PENDAHULUAN
Setiap penyakit ada penyebabnya dan setiap penyakit juga ada obatnya.
Obat telah dikenal dan digunakan di seluruh dunia sejak beribu tahun yang lalu.
Di Indonesia, penggunaan obat, khusunya obat alami telah meluas sejak zaman
nenek moyang hingga kini dan terus dilestarikan sebagai warisan budaya
Obat merupakan semua zat, baik secara kimiawi, hewani, maupun nabati
penyakit serta gejalanya. Senyawa atau bahan kimia ini berasal dari luar tubuh dan
akan mengakibatkan perubahan fungsi biologis ringan atau organ jika masuk ke
penyakit. Obat ada yang berupa senyawa organik dan adapula senyawa kompleks.
Dari sekian banyak obat, ada yang mempunyai fungsi yang sama dan ada pula
yang mempunyai fungsi yang berbeda. Demikian pula mengenai efek samping
penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba. Obat analgesik
antianalgesik?
1.3 Tujuan
antianalgesik
3. Mengetahui penjelasan mengenai cara memperoleh obat antikanker dan
antianalgesik
4. Mengetahui penjelasan mengenai hubungan struktur obat terhadap
PEMBAHASAN
normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Penyakit kanker
organ tubuh
Penyakit kanker adalah suatu kondisi sel telah kehilangan pengendalian
cepat
dan tidak terkendali (Diananda, 2009: 3). Penyakit kanker adalah suatu penyakit
yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal,
berkembang cepat dan terus membelah diri, hingga menjadi penyakit berat
adalah senyawa
kemoterapi kanker adalah merusak secara selektif sel tumor yang berbahaya tanpa
a. Alkylating Agent
Alkylating Agent bekerja secara langsung dengan merusak DNA sel sehingga
sel mencegah pembelahan kanker. Sebagai golongan obat, golongan obat ini
tergolong dalam kelompok obat yang bekerja pada fase non spesifik, dengan
kata lain, bekerja di semua fase dari siklus sel. Karena golongan obat ini
merusak DNA, maka golongan obat ini juga dapat menyebabkan kerusakan
dan RNA dengan memblok pembentukan DNA dan RNA. Golongan obat ini
merusak sel-sel selama fase S siklus sel. Pada umumnya golongan obt ini
involved dalam replikasi DNA. Obat ini bekerja di semua fase siklus sel.
d. Topoisomerase Inhibitors
Golongan obat ini dapat menggangu enzim yang disebut topoisomerse, enzim
yang membantu pemisahan rantai DNA sehingga dapat terbentuk dua rantai
DNA baru yang sama . golongan obat ini dapat digunakan untuk perawatan
berasal dari alam. Golongan obat ini dapat menghentikan mitosis atau
reproduksi sel. Obat ini bekerja selama fase Mdari siklus sel, tetapi dapat juga
suatu enzim, sehingga antimetabolit itu dapat bereaksi dengan enzim tersebut.
berkembang biak dan berfungsi normal, sehingga sel-sel itu akhirnya mati.
a. Struktur Kimia
b. SintesisObat
Beberapa turunan purin berpotensi biologis aktif pada C6-tersubstitusi
telah disintesis dari reagen organik sederhana. Reaksi urea dengan etil sianoasetat
untuk
Pembentukan Nukleutida
Untuk memberikan efek antileukemai, 6-merkaptopurin harus masuk sel
target dan diubah menjadi nukleutida yang sesuai, 6-merkaptopurin ribose fosfat
transferase (HGPRT)
Penghambatan Sintesis Purin
Selain itu, 6-methylthioinosinate (MTIMP) dibentuk oleh metilasi TIMP.
enzimyang menentukan waktu dan tingkat kecepatan sintesis purin.. Ini mengubah
6-Merkaptopurin hipoksantin
Adenin dan hipoxantin merupakan metabolit normal dalam tubuh. Gugus
NH2 dan OH pada C6 memegang peranan penting pada interaksi yang melibatkan
ikatan hidrogen dari kedua basa, pada proses replikasi asam nukleat dalam
inhibitor kompetitif atau berkompetisi dengan hipoksantin dan adenin untuk dapat
berikatan dengan substat yaitu enzim HGPRT. Setelah berikatan dengan substat,
dihambat.
