PERTEMUAN IV Regimen Dosis Infus

intravena
KEUNTUNGAN INFUS IV
Bagi pasien : lebih nyaman, karena terapi dapat dilakukan
bersamaan dengan pemberian infus elektrolit, suplemen makanan
atau vitamin.
Bagi apoteker :
1. pengaturan dosis dapat lebih mudah dilakukan melalui
pengaturan tetesan yang dialirkan, sesuai kebutuhan pasien.
2. dapat mengurangi fluktuasi antara palung dan puncak kadar
obat didlm plasma (terutama utk obat rentang terapi sempit)
 INFUSI INTRAVENA
KADAR TUNAK ( C SS ) = CP
~

Steady State keadaan :

C kadar obat yang masuk sama banyak
dengan kadar obat yang dieliminasi selama
interval pemberian.
Cmax dan C min = konstan dan tetap tidak
berubah dari dosis ke dosis.
T

2R Setelah Pemberian infus

C
--> Cp akan mencapai keadaan
R
Plateau = Konsentrasi Tunak

T
KEADAAN STEADY STATE/PLATEU/TUNAK
(CSS)
Besarnya Css berbanding lurus dengan kec infus (R)
Css tergantung pada :
1. Kec Infus (R)
2. Kliren obat total (ClT)
Rumus :

Css = atau Css =
.

Ket :
Css = Kadar obat didalam darah mencapai tunak (mg/L)
R = Kecepatan infus (mg/jam)
Cl = klirens obat (L/jam)
k = tetapan eliminasi obat (/jam)
 RUMUS INFUS IV

CT = (1- . ) ATAU CT = (1 - . )

KET :
Ct = Kadar Obat didalam darah Sejak
pemberian obat secara Infus (mg/l)
Vd = Vol distribusi (L)
k = Tetapan kecepatan eliminasi (/jam)
R = Kec Infus (mg/jam)
Cl = Klirens
(1- . ) = faktor yang menentukan tercapainya
akumulasi kadar tunak setelah pemberian
 Cp = Konsentrasi obat di plasma
R
Cp (1 e Kt ) R
(mg/L)
= Laju infusi ( mg / jam )
Vd.K
Vd = Vol. Distribusi ( L )
K = Tetapan laju eliiminasi ( jam-1 )

Infus
dihentikan

K
Slope =
2,303
T
INFUS DIHENTIKAN
kadar obat dalam darah menurun
kadar obat didalam darah :
Ct = Css x .
ket :
Ct = kadar obat pada t tertentu setelah infus dihentikan (mg/L)
Css = kadar tunak (mg/L)
k = tetapan eliminasi (/jam)
t = waktu (jam)
CONTOH
Obat diberikan secara infus dengan kecepatan infus 50 mg/jam
selama 4 jam. Diketahui t1/2 elim obat 8 jam, Vd obat 5 L, KEM 10
mg/L. Berapa kadar obat setelah 4 jam infus diberikan ? Dan berapa
lam waktu yang diperlukan untuk mencapai KEM ?
CONTOH
Larutan steril diberikan secara iv infus dg kec infus 5 mg/jam per kg
BB sampai tercapai keadaan tunak. BB pasien dewasa 60 kg. Karena
pasien mengalami overdosis infus dihentikan. Saat ini diketahui kadar
obat didalam darah 30 mg/L, t elim 8 jam. Berapa lama wktu yang
diperlukan sejak penghentian infus, agar kadar obat dalam darah
mencapai KTM (KTM= 15mg/L) dan KEM (KEM=7,5 mg/L) ?
 R
Cp ~
(1 e (~) )
Vd.
e K(~)
KARENA MENDEKATI NOL

R
Cp ~
Vd.K

CONTOH :
SUATU ANTIBIOTIK VD = 10 L & K = 0,2 JAM -1
KONSENTRASI TUNAK DALAM PLASMA YANG DIKEHENDAKI = 10 MG / ML
BERAPA LAJU INFUSI YANG HARUS DIBERIKAN ?
R = CP X VD X K
= 10 MG / ML X 10.000 ML X 0,2 JAM -1
= 20 MG / JAM
INJEKSI IV BOLUS
Persamaan :

Ct = .

Ket :

Ct = Kons obat dlm plasma dlm waktu tertentu

(mg/L)
DL = loading dose = dosis awal (mg)
Vd = Volume distribus (L)
 DOSIS MUATAN
(Dosis Awal = Loading Dose = Initial Dose)
DOSIS INISIAL / DOSIS MUATAN
Menggunakan kaidah Vd, dg pers :
.
Vd =

dimana :
D0 = dosis awal yang diberikan
Cp = kadar obat didalam plasma
F = bioavailabilitas obat (IV = 1, oral = 0,8)
Jika kadar obat didalam darah dan Vd sudah di ketahui, maka dosis awal
(DL) yang diberikan :

DL =

 CONTOH :
Soal :
SUATU XENOBIOTIKA AKAN DIBERIKAN SECARA INFUSI INTRA-
VENA. UNTUK MENCAPAI KADAR 2 g/mL DENGAN SEGERA PERLU
DOSIS MUATAN.

Diket :
K = 0,1 /JAM
Vd = 10 L.

Pertanyaan :
1. BERAPA DOSIS MUATAN (DL) YANG HARUS
DIBERIKAN UNTUK MENGAWALI INFUS TERSEBUT?
2. HITUNG PULA KECEPATAN INFUSI YANG HARUS
DIBERIKAN.
 R
K
A. DL >
R

B. DL = K
a
KTM R
C. DL < K

D. DL = O ( TANPA DL )
b Cp

Cp

T
CONTOH
Px dws mendapatkan terapi teofilin, t1/2 =7jam, k=0,099/jam Vd
30 L, diberikan secara infus iv dg pemberian dosis awal 400mg
secara iv bolus, kec infus 60 mg/jam. Maka kadar teofilin setelah 24
jam dihit dg menjumlahkan kadar di dlam plasma setelah dua macam
pemberian adalah ....