N
1 yard (yd) = 3 ft 1 N = 105 dyne =
= 36 in 0,225 lb
2. Volume 1 liter = 54,6 in3 6. Energi 1 J = 107 erg =
1 m3 = 35,31 ft3 0,738 ft.lb
1 kkal = 4,18 103 J
3. Laju 1 mil/h = 1,609
1 eV = 1,602 10-19
km/h = 0,447 m/s
J
1 km/h = 0,621
1 kWh = 3,60 106 J
mil/h
7. Daya 1 hp = 746 W
Amati video berikut!

Lihat video (movie ) bab 1 cara mengukur pintu


D. Instrumen Pengukur Besaran
1. Instrumen Pengukur Panjang

Mistar

Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm dan


ketelitian = x skala terkecil yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm
Jangka Sorong

Skala terkecil jangka sorong


0,1 mm atau 0,01 cm sehingga
ketelitiannya 0,05 mm atau
0,005 cm
Mikrometer Skrup

Mikrometer sekrup memiliki skala utama dalam mm dengan skala


terkecil 0,01 mm sehingga ketelitian 0,005 mm atau 0,0005 cm
2. Instrumen Pengukur Massa

Neraca tiga
lengan

Neraca dua lengan


Neraca digital
3. Instrumen Pengukur Waktu

Jam

Stopwatch
4. Instrumen Pengukur Suhu

Termometer
alkohol

Termometer
bimetal

Termometer bimetal menggunakan dua buah keping


logam dengan koefisien muai yang berbeda. Ketika
dipanaskan, keping bimetal akan melengkung ke arah
koefisien muai logam yang lebih kecil.
Pertemuan ke-3
F. Angka Penting
G. Pengolahan data
H. Dimensi Besaran
F. Angka Penting
Semua angka hasil pengukuran merupakan angka
penting, yang terdiri atas angka pasti atau angka
signifikan (ditunjukkan pada skala alat ukur) dan angka
taksiran (ketelitian = skala terkecil)

1. Aturan Penulisan Angka Penting


a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 261,3 m (memiliki 4 angka penting)

b. Semua angka nol yang terletak di antara angka


bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 83,0006 m (memiliki 6 angka penting)
c. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol
adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus.
Contoh: 3000 kg (memiliki 4 angka penting)

d. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan di sebelah kiri


angka bukan nol adalah bukan angka penting.
Contoh: 0,000609 m (memiliki 3 angka penting)

e. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti


angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 3,20 kg (memiliki 3 angka penting)

e. Setiap angka sebelum orde pada notasi ilmiah adalah angka


penting
Contoh: 3,20 x 10^5 kg (memiliki 3 angka penting)
2. Aturan Berhitung dengan Angka Penting
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya boleh
menghasilkan satu angka taksiran.
Contoh:

85,6
Hasil penjumlahan adalah 98,8
13,21 + (hanya mengandung 1 angka taksiran).
98,81
b. Perkalian dan Pembagian
Hasil perkalian dan pembagian ditulis
sebanyak jumlah angka penting yang paling
sedikit dari bilangan yang dikali atau dibagi.
Contoh:
63,2 (tiga angka penting)
3,5 (dua angka penting)
221,20
Hasil perkalian ditulis 220 (hanya
mengandung dua angka penting).
d. Perkalian Angka Penting dengan Bilangan
Eksak

Hasil perkalian dengan bilangan eksak ditulis


sebanyak jumlah angka penting semula.
Contoh:
(4 angka penting)
50,53
17
Hasil perkalian ditulis 859,0
859,01
(mengandung 4 angka penting).
c. Penarikan Akar
Hasil penarikan akar dan pemangkatan ditulis
sebanyak jumlah angka penting yang ditarik
akarnya dan yang dipangkatkan.
Contoh:
a. 22,93 4,788527
Hasil penarikan akar ditulis 4,788 (mengandung 4
angka penting).
b. (6,23)2 = 38,812
Hasil pemangkatan ditulis 38,8 (mengandung 3
angka penting).
3. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah, cara penulisan deret bilangan ke
dalam bentuk a 10n.
Tabel Contoh Penulisan Notasi Ilmiah
Awalan-awalan satuan yang umum digunakan
H. Dimensi Besaran
Dimensi, cara menyatakan sebuah besaran dengan
lambang besaran pokok.

Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang


huruf tertentu.
Pada umumnya, tiap huruf diberi tanda kurung persegi.

Contoh, dimensi volume:


Volume = panjang lebar tinggi
[V] = [L] [L] [L]
= [L]3

Anda mungkin juga menyukai