Nendyah Roestijawati
Pengertian
Statistika deskriptif adalah bagian dari ilmu
statistik yang hanya mengolah, menyajikan data
tanpa mengambil keputusan untuk populasi
hanya melihat gambaran secara umum dari data
yang didapatkan
bagian statistika mengenai pengumpulan data,
penyajian, penentuan nilai-nilai statistika,
pembuatan diagram atau gambar mengenai
sesuatu hal, disini data disajikan dalam bentuk
yang lebih mudah dipahami atau dibaca
Skala pengukuran
Interval
Numerik
Rasio
Skala
pengukuran
Ordinal
Kategorik
Nominal
Statistik deskriptif
Proporsi
Sensitivitas
Kategorik
Spesifisitas
Area under
the curve
Proporsi
Frekuensi dan persentase
Hindari desimal
Tulis total sampel dan sub group, pembilang dan
penyebut untuk %
Distribusi frekuensi relatif : frekuensi tiap kelas
relatif terhadap jumlah keseluruhan
Distribusi frekuensi kumulatif : biasa digunakan
untuk pengukuran median, modus, kuartil, dll
Penyajian Data
Salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat
dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan
Harus sederhana dan mudah dibaca
Bertujuan agar pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang disajikan untuk selanjutnya
dilakukan penilaian, perbandingan, dll
Penyajian data dapat berupa tulisan, tabel dan
grafik
Penyajian Data Tekstular
Merupakan gambaran umum tentang kesimpulan hasil
pengamatan
Bidang kedokteran : digunakan untuk memberi
informasi
Banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi,
psikologi, dll dan berperan sebagai laporan hasil
penelitian kualitatif.
Contoh : sebagian besar pelayanan kesehatan baik
Puskesmas maupun RS di Batam, Kepulauan Riau dan
Jakarta belum menerapkan prinsip kewaspadaan
universal karena kurangnya sarana seperti air bersih
dan tisu sekali pakai (Depkes RI, 1998)
Penyajian Data Tabular
Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian
data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur
dalam kolom dan baris
Unsur tabel :
1. nomor tabel
2. judul tabel
3. badan tabel : judul kompartemen, judul kolom,
judul baris, sel
4. catatan kaki
5. sumber data
Contoh Tabel
40-60 10 33
> 60 10 33
frequency
distributions
good if more
than 20
observations
Sensitivitas dan spesifisitas
Sensitivitas :
proporsi orang
sakit dengan
tes positif
Spesifisitas :
proporsi orang
tidak
menderita sakit
dengan hasil
tes negatif
Nilai duga positif dan nilai duga
negatif
Menggambarkan
kaitan sensitivitas
dan spesifisitas
Statistik deskriptif
Rerata
Normal Simpang
baku
Error bar
Numerik
Median
Tidak Persentil
normal
Boxplot
Kurva normal (mesokurtik)
x
ekstrim.
i rata-rata hitung hanya boleh dihitung (valid
i 1 sebagai ukuran gejala pusat) untuk variabel
yang memenuhi tingkat pengukuran sekurang-
N kurangnya interval
Apabila dalam rentetan data yang dihadapi
terdapat bilangan ekstrim, tidak disarankan
untuk menggunakan rata-rata hitung sebagai
ukuran gejala pusat, sebab bisa memberikan
kesimpukan yang keliru.
Tidak disarankan untuk mengambil kesimpulan
yang hanya didasarkan kepada rata-rata
hitung.
Contoh Tabel
b1
Mo b p Nilai numerik modus tidak unik
b1 b 2 (dalam sebuah rentetan data
bisa terdapat lebih dari
b = batas kelas interval sebuah modus).
dengan frekuensi terbanyak
p=panjang kelas interval Modus digunakan sebagai
b1=frekuensi pada kelas ukuran gejala pusat untuk
modus dikurangi frekwensi variabel dengan tingkat
kelas terdekat sebelumnya pengukuran sekurang-
b2=frkuensi kelas modus kurangnya nominal.
dikurangi frekuensi kelas
interval berikutnya.
Data kontinu ke kategorik
Mengubah data
kontinu
(hemoglobin)
menjadi kategorikal
dengan
memasukkan dalam
kelompok.
Kemudian dihtung
frekuensi dan
persentase tiap
grup.
Data kontinu ke kategorik
Distribution of Glasgow
Coma Scale Scores