Anda di halaman 1dari 24

PENANGGULANGAN ANEMIA

PADA REMAJA PUTRI DAN


WUS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BATANG


I. PENGERTIAN DAN PENYEBAB ANEMIA
A. APAKAH ANEMIA ?

1. Anemia oleh orang awam dikenal sebagai kurang


darah.

2. Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar


Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal.

3. Anemia berbeda dengan tekanan darah


rendah.Tekanan darah rendah adalah kurangnya
kemampuan otot jantung untuk memompa darah ke
seluruh tubuh sehingga menyebabkan kurangnya
aliran darah yang sampai ke otak dan bagian tubuh
B. APAKAH PENYEBAB ANEMIA ?

1. Sebagian besar anemia di Indonesia disebabkan


oleh kekurangan zat besi.

2. Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang


merupakan komponen pembentuk Hb atau sel darah
merah. Oleh karena itu disebut Anemia Gizi Besi.

3. Anemia Gizi Besi dapat terjadi karena :


a. Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi
tidak mencukupi kebutuhan.
LANJUTAN

Makanan yang kaya akan kandungan zat besi adalah


: makanan yang berasal dari hewani (seperti ikan,
daging, hati, ayam).
- Makanan nabati (dari tumbuh-tumbuhan) misalnya
sayuran hijau tua, yang walaupun kaya akan zat besi,
namun hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik
oleh usus.

b. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.


- Pada masa pertumbuhan seperti anak-anak dan
remaja, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat
tajam.
LANJUTAN..

- Pada masa hamil kebutuhan zat besi meningkat


karena zat besi diperlukan untuk pertumbuhan janin
serta untuk kebutuhan ibu sendiri.
- Pada penderita penyakit menahun seperti TBC.

c. Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh.


Perdarahan atau kehilangan darah dapat
menyebabkan anemia. Hal ini terjadi pada penderita
:
LANJUTAN..

- Kecacingan (terutama cacing tambang). Infeksi


cacing tambang menyebabkan perdarahan pada
dinding usus, meskipun sedikit tetapi terjadi terus
menerus yang mengakibatkan hilangnya darah atau
zat besi.
- Malaria pada penderita Anemia Gizi Besi, dapat
memperberat keadaan anemianya.
- Kehilangan darah pada waktu haid berarti
mengeluarkan zat besi yang ada dalam darah.
II. MENGAPA WANITA DAN REMAJA PUTRI SERING
MENDERITA ANEMIA ?

A. Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih


banyak mengkonsumsi makanan nabati
dibandingkan hewani, sehingga masih banyak yang
menderita anemia.

B. Wanita lebih jarang makan makanan hewani dan


sering melakukan diit pengurangan makan karena
ingin langsing.
LANJUTAN

C. Mengalami haid setiap bulan, sehingga


membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak
daripada pria, oleh karena itu wanita cenderung
menderita anemia dibandingkan dengan pria.
A. Tanda-tanda anemia :
1. LESU, LEMAH, LETIH, LELAH, LALAI (5L)
2. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-
kunang
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah,
kult dan telapak tangan menjadi pucat.
B. Akibat anemia pada :
1. Anak-anak :
a. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
b. Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan
kecerdasan otak.
c. Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi
karena daya tahan tubuh menurun.
2. Wanita :
a. Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga
mudah sakit.
b. Menurunkan produktivitas kerja.
c. Menurunkan kebugaran.

3. Remaja putri :
a. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
b. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan
tidak mencapai optimal.
c. Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
d. Mengakibatkan muka pucat.
4. Ibu hamil :
a. Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat
persalinan.
b. Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan
Berat Lahir Rendah atau BBLR (<2 br="" kg="">c.
Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan
kematian ibu dan/atau bayinya.
IV. CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI ANEMIA

A. Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi.


1. Makan makanan yang banyak mengandung zat besi
dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati,
telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna
hijau tua, kacang-kacangan, tempe).
2. Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong,
bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat
bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi
dalam usus.
B. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh
dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD).

C. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau


memperberat anemia seperti: kecacingan, malaria dan
penyakit TBC.
V. MANFAAT TABLET TAMBAH DARAH (TTD)

A. Apakah Tablet Tambah Darah itu ?


Tablet Tambah Darah adalah tablet besi folat yang setiap
tablet mengandung 200 mg Ferro Sulfat atau 60 mg besi
elemental dan 0,25 mg asam folat.

