Farmakokinetik Ceftaroline pada Berat Badan Normal dan Obesitas (Kelas I, II, dan III) pada
Subjek Dewasa Sehat
Disusun Oleh
a. Kelas :B
Dosen Pengampu : Masita Wualndari S., M.Sc., Apt
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU- ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
1. 2 Rumusan Masalah
1. 3 Tujuan
1. Untuk mengetahui mengenai obat ceftaroline
2.
3.
4. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan parameter farmakokinetika non
kompartemen pada pasien normal dan pasien obese
BAB II
Profil waktu konsentrasi plasma fosfat ceftaroline menurun dengan cepat selama infus
dan berada di bawah LLOQ setelah titik waktu 2 jam pada semua subjek.Sekitar setengah
dari dosis fosfat ceftaroline ditemukan dalam urine sebagai ceftaroline (49,7%6,3% ) selama
pengumpulan 12 jam Tidak ada konsentrasi fosfat ceftaroline yang terukur dalam urin pada
setiap titik waktu, menunjukkan konversi yang sempurna ke ceftaroline. Persentase dosis
fosfat ceftaroline yang didapat dalam urine sebagai ceftaroline-M1 adalah 3,9% 0,8%.
Konsentrasi ceftaroline-M1 plasma mencapai nilai maksimum pada median 4 jam dan <1
g/ml untuk keseluruhan periode sampling. Profil waktu konsentrasi menurun secara mono-
eksponensial selama periode 12-h.
Perbedaan yang signifikan secara statistik terutama diamati antara kelas obesitas III
dan kelompok normal dengan kelompok kelebihan berat badan. Subjek dalam kelompok
kelas III obesitas menunjukkan rata-rata 35,9% lebih rendah konsentrasi serum maksimum
(Cmax) dan 29,1% lebih rendah AUC 0-12 dibandingkan dengan berat badan normal untuk
kelompok dengan berat badan berlebih. Untuk parameter volume distribusi rata-rata selama
fase terminal (Vz), total clearance (CLT), dan nilai CLR paling tinggi pada kelompok
obesitas kelas III dibandingkan dengan kelompok yang lain. Sedangkan, konsentrasi serum
minimum rata-rata (Cmin) dan waktuparuh (t1/2) tidak terlalu berbeda antara kelompok.
BAB III
PENUTUP