Taufan Bramantoro
Abdi Marang Gusti Alhaq
Nur Azmi Prasetyo
Penulis:
Taufan Bramantoro
Abdi Marang Gusti Alhaq
Nur Azmi Prasetyo
ISBN:
Editor:
Saiful Anwar, S.Pd., S.E., M.Pd
Desain Sampul:
Agung Riqzi Wahyudi
Tata Letak :
Aan Saeful Islam
Anggota IKAPI
All right reserved
Penulis
DAFTAR ISI iv
MANAJEMEN DATA 1
1. Apa yang dimaksud dengan data? 2
(UJI STATISTIK) 19
1. Apa yang dimaksud dengan uji statistik
dan apa syarat dapat dilakukan uji statistik? 20
2. Apa hal yang perlu diperhatikan
ketika melakukan uji statistik? 20
3. Apa saja hal yang perlu diketahui saat memilih
jenis uji statistik yang akan digunakan? 21
PENGGUNAAN R COMMANDER
35
1. Apa untungnya pakai R Commander? 35
5. Instalasi R Commander 38
6. Persiapan Data 45
8. Analisis inferensial 59
DAFTAR PUSTAKA 94
PROFIL PENULIS 103
14. Apa syarat dan kondisi yang harus dipenuhi oleh suatu
data untuk pengujian independent samples t-test?
Berikut adalah syarat dan kondisi yang harus dipenuhi oleh
data agar uji independent t-test dapat dilakukan, yaitu: jenis
data yang dibandingkan berupa data dengan skala interval
atau rasio, data yang dibandingkan diperoleh dari 2
kelompok yang tidak sama, dan data per kelompok memiliki
distribusi normal.
Jika syarat normalitas data tidak terpenuhi, maka sebagai
alternatif, uji yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan uji statistik non parametrik.
19. Apa syarat yang harus dipenuhi agar uji One-way Anova
dapat dilakukan?
Syarat yang harus dipenuhi sebelum uji One-way Anova dapat
dilakukan yaitu apabila data memenuhi 3 asumsi
diantaranya yaitu data berskala interval atau rasio, data
berdistribusi normal, dan terpenuhi homogenitas data yang
akan dibandingkan.
20. Pada uji One-way Anova terdapat uji Post hoc, apa makna
dan kapan uji tersebut dilakukan?
Uji Post hoc merupakan uji lanjutan pada uji one-way Anova.
Pengujian lanjutan ini dilakukan karena hasil dari uji one-way
Anova hanya memberikan indikasi tentang ada atau tidaknya
perbedaan rerata (mean) dari keseluruhan perbandingan nilai
rerata pada kelompok-kelompok sampel. Namun, hasil dari
21. Apa yang dilakukan ketika data yang akan diuji One-way
Anova ternyata tidak memenuhi syarat uji homogenitas?
Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam pengujian one-
way AnovaANOVA adalah homogenitas data. Jika asumsi ini
tidak dapat dipenuhi, maka langkah yang dapat ditempuh
adalah dengan melakukan transformasi data. Dapat juga
sebagai alternatif, uji Kruskal Wallis, salah satu pengujian
yang termasuk dalam analisis statistik non parametrik dapat
dijadikan pilihan.
24. Apa yang dimaksud uji regresi? Dan ada berapa jenis
regresi?
Regresi digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Regresi juga dapat
digunakan untuk melakukan prediksi terhadap nilai variabel
terikat (Y) dengan menggunakan variabel bebas (X). Variabel
terikat dalam regresi linear berupa data interval atau rasio.
Sedangkan untuk variabel terikat dengan jenis data kualitatif,
menggunakan regresi logistik.
Berdasarkan jumlah variabel yang digunakan dalam
pengujian, terdapat dua pembagian regresi berdasarkan
jumlah variabel bebas, yaitu:
a) Regresi Sederhana yaitu uji regresi yang hanya memiliki
satu variabel bebas (X) terhadap satu variable terikat (Y);
b) Regresi Berganda yaitu uji regresi yang melibatkan dua
atau lebih variabel bebas (X1, X2, dan seterusnya)
terhadap satu variabel terikat (Y).