B. Mengapa Wanita dan Remaja Putri perlu minum Tablet


Tambah Darah ?
1. Wanita mengalami haid sehingga memerlukan zat besi
untuk mengganti darah yang hilang.
2. Wanita mengalami hamil, menyusui, sehingga
kebutuhan zat besinya sangat tinggi yang perlu
dipersiapkan sedini mungkin semenjak remaja.
3. Mengobati wanita dan remaja putri yang menderita
anemia.
4. Meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan kerja
dan kualitas sumber daya manusia serta generasi penerus.
5. Meningkatkan status gizi dan kesehatan Remaja Putri
dan Wanita.

C. Bagaimana cara minum Tablet Tambah Darah ?


1. Minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah seminggu sekali
dan dianjurkan minum 1 tablet setiap hari selama haid.
2. Untuk ibu hamil, minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah
setiap hari paling sedikit selama 90 hari masa kehamilan
dan 40 hari setelah melahirkan.
D. Apa yang harus diperhatikan tentang Tablet Tambah
Darah ?
1. Minumlah Tablet Tambah Darah dengan air putih,
jangan minum dengan teh, susu atau kopi karena dapat
menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga
manfaatnya menjadi berkurang.
2. Kadang-kadang dapat terjadi gejala ringan yang tidak
membahayakan seperti perut terasa tidak enak, mual-
mual, susah buang air besar dan tinja berwarna hitam.
3. Untuk mengurangi gejala sampingan, minumlah TTD
setelah makan malam, menjelang tidur. Akan lebih baik
bila setelah minum TTD diserta makan buah-buahan
seperti : pisang, pepaya, jeruk, dll.
4. Simpanlah TTD di tempat yang kering, terhindar dari
sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak,
dan setelah dibuka harus ditutup kembali dengan rapat.
TTD yang telah berubah warna sebaiknya tidak diminum
(warna asli : merah darah).
5. Tablet Tambah Darah tidak menyebabkan tekanan
darah tinggi atau kebanyakan darah.
E. Dimana dapat membeli Tablet Tambah Darah ?
1. Tablet Tambah Darah adalah obat bebas terbatas
sehingga dapat dibeli di Apotik, Toko Obat, Warung, Bidan
Praktek, Pos Obat Desa.
2. Dianjurkan menggunakan Tablet Tambah Darah
generik yang disediakan pemerintah dengan harga yang
terjangkau oleh masyarakat.
3. Disamping itu dapat juga dipergunakan Tablet Tambah
Darah dengan merk dagang lain yang memenuhi
kandungan seperti Tablet Tambah Darah generik.
VI. PERAN GURU DAN TOKOH MASYARAKAT

A. Apakah peran guru dalam menanggulangi anemia gizi


pada remaja putri ?

1. Guru sebagai pendidik, diharapkan pada setiap


kesempatan dapat secara langsung memberikan
pengetahuan kepada anak didiknya terutama Remaja
Putri tentang pentingnya mencegah dan mengobati
anemia sedini mungkin.
2. Pendidikan gizi dan kesehatan di SLTP, SLTA,
Madrasah Tsanawiyah, Aliyah dan Pondok Pesantren
dapat diintegrasikan pada mata pelajaran : Biologi, IPA,
Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan)
3. Kegiatan UKS, PMR serta Saka Bhakti Husada dapat
merupakan sarana untuk memberikan penyuluhan tentang
anemia.
4. Guru dapat mengadakan komunikasi dengan orang tua
murid agar memperhatikan pula status gizi dan kesehatan
putrinu.

B. Apakah peran tokoh masyarakat dalam menanggulangi


anemi gizi pada Remaja Putri dan Wanita ?

1. Tokoh masyarakat seperti Ketua Organisasi, Pimpinan


Kelompok, Kader serta petugas lain di luar kesehatan
sangat berperan dalam memberikan penyuluhan dan
motivasi kepada masyarakat, khususnya
LANJUTAN..

kelompok Remaja Putri di luar sekolah, pekerja wanita


informal, ibu-ibu rumah tangga agar selalu menjaga
kesehatannya dengan mencegah dan mengobati anemia.
2. Penyuluhan gizi dan kesehatan di luar sekolah dapat
dilaksanakan melalui kegiatan Karang Taruna, Remaja
Masjid, Majelis Talim, PKK dan lain-lain.
Koordinasi antara guru dan tokoh masyarakat
dengan petugas kesehatan atau Puskesmas agar
selalu ditingkatkan untuk menanggulangi masalah
anemia gizi pada Remaja Putri dan Wanita.

Anda mungkin juga menyukai