SOAL 1
Seorang pasien wanita (AT) berumur 25 tahun datang ke apotek Anda. Dia membawa resep
Bactrim sejumlah 10 tablet dengan cara pemakaian 2 x1. Pasien didiagnosis mempunyai ISK
bagian bawah. AT baru pertama kali mengalami ISK dan belum menikah.
PERTANYAAN:
a. Tepatkah pemilihan antibiotika pada pasien di atas? Jelaskan pilihan terapi yang lainnya
selain antibiotika tersebut
Jawab:
Berdasarkan resepnya yaitu Bactrim yang berisi trimethroprim dan sulfametathazole,
pasien terdiagnosa Infeksi Saluran Kemih (ISK) Bawah pada perempuan berusia subur dapat
tergolong acute uncomplicated cystitis. Acute uncomplicated cystitis mimiliki presentasi
klinis infeksi kandung kemih disertai bakteriuria bermakna yaitu mikroorganisme
Escherichia. Pemilihan obat antibiotiknya adalah trimethroprim dan sulfametathazole
dengan aturan minum 2 kali sehari. Hal tersebut menunjukkan ketepatan dalam pemilihan
antibiotik. Namun ada juga pilihan terapi antibiotik lainnya antara lain Fluoroquinolone
(ciprofloxacin 2 kali sehari, levofloxacin 1 kali sehari) selama 3 hari lebih efektif daripada
dosis tunggal; nitrofuran 2 kali sehari selama 5 hari, atau dosis satu kali fosfomycin
trometamol harus dipertimbangkan sebagai terapi lini pertama, di daerah di mana ada lebih
dari 20% resistensi E. coli terhadap trimetoprim-sulfametoksazol, nitrofurantoin atau
fosfomycin harus digunakan (Huttner et.al, 2018:1781–1789). Amoksisilin atau ampisilin
tidak harus digunakan karena tingginya insiden E. coli yang resisten. Sebaliknya, jika β-
laktam harus digunakan, amoksisilin-klavulanat setiap 8 jam, cefdinir, cefaclor, atau
cefpodoxime proxetil selama 3 - 7 hari adalah pilihan yang lebih disukai (Dipiro, 2020).
Referensi:
Dipiro, JT., Talbert, RL., et al., 2020. Pharmacotherapy A Pathophysiology Approach, 11th
Edition. New York: The Mc Graw-Hill Companies inc. p. 5658-5663
Huttner A, Kowalczyk A, Turjeman A, et al. 2018. Effect of 5-day nitrofurantoin vs single-
dose fosfomycin on clinical resolution of uncomplicated lower urinary tract infection
in women: A randomized clinical trial. JAMA.;319(17):1781–1789.
Jawab:
Bactrim merupakan salah satu antibiotik yang berasal dari 2 kombinasi obat yaitu
sulfamethoxazole dan trimethoprim. Aktivtas antibakteri dari Bactrim berasal dari 2
mekanisme kerja obat tersebut. Mekanisme obat kerja yang pertama adalah
sulfamethoxazole dari golongan sulfonamide yakni dengan cara menghambat masuknya
molekul PABA yang dibutuhkan bakteri untuk membentuk asam folat. Spesifiknya,
sulfamethoxazole adalah menghambat enzim dihidropteroat sintetase yang berperan mengubah p-
aminobenzoat menjadi asam dihidroperoat (prekursor dari asam folat) sehingga asam folat dari
bakteri tidak terbentuk. Mekanisme kerja obat yang kedua yaitu trimethoprim dengan cara
menghambat terjadinya reaksi reduksi dari dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat.
Tetrahidrofolat ini penting untuk reaksi pembentukan basa purin (adenine, guanine, dan
timidin) dan beberapa asam amino (metionin, glisin). Trimethoprim juga berperan dalam
menghambat enzim yang ada di sel mamalia yaitu dihidrofolat reduktase mikroba secara
selektif (Mariana, Y. dan R. Setiabudy. 2007).