Disamping untuk mengukur besarnya pengaruh, uji regresi
linear juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi
bagaimana hubungan linear antar variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y) apakah positif ataukah negatif. Hubungan
5. Instalasi R Commander
Instalasi R diawali dengan mengunduh file instalasi melalui
website cran.r-project.org atau dapat dimulai dengan
melakukan pencarian kata kunci download R melalui situs
mesin pencari.
6. Persiapan Data
Catatan: dalam praktik menggunakan R Commander ini,
terlihat beberapa warna berbeda pada border R Commander,
juga pada font-nya. Hal ini sebagai stimulus dan tambahan
wawasan kepada pembaca bahwa R dan R Commander dapat
disesuaikan tampilannya sesuai dengan selera pembaca.
Semoga hal ini dapat menambah semangat pembaca dalam
mempelajar R dan R Commander.
Untuk proses input data pada Rcmdr selain melalui edit dataset
secara langsung, dapat melalui proses import file dari data
excel.
Pada data yang akan diolah lebih lanjut, bila terdapat data
kategori, maka diperlukan untuk melakukan konversi dari
data yang terbaca sebagai angka untuk diberi identitas kode
dan label pada angka tersebut. Sebagai contoh dari kode 1 dan
2, menjadi 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan.
c) Tabulasi Silang
Pada analisis deskriptif, khususnya pada data
kualitatif (nominal atau ordinal), dapat dilakukan
analisis tabulasi silang. Masuk ke menu Statistics,
kemudian sub menu Contingency tables, dan memilih
Two-way tables.
Alternatif dari uji chi quare adalah fisher’s exact test untuk
menganalisis data dalam tabulasi silang atau tabel
kontingensi, bila terdapat data dengan expected frequencies
kurang dari 5 (terdapat keterangan pada bagian bawah).
Pada α = 0,05, maka nilai p-value <0,05 menandakan terdapat
b) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan pada data interval atau rasio. Uji
tersebut digunakan untuk melihat distribusi data yang akan
dianalisis. Tujuan melihat distribusi tersebut untuk
menentukan penggunaan uji parametrik atau non-
parametrik pada analisis data interval atau rasio.
Uji normalitas dilakukan pada masing-masing kelompok
yang akan dibandingkan atau pada masing-masing variabel
yang akan dianalisis.
Masuk dalam menu Statistics dan pada sub menu Summaries
memilih Test of Normality. Kemudian memilih variabel yang
akan dilakukan uji normalitas. Bila uji normalitas dilakukan
terbagi dalam kelompok, maka dapat memilih Groups atau
pembagian kelompok.
c) Uji homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk melihat homogenitas
varian dari data yang akan dianalisis. Uji ini secara umum
digunakan sebagai pertimbangan pada uji komparasi
independent t-test ataupun one-way Anova.
Masuk dalam menu Statistics pada sub menu Variance
kemudian pada contoh berikut memilih Levene’s test
g) Uji korelasi
1) Uji korelasi Pearson (interval/rasio berdistribusi normal
vs interval/rasio berdistribusi normal)
Sama seperti uji normalitas, dikatakan lulus jika p-value > 0.05. Pada
kesempatan kali ini sudah lulus karena p-value 0.48, sangat
menghemat waktu. Sekian tentang uji asumsi di uji regresi.
Ternyata semua uji asumsi terpenuhi, sehingga uji regresi kita di
awal tadi dapat digunakan.
Bagaimana jika ada uji asumsi yang tidak terpenuhi? Perlu
dilakukan penanganan data seperti pembuangan outlier atau
Pilih menu Data in packages pada sub menu Data, lalu pilih
Read data set from an attached package.
Pada kolom Package pilih datasets, dan pada kolom Data set
cari data dengan nama iris kemudian klik OK. Demikian
adalah cara memilih data built-in pada R Commander,
Gehlbach, S.H. 2006. Interpreting the Medical Literature. 5th Ed. New
York: McGraw-Hill Book Co.
Hulley, S.B, Cummings, S.R., Browner, W.S., Grady, D., Hearst, N.,
and Newman, T.B., eds. 2006. Designing Clinical Research: An
Epidemiologic Approach. 3rd Ed. Baltimore: Lippincott Williams and
Willkins.