BAKTERIAL AKUT
Laporan Kasus Besar
TONSILOFARINGITIS
Faringitis
Virus (40%-60%)
Bakterial (5%-40%)
Tonsilitis
anak 3-10 tahun
Remaja 15-25 tahun
Anamnesis
2 hari sebelum datang ke poliklinik,pasien mengeluhkan nyeri pada
tenggorok. Nyeri dirasakan terus-menerus namun tidak mengganggu aktivitas.
Keluhan diperingan apabila pasien minum air hangat serta istirahat dan
diperberat apabila pasien menelan.Pasien mengeluh tenggorokan terasa
kering(+),sariawan (+), demam (+) sejak 4 hari yang lalu, badan lemas (+),
nafsu makan menurun (+) karena nyeri saat menelan.Keluhan sulit menelan (-
), batuk (-), pilek (-), tidur mendengkur (-), sering terbangun di malam hari
karena sesak (-), bangun tidur dalam keadaan lemas (-),mudah mengantuk (-)
disangkal.Nyeri kepala (-), mulut bau (-), suara serak (-), sesak nafas (-) nyeri
pada leher (-), terdapat benjolan pada leher (-). Mual (-), muntah (-), suara
sengau (-), kurang pendengaran (-), telinga berdenging (-), telinga gemrebeg (-),
hidung berair (-), bersin di pagi hari(-), hidung gatal (-), hidung tersumbat (-)
disangkal. Pasien mengaku sebelumnya banyak makan gorengan, makan
pedas dan minum es.
Pasien sudah pernah berobat ke klinik 24 jam dan diberi obat cataflam
diminum sebanyak empat kali namun keluhan tidak kunjung membaik.
Kemudian pasien memeriksakan diri ke Poli BKIM.
RIWAYAT PENYAKIT Riwayat Penyakit Keluarga
DAHULU
RIWAYAT SOSIAL
EKONOMI
Orofaring
Palatum Simetris, Bombans (-), hiperemis (-), fistula (-)
Arkus Faring Simetris, uvula ditengah
Mukosa Hiperemis (+), granulasi (-)
Ukuran T1, hiperemis (+), Ukuran T1, hiperemis(+),
edema (-), permukaan rata, edema (-), permukaan
Tonsil
kripte melebar (-), detritus rata, kripte melebar (-),
(-), membran (-) detritus (-), membran (-)
Peritonsil Hiperemis (+), edema (-), Abses (-)
Nasofaring (rinoskopi posterior) : tidak dilakukan pemeriksaan
Laringofaring (laringoskopi indirek) : tidak dilakukan pemeriksaan
Laring (laringoskopi indirek) : tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan pada pasien
STATUS LOKALIS
DIAGNOSIS SEMENTARA
Susp. Tonsilofaringitis akut bakterial
TATALAKSANA
IPDx: -
IpRx :
Semarang, 23 Oktober 2017
R/ Amoxicillin 500mg tab no. X
s. o. 8. h tab I
rasa sakit pada tenggorok yang terus T0: Tonsil terletak pada fosa tonsil (tidak ada
pembesaran/tidak punya tonsil)
menerus
sakit waktu menelan T1: < 25% tonsil menutupi orofaring, (batas medial
tonsil melewati pilar anterior sampai jarak pilar
anterior uvula)
nafas bau busuk T2: > 25% sampai< 50% tonsil menutupi orofaring,
(batas medial tonsil melewati jarak pilar anterior-
uvula sampai jarak pilar anterior-uvula)
Medikamentosa
Akut -> Amoxicilin, Amoxiclav, Cephalosporin, Makrolide
Operatif Tonsilektomi
KOMPLIKASI
Abses peritonsil
Abses parafaring
Abses intratonsilar
Tonsilolith
Kista tonsillar
Fokal infeksi, glomerulonephritis
Patofisiologi
BAB IV
Pembahasan
PEMBAHASAN KASUS
Tonsilitis Pasien ini
Gejala rasa sakit pada Nyeri tenggorokan, nyeri
tenggorok yang terus saat menelan, lemas dan
menerus, sakit waktu demam
menelan, nafas bau
busuk, Malaise,
Demam, Nyeri pada
leher
Pemeriksaa Tonsil membengkak, Tonsil hiperemis
n Fisik hiperemis detritus, lakuna