Referensi:
Mariana, Y. dan R. Setiabudy. 2007. Sulfonamid, Kotrimoksazol dan Antiseptik Saluran
Kemih. Farmakologi dan Terapi. 5th ed. Jakarta: Balai penerbit FK UI.
SOAL 2
Seorang pasien hamil (NA) 35 tahun sedang hamil trimester pertama. Melalui serangkaian
pemeriksaan, ia didiagnosa ISK asimptomatik.
PERTANYAAN:
azitromisin Makrolida aktif terhadap bakteri gram positif, namun juga dapat
menghambat beberapa Enterococcus dan basil gram positif
(Wati, S. N., 2019).
Sefaleksin bertindak dengan menginhibisi sintesis lapisan
Sefaleksin peptidoglikan dinding sel bakteri. Sefaleksin dapat secara
ireversibel berikatan dengan situs aktif PBP, yang penting
Cephalosporin/ untuk sintesis dinding sel. Paling aktif melawan bakteri gram-
sefalosporin positif dan beraktivitas sedang melawan bakteri gram-negatif.
Menghambat sintesis protein dengan berikatan ke sub-unit
ribosom 30S dan 50S. Penghambatan sintesis ini akan
menghambat pertumbuhan bakteri. Selain itu diduga juga
Doksisiklin Tetrasiklin
mekanisme kerjanya dengan menyekat disosiasi peptidil t-
RNA dari ribosom sehingga mampu menghentikan proses
sintesis protein (Akramullah, M.I.S. dan Ratih, P. 2020).
Meropenem termasuk antibiotic yang bakterisida karena
mekanisme kerjanya menghambat sintesis dinding bakteri.
Meropenem berspektrum luas untuk bakteri aerob dan
Penems anaerob. Meropenem mampu menembus dinding sel bakteri
Meropenem
/Carbapenem dengan mudah, level stabilitas yang tinggi pada serine β-
lactamase ditandai dengan pengikatan protein penisilin
(PBPs) menjelaskan aksi bakterisida yang kuat pada
meropenem.
Asam klavulanat sebagai penghambat beta-laktamase yang
sering digunakan bersama dengan amoksisilin untuk
memperluas spectrum antibiotika dari amoksisilin dan
memerangi resistensi. Selama bertahun-tahun, bakteri tertentu
telah berevolusi untuk mengembangkan resistensi terhadap
Asam beta-laktamase antimikroba beta-laktam standar melalui produksi enzim yang
klavulanat inhibitor disebut beta-laktamase. Enzim ini menargetkan dan
menghidrolisis cincin beta-laktam, yang diperlukan untuk
antimikroba. Asam klavulanat mencegah penghancuran oleh
enzim beta-laktamase dengan mengikat dan menonaktifkan
beta-laktamase, sehingga memulihkan efek antimikroba
amoksisilin.
Referensi:
Akramullah, M.I.S. dan Ratih, P. 2020. REVIEW ANALISIS EFEKTIVITAS TERAPI
ANTIBIOTIK AKNEVULGARIS DERAJAT BERAT. Proceeding Book Call for
Paper Thalamus: Medical Research For Better Health In Pandemic. 192-200.
Evans J, Hannoodee M, Wittler M. Amoxicillin Clavulanate. [Updated 2021 Mar 3]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021
Jan-.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549780/
https://www.drugs.com/cephalexin.html (diakses tanggal 1 November 2021)
Macrolides: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution MIMS Indonesia. (n.d.).
https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=macrolides&code=8f (diakses
tanggal 2 November 2021).
Volk dan Wheeler. 1990. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid Dua. Jakarta: Erlangga
Wati, Santicha Nurma. 2019. Profil Pola Peresepan Obat Antibiotik Pada Pasien Umum
Spesialis Anak Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Petrokimia Gresik.
Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
Wells, B. G, DiPiro, J. T, Schwinghammer, T. L., dan DiPiro C. V. 2015. Pharmacotherapy
Handbook Ninth Edition. New York: McGraw-Hill Education.