Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah Farmakologi

PPDS Pulmonologi dan Respirasi 16 Oktober 2023

Assalamualikum , selamat pagi abang kakak

mohon izin menyampaikan pesan ibu Sri Sukati melalu pesan CC, mohon arahannya abang kakak terima
kasih

Nama : Pradila Desty Sari

1. Sebukan 3 macam penggunaan antibiotic ?


2. Sebutkan antibiotic apa saja yang berfungsi sebagai bakteriostatik sekaligus bakteriosid
3. Sebutkan antibiotic apa saja yang termasuk golongan antibiotic betalaktam ?
4. Jelaskan mekanisme kerja antibiotic golongan karbapenem
5. Sebutkan antibiotic apa saja yang termasuk golongan sefalosporin generasi ke 5 ?

JAWABAN
1. Sebukan 3 macam penggunaan antibiotic ?
Antibiotik digunakan pada keadaan berikut (Gyssens, 2005; Kemenkes RI.,2011) :
1. Terapi empiris.
Pemberian antibiotika untuk mengobati infeksi aktif pada pendekatan buta (blind) sebelum
mikroorganisme penyebab diidentifikasi dan antibiotik yang sensitif ditentukan.Tujuan
pemberian antibiotik untuk terapi empiris adalah eradikasi atau penghambatan pertumbuhan
bakteri yang diduga menjadi penyebab infeksi, sebelum diperoleh hasil pemeriksaan
mikrobiologi. Indikasi pemberian antibiotik pada terapi empiris adalah ditemukan sindrom
klinis yang mengarah pada keterlibatan bakteri tertentu yang paling sering menjadi penyebab
infeksi.Rute pemberian pada antibiotik oral seharusnya menjadi pilihan pertama untuk terapi
infeksi.Pada infeksi sedang sampai berat dapat dipertimbangkan menggunakan antibiotik
parenteral.durasi pemberian pada antibiotik empiris diberikan untuk jangka waktu 48-72jam.

2. Terapi definitif. Pemberian antibiotik untuk mikroorganisme spesifik yang menyebabkan


infeksi aktif atau laten. Penggunaan antibiotik untuk terapi definitif adalah penggunaan
antibiotik pada kasus infeksi yang sudah diketahui jenis bakteri penyebab dan pola
resistensinya.Tujuan pemberian antibiotik untuk terapi definitif adalah eradikasi atau
penghambatan pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab infeksi, berdasarkan hasil
pemeriksaan mikrobiologi.Indikasi pemberian antibiotik pada terapi definitif adalah sesuai
dengan hasil mikrobiologi yang menjadi penyebab infeksi. Rute pemberian adalah antibiotik
oral seharusnya menjadi pilihan pertama untuk terapi infeksi.Pada infeksi sedang sampai
berat dapat dipertimbangkan menggunakan antibiotik parenteral.Jika kondisi pasien
memungkinkan, pemberian antibiotik parenteral harus segera diganti dengan antibiotik
peroral.Durasi pemberian antibiotik definitif berdasarkan pada efikasi klinis untuk eradikasi
bakteri sesuai diagnosis awal yang telah dikonfirmasi.

3. Terapi profilaksis Pemberian antibiotik profilaksis untuk mencegah timbulnya


infeksi.Pemberian antibiotik sebelum, saat dan hingga 24 jam pasca operasi pada kasus yang
secara klinis tidak didapatkan tanda-tanda infeksi dengan tujuan untuk mencegah terjadi
infeksi luka operasi. Diharapkan pada saat operasi antibiotik di jaringan target operasi sudah
mencapai kadar optimal yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

2. Sebutkan antibiotic apa saja yang berfungsi sebagai bakteriostatik sekaligus bakteriosid ?
a. Antibiotik golongan makrolid (Eritromisin, Azitromisin dan Klaritomisin) adalah golongan
bakteriostatik, tetapi menunjukkan efek bakterisidal pada in vitro terhadap
Streptococcus pyogenes dan Streptococcus pneumonia.
b. Kloramfenikol memiliki efek bakterisidal terhadap Streptococcus pneumonia, tetapi
memiliki efek bakteriostatik pada Streptococcus aureus dan Streptococcus grup B
c. Linezolid memiliki efek bakteriostatik pada pengobatan Staphylococcus dan
Enterococcus, tetapi memiliki efek bakterisidal terhadap Streptococcus.