2.1.2 Karboplatin
Karboplatin atau cis-diamin (1,1-siklobutanadikarboksilat) platinum (II)
kanker ovarium, paru-paru, kepal dan kanker leher serta endometrium, esofagus,
kandung kemih, payu darah, leher rahim, sistem atau sel benih saraf pusat tumor,
sarkoma osteogenik, dan sebagai peersiapan untk sel batang atau transpalntasi
sumsum tulang).
Carboplatin memiliki gugus amina dan ligan bidentate dikarbosilat yang lebih
stabil dibandingkan dengan ligan dikloro pada cisplatin. Semakin stabil suatu
a. Struktur Obat
O
H3N O
Pt
NH3 O
O
b. Sintesis Obat
0.5 N2H4.2HCl
vacuum
Na2PtCl6(S) Na2PtCl4(l) + N2(g) + HCl(g)
Cis-Pt(NH3)2Cl2(aq)
2NH3
H2O
AgNO3
80 oC) (H O) ](NO )
Cis-[Pt(NH 3 2 2 2 3 2 (aq) + 4 AgCl(s)
2 min
Na2(CBDB)*
Cis-[Pt(NH3)2CBDC = carboplatin
2.2 Analgesik
Obat analgesik merupakan obat yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian
sebagai akibat dari tingginya jumlah penderita nyeri yang mana rasa nyeri dapat
mengganggu aktifitas sehari-hari. Oleh karena itu penghilang rasa nyeri menjadi
sangat populer.
memiliki sifat seperti opium yang berasal dari getah Papaverum somniferum yang
jenis ini adalah analgesik antipiretik dan obat AINS (Anti Inflamasi nonsteroid)
dimana obat jenis ini banyak diresepkan oleh dokter maupun dijual bebas tanpa
resep dokter Beberapa contoh obat analgesik non narkotik yang sering digunakan
2.2.1 Aspirin
Aspirin atau asam asetil salisilat (ASA) yang lebih dikenal sebagai
asetosal adalah asam lemah organik yang sering digunakan sebagai obat analgetik,
antipiretik dan antiinflamasi yang sangat luas digunakan dan digolongkan dalam
obat bebas.
a. Struktur Obat
dibantu dengan asam sulfat pekat.Sintesis aspirin merupakan suatu proses dari
disintesis dengan menggunakan asam asetat (memiliki gugus COOH) dan asam
salisilat (memiliki gugus OH). Asam salisilat dicampur dengan asam asetat
asam asetat dengan menggunakan katalis H2SO4 pekat sebagai zat penghidrasi.
Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua gugus OH dan
COOH. Karenanya asam salisilat ini dapat mengalami dua jenis reaksi yang
berbeda. Anhidrida asam karboksilat dibentuk lewat kondensasi dua molekul asam
karboksilat.
Berikut ini beberapa cara atau metode yang ditemukan oleh beberapa
tokoh :
ditemukan oleh ahli kimia Jerman yang bernama Hermann Kolbe. Pada sintesis
yang memiliki tekanan vakum dan panas (130oC). Sodium phenoxide berubah
menjadi serbuk halus yang kering, kemudian dikontakkan dengan CO2 pada
tekanan 700 kPa dan temperatur 100oC sehingga membentuk sodium salisilat.
Sodium salisilat dilarutkan keluar dari mill lalu dihilangkan warnanya dengan
sebagai kristal besar. Kristal dipisahkan dengan cara filtrasi atau sentrifugasi,
ton asam salisilat, dibutuhkan phenol 800 kg, NaOH 350 kg, CO 2 500 kg, Seng 10
tromboksan A2. Aspirin hanya bekerja pada enzim siklooksigenase, tidak pada
seperti AINS lainnya yang menghambat enzim secara kompetitif sehingga bersifat
reversibel, aspirin menghambat enzim COX secara ireversibel. Hal ini disebabkan
karena aspirin menyebabkan asetilasi residu serin pada gugus karbon terminal dari
enzim COX baru. Hal ini penting karena terkait dengan efek aspirin, dimana
durasi efek sangat bergantung pada kecepatan turn over enzim siklooksigenase.
