Alyaa A
Hilmi Salsabil P
Kevin Denio S
Rhisania T
Yesagi S. F
Substansi genetik
kromosom
Kromosom terdapat di dalam nukleus (inti sel)
yang mempunyai susunan halus berbentuk
seperti, benang benang halus seperti jala.
Kromosom merupakan struktur padat yg tersusun
dr komponen molekul berupa protein histon dan
DNA (kumpulan dr kromatin)
Kromosom akan tampak lebih jelas pada tahap
metafase pembelahan sel, dan akan terjadi
proses replikasi/penggandaan kromosom.
Kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu :
a. Kromatid, yaitu satu dari dua lengan kromosom hasil replikasi yg
masih melekat pd sentromer.
b. Kromomer, yaitu struktur berbentuk manik yg merupakan
gabungan dr kromatin
c. Sentromer, yaitu bagian pelekukan dr lengan kromosom pada
bagian tengah khususnya kinetekor (tempat melekatnya lengan
kromosom).
d. Satelit, yaitu kromosom berbentuk bulat pada ujung lengan
kromatid
e. telomer, yaitu merupakan ujung kromosom yg berfungsi untuk
menjaga stabilitas DNA agar tdk terurai.
f. Kromonema, untaian dr benag kromoatin tempat melekatnya
kromomer
KROMOSOM
Fungsi:
Pembawa
informasi
Komponen kromoson: genetik,
dna, protein histon yang terdapat
terangkai di kromonema penentu
sifat(gen)
MACAM2 KROMOSOM
JUMLAH SENTROMERNYA
Asentrik, Monosentrik, Disentrik, Polisentrik
LETAK SENTROMER
Metasentik :seperti huruf V
Akrosentrik : seperti huruf J Berdasarkan bentuknya
Submetasentrik : seperti huruf L Bulat, koma, batang, huruf L,
Telosentrik : seperti huruf I Huruf V
Macam2 kromosom berdasarkan
fungsinya
Autosom Gonosom
Basa nitrogen
sifat-sifat DNA
Jumlah ke empat basa dalam DNA dan
dalam tiap species tidak sama
Jumlah A sama dengan T dan jumlah G sama
dengan C
Urutan basa dan panjang tiap species
berbeda
Merupakan molekul hidup dan stabil
Basa nitrogen terdiri dr basa Purin (A dn G)
serta basa Pirimidin (S dn T).
Ikatan antara gula, fosfat, dan basa nitrogen
membentuk Nukleotida.
Ikatan yg terdiri dari gula dan basa nitrogen
disebut Nukleosida.
1) Basa Purin
Basa purin dengan struktur cincin ganda yaitu
Adenin (A) dan Guanin (G) seperti terlihat
pada gambar berikut.
2) Basa pirimidin
Basa pirimidin dengan struktur cincin tunggal
yaitu Timin (T) dan Sitosin (S) seperti terlihat
pada gambar berikut.
FUNGSI DNA
Sebagai pembawa materi genetika dari
generasi ke generasi berikutnya.
Mengontrol aktivitas hidup secara langsung
maupun tidak langsung.
Melakukan sintesis protein.
Sebagai autokatalis, yaitu kemampuan DNA
untuk menggandakan diri (replikasi).
Sebagai heterokatalis, yaitu kemampuan DNA
untuk dapat mensintesis senyawa lain.
Polaritas rantai nukleutida
Konservatif
Semi-konservatif
Dispersif
Replikasi DNA dapat terjadi melalui
tiga kemungkinan:
Konsevasif : pita double heliks DNA induk tetap tidak
berubah, kemudian digunakan untuk mencetak dua
pita double heliks DNA yang baru.
Semikonservasif : yaitu pita double heliks DNA induk
terpisah, kemudian mensintesis pita DNA yang baru
dengan cara melengkapi (komplementasi) pada
masing-masing pita DNA induk tersebut.
Dispersif : kedua pita double heliks induk terputus
membentuk segmen-segmen pita DNA yang baru,
kemudian segmen pita DNA induk akan disambung
dengan segmen pita DNA baru.
RNA
( Asam Ribonukleat )
RNA merupakan asam nukleat untai tunggal yang terdiri dari unit-
unit pembangun berupa mononukleotida. RNA merupakan hasil
transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga kedudukan RNA
ialah sebagai polimer dan jauh lebih pendek dibanding DNA. Tidak
seperti DNA yang biasanya dijumpai di dalam inti sel, RNA
kebanyakan berada di dalam sitoplasma, khusunya di ribosom.
Jenis - Jenis RNA
1. RNA Messenger
Membawa kode genetik ( kodon ) dari nukleus ke ribosom
2. RNA Transfer
Menerjemahkan kodon menjadi asam amino
3. RNA Ribosomal
Sebagai perakit protein yang bergerak satu arah sepanjang
mRNA
Struktur RNA
3. Basa nitrogen.
Basa nitrogen dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya meliputi:
a. Basa purin yang susunannya sama seperti DNA, terdiri
dari Adenin (A) dan Guanin (G);
b. Basa pirimidin yang berbeda dengan DNA yaitu tersusun
atas Sitosin (S) dan Urasil (U).
Proses Pembentukan RNA