3
3
Sistem koordinat horison:
* bidang fundamental bidang horisontal
* titik acuan/referensi titik utara
4
Rentang azimut: 00 A 3600
Rentang ketinggian: -900 h +900
h = 00 benda berada di horison
h = -900 benda di titik nadir
h = +900 benda di titik zenit
Kelemahan sistem koordinat horison:
1. Tergantung tempat di muka bumi.Tempat berbeda, horison-
nyapun berbeda.
2. Tergantung waktu, terpengaruh oleh gerak harian.
3. Bila pengamatan dilakukan dengan bantuan teleskop, kedua
sumbu teleskop harus bergerak mengikuti gerak semu harian
benda langitnya.
5
Z
MERIDIAN LANGIT
Bintang
*
T
h
U S
B A
VERTIKAL UTAMA
N
Koordinat benda langit: (A , h)
6
Sistem Koordinat Ekuatorial
Diperoleh dengan memproyeksikan garis-garis
bujur dan lintang di permukaan bola Bumi ke
permukaan bagian dalam bola langit.
* bujur geografis bujur langit (asensio rekta, )
* lintang geografis lintang langit (deklinasi, )
7
7
Rentang asensio rekta: 00 3600
atau
Rentang asensio rekta: 0jam 24jam
Rentang deklinasi: -900 +900
= 00 benda berada di ekuator langit
= -900 benda di kutub selatan langit
= +900 benda di kutub utara langit
Dalam kegiatan observasi, digunakan sudut jam
(HA Hour Angle) sebagai pengganti asensio
rekta.
Hubungan antara asensio rekta dan sudut jam:
Waktu Bintang HA
8
Bagaimana Memperoleh Waktu Bintang?
10
Waktu Bintang pada Saat Jam 0 Waktu
Matahari Menengah
.gS
23/9; Jam 0 Waktu Bintang
.g
B
22/12; Jam 6 Waktu Bintang
KLS KLU
T
.g 22/6; Jam 18 Waktu Bintang
A * Bintang f
Sudut jam Bintang T
(HA*)
U S
LINGKARAN
HORISON
B
g Q
KLU
N
12
Kelemahan sistem koordinat ekuator:
1. Sulit dibayangkan letak bendanya di bola langit.
2. Sudut jam benda langit tergantung waktu pengamatan.
Latihan
1. Asensio rekta sebuah bintang adalah 17h40m. Andaikan bintang ini
diamati pada pukul 16h45m waktu bintang, berapakah sudut jam bintang
tersebut? Apakah bintang tersebut berada di timur atau barat
meridian?
13
Latihan
3. Lukiskan posisi bintang di bola langit bila diketahui
koordinatnya dalam sistem ekuatorial (lokasi 450
LS):
* (Right Ascension) = 2250
* (Declination) = -600
* waktu bintang = 6 jam
14
Z
GERAK HARIAN BINTANG // EKUATOR KLS
A * Bintang
T
c
U S
Q
KLU
N
Syarat bintang sirkumpolar:
di wilayah utara Khatulistiwa (f berharga positif) : > 90o f
di wilayah selatan Khatulistiwa (f berharga negatif) : < - 90o f
15
Sistem Koordinat Ekliptika
* Lingkaran ekliptika membuat sudut kemiringan 230 terhadap
lingkaran ekuator langit.
* Titik perpotongan ekliptika dengan ekuator langit setiap tanggal 21
Maret disebut titik Aries atau Titik Musim Semi (TMS)
Matahari = 00.
* Titik perpotongan ekliptika dengan ekuator langit setiap tanggal 23
September disebut titik Libra atau Titik Musim Gugur (TMG)
Matahari = 00.
* Sistem koordinat ekliptika lazim dipakai untuk menyatakan posisi
Matahari dan anggota Tata Surya lainnya.
17
Bujur ekliptika: Sudut posisi (00 3600) yang
diukur dari titik Aries ke arah timur (searah
dengan arah ukur asensio rekta) sepanjang
lingkaran ekliptika.
Lintang ekliptika: Sudut posisi yang diukur
dari ekliptika (00) ke arah salah satu kutub
ekliptika ( 900) sepanjang lingkaran KSE-B-
KUE-T. Tanda (+) untuk belahan utara ekliptika
sedangkan tanda (-) belahan selatan ekliptika.
18
Dalam gambar di bawah dianggap pengamat berada di
ekuator dan waktu bintang = 6 jam.
Z=A
A
S=KSL U=KUL
K
N=Q
19
Pengantar Trigonometri Bola
20
Beberapa Sifat
a, b, c, A, B, C < 1800
00 < (a+b+c) < 3600
1800 < (A+B+C) < 5400
Jumlah sebarang dua sisi selalu lebih besar daripada
sisi ke tiga
Bila jumlah sebarang dua sisi sama dengan 1800,
jumlah sudut yang berhadapan dengan kedua sisi
tersebut sama dengan 1800
Sisi terpendek berhadapan dengan sudut terkecil,
sedangkan sisi terpanjang berha- dapan dengan
sudut terbesar
21
Beberapa Formula Trigonometri Bola
Formula Cosinus
cos(a) cos(b)cos(c) sin(b)sin(c)cos(A)
cos(b) cos(a)cos(c) sin(a)sin(c)cos(B)
cos(c) cos(a)cos(b) sin(a)sin(b)cos(C)
22
Untuk nilai a, b, dan c
yang kecil dan dinyatkan
dalam satuan radian,
aturan sinus segitiga
bola kembali ke bentuk
aturan sinus segitiga
Formula Sinus di bidang datar
B
90
b
c
A 24
Aturan NAPIER untuk sudut siku-siku di
B:
C a
90 - b
B
90
b 90 - A 90 - C
c
c
a
A
26