Mekanisme kerja aspirin terutama adalah penghambatan sintesis
prostaglandin E2 dan tromboksan A2. Akibat penghambatan ini, maka ada tiga aksi
hipotalamus.
platelet secara ireversibel. Karena platelet tidak mempunyai nukleus, maka selama
hidupnya platelet tidak mampu membentuk enzim COX ini. Akibatnya sintesis
Penggunaan aspirin dosis rendah regular (81 mg/hari) mampu menghambat lebih
mempunyai nukleus sehingga mampu mensintesis ulang enzim COX. Hal inilah
yang dapat menjelaskan mengapa aspirin dosis rendah dalam jangka panjang
Pada mekanisme reaksi suatu reaksi kimia dalam enzym, kondisi berjalan
lunak karena ada bantuan dari enzym- enzym tersebut. Ternyata pada asetalisasi
cox oleh aspirin, Senyawa carbonil dari aspirin di ganggu kestabilannya oleh
residu Tyr 385 secara langsung dan residu Tyr 348 secara tidak langsung.
elektron)
group yang baik, maka akan terlepas. Tahap berikutnya, Serin 530 teracetilkan
sehingga in aktif dalam mengubah arachidonat acid menjadi PGG (anti
2.2.2 Paracetamol
Obat Parasetamol memiliki nama lain acetaminophen obat ini termasuk
sebagai analgesik (antinyeri) dan antipiretik (penurun panas). digunakan sebagai
penurun panas yang paling banyak penggunaannya, karena hampir semua
kelompok umur, baik ibu hamil maupun menyusui dapat menggunakan obat ini
dan ini tidak memerlukan resep untuk mendapatkannya.
a. Struktur Obat
b. Sintesis Obat
Parasetamol memiliki sebuah cincin benzena, tersubstitusi oleh satu gugus
hidroksil dan atom nitrogen dari gugus amida pada posisi para. Senyawa ini dapat
disintesis dari senyawa asal fenol yang dinitrasikan menggunakan asam sulfat dan
dengan anhidrida asetat. Pada reaksi ini, fenol sangat mengaktifkan, sehingga
sampel urin: Setelah hidrolisis dengan asam klorida, p-aminofenol bereaksi dalam
yang merupakan bahan kimia yang terlibat dalam transmisi pesan rasa sakit ke
meredakan rasa sakit, seperti sakit kepala, sakit/nyeri pada anggota tubuh lainnya
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, F., Ali, M.J. & Kondapi, A.K., 2014. Carboplatin loades protein
nanoparticles exhibit improve anti-proliferetive activity in
retinoblastoma cells. International Journal of Biological
Macromolecules, 70: 577-82.
Apps, M.G., Choi, E.H.Y. & Wheate, N.J., 2015. The state-of-play- and futur of
platinum drugs. Endocrine-related Cancer, 22(4): 219-33.
Chyka P.A., Erdman A.R., Christianson G., Wax P.M., Booze L.L., Manoguerra
A.S., et al.,2007, Salicylate poisoning: An evidencebased consensus
guideline for outofhospitalmanagement. Clin Toxicol 45:95131. DOI:
10.1080/15563650600907140.
Colebatch A.N., Marks J.L., Edwards J.C., 2011, Safety of non steroidal anti
inflammatorydrugs, including aspirin and paracetamol (acetaminophen) in
people receivingmethotrexate for inflammatory arthritis (rheumatoid
arthritis, ankylosingspondylitis, psoriatic arthritis, other spondyloarthritis)
(Review). CochraneDatabase of Systematic Reviews, Issue 11. Art. No.:
CD008872. DOI: 10.1002/14651858.CD008872.pub2.
Ganiswarna, 2007, Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.
https://en.wikipedia.org/wiki/Mercaptopurine
Ijaz, A., Bhatti, H.N., Rasheed, S., Sadaf, B., dan Nawaz, R., 2003.
Pharmacokinetic Study ofAspirin in Healthy Female Volunteers. Pakistan J
of Biol Sci 6:14041407.
Majeed B., Bhatti H.N., Fatima K., 2003, Renal handling of Aceylsalicylic acid in
femalevolunteers, Pakistan J Biol Sci 6(13): 11911194.
Sariri, R., dan G, K., 2002, Synthesis of Purine Antiviral Agents, Hypoxanthine
and 6-Mercaptopurine, Russian Journal of Organic Chemistry, 7 (38),
(1052-1055).
Yudhan, R. D., 2014, Farmakogenomik dan Terapi Kanker, Jurnal Farmakologi,
41 (6), (412-415).