SUPERVISI DAN
APLIKASINYA
INDAH DWI RAHAYU
Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan
utamanya adalah mempelajari dan memperbaiki secara
bersama-sama (H. Burton, dalam Pier AS, 1997 : 20)
Tujuan Supervisi
Didasarkan atas hubungan profesional dan bukan pribadi
Kegiatan yang direncanakan secara matang
Bersifat edukatif, supporting dan informal
Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksanaan keperawatan
Membentuk suatu kerjasama yang demokratis antara supervisor dan staf
dan pelaksana keperawatan.
Harus objektif dan sanggup mengadakan self evaluation. Prinsip
Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan Supervisi
masing-masing
Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan
kebutuhan
Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan kualitas
asuhan keperawatan.
Kompetensi Supervisi
Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat
dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan.
Memberikan saran, nasehat dan bantuan kepada staf/pelaksana
keperawatan
Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja staf dan
pelaskanaan keperawatan
Proses kelompok (dinamika kelompok)
Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan
pelaksanaan Keperawatan
Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat
Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan lebih baik.
Dalam keperawatan fungsi supervisi adalah untuk
mengatur dan mengorganisir prosespemberian pelayanan
keperawatan yang menyangkut pelaksanaan kebijakan
pelayanan keperawatan tentang standar asuhan yang telah
disepakati.
Fungsi
Superv Fungsi utama supervisi modern adalah menilai dalam
isi memperbaiki factor-factor yang mempengaruhi proses
dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan.
Keper Fungsi utama supervisi dalam keperawatan adalah
awata
n
mengkoordinasikan, menstimuli, dan mendorong ke arah
peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
Fungsi supervisi adalah membantu (assisting), memberi
support (supporting) dan mangajak untuk diikutsertakan
(sharing).
mencerminkan kegiatan asuhan keprawatan yang
sesungguhnya
mencerminkan pola organisasi/struktur organisasi
keperawatan yang ada
kegiatan yang berkesinambungan yang teratur atau berkala
dilaksanakan oleh atasan langsung (Kepala unit/Kepala
Ruangan atau penanggung jawab yang ditunjuk).
Menunjukkan kepada kegiatan perbaikan dan peningkatan
kualitas asuhan keperawatan.
Karakteristik Supervisi
Cara Supervisi :
Langsung
Tidak Langsung
1.KEPALA RUANGAN
2.PENGAWAS KEPERAWATAN
3.KEPALA SEKSI
4.KEPALA BIDANG KEPERAWATAN
APLIKASI SUPERVISI KEPERAWATAN PADA PENERAPAN
METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL
Pelaksanaan Supervisi
Kepala Ruang:
Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada klien di ruang
perawatan
Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan pelayanan
kesehatan di rumah sakit
Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktik keperawatan di ruang
perawatan sesuai dengan yang didelegasikan
Pengawas keperawatan, bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan kepada kepala
ruangan yang ada di instalasinya
Kepala seksi keperawatan, mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara
langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung
ALUR SUPERVISI
Langkah Supervisi
Prasupervisi
Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi
Supervisor menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dinilai
Pelaksanaan supervisi
Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrument yang telah
disiapkan.
Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan
Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi
permasalahan.
Pelaksanaan Supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan memvalidasi data sekunder.
Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada
Supervisor melakukan Tanya jawab dengan perawat
Pascasupervisi-3F
Supervisor memberikan penilaian supervisi (F-Fair)
Supervisor memberikan feedback dan klarifikasi (sesuai hasil laporan supervisi)
Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan.
TERIMA KASIH
WASSALAM.....