3. Sebutkan antibiotic apa saja yang termasuk golongan antibiotic betalaktam ?


Antibiotik Beta-Laktam.
Antibiotik beta-laktam mengganggu sintesis dinding sel bakteri dengan menghambat langkah
terakhir dalam sintesis peptidoglikan, yaitu heteropolimer yang memberikan stabilitas mekanik
pada dinding sel bakteri. Obat-obat antibiotik beta-laktam umumnya bersifat bakterisid dan
sebagian besar efektif terhadap organisme Gram-positif dan negatif. Yang termasuk dalam
golongan ini yaitu :
a. Penisilin : Penisilin G dan Penisilin V; Penisilin yang resisten terhadap beta-laktamase
(metisilin, nafsilin, oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin); Aminopenisilin (ampisilin,
amoksisilin); Karboksipenisilin (karbenisilin, tikarsilin); Ureidopenisilin (mezlosilin,
azlosilin, piperasilin).
b. Sefalosporin dibagai menjadi : Generasi pertama (sefaleksin, sefazolin, sefadroksil);
Generasi kedua (sefaklor, sefamandol, sefuroksim, sefoksitin) ; dan Generasi ketiga
(sefotaksim, seftriakson, seftazidim, sefiksim) ; dan Generasi keempat (sefepim,
sefpirom).
c. Monobaktam merupakan beta-laktam monosiklik aktif terutama terhadap bakteri Gram-
negatif. Contoh obat adalah Aztreonam.

Penisillin Sefalosporin Carbapenem Monobactam

Generasi 1 Generasi 2 Generasi 3 Generasi 4 Generasi 5


Penisillin G Cefazolin Cefaclor Cefotaxime Cefepime Ceftaroline Doripenem Aztreonam
Penisillin V Cefadroxil Cefamandole Cefoperazone Cefpirole Ceftobiprole Imipenem
Methicillin Cephalexin Cefonicid Ceftizoxime Meropenem
Nafcillin Cephalotin Cefmetazole Ceftazidime
Oxacillin Cephapirin Cefotetan Ceftriaxone
Cloxacillin Cephradine Cefuroxime Cefixime
Dicloxacillin Cefoxitin Ceftibuten
Amoxicillin Cefprozil Cefpodoxime
Carbenicillin Cefdinir
Ticarcillin
Piperacillin
Mezlocillin
Cefoxitin
Aziocillin
Ampicillin

4. Jelaskan mekanisme kerja antibiotic golongan karbapenem ?


Seperti antibiotik beta laktam lainnya, karbapenem merupakan penghambat biosintesis
dinding sel; secara khusus, mereka mencegah transpeptidasi, yang merupakan bagian
dari integritas struktural dinding sel bakteri. Penghambatan ikatan silang peptidoglikan
menghasilkan lisis sel dan kematian sel; dengan demikian, karbapenem diklasifikasikan
sebagai bakterisida. Secara garis besar, sebagai senyawa, karbapenem menunjukkan
permeabilitas terbatas pada membran luar bakteri Gram negatif. Untuk alasan ini,
karbapenem bergantung pada keberadaan porin protein membran luar untuk
memfasilitasi masuknya mereka ke dalam bakteri Gram negatif; misalnya, OprD terlibat
sebagai saluran transpor utama karbapenem, memfasilitasi masuknya Pseudomonas
aeruginosa.
The spectrum and mode of action for carbapenems. Carbapenems enter the bacterial
envelope (I) and interact with penicillin binding proteins (PBPs) to disrupt cell-wall
biosynthesis leading to cell death (II).
5. Sebutkan antibiotic apa saja yang termasuk golongan sefalosporin generasi ke 5 ?

Anda mungkin juga menyukai