Anda di halaman 1dari 8

MITIGASI BENCANA

PUTING BELIUNG
Nama Kelompok :
1. Yuly Eka Saputri 101511133042
2. Hirda ulis 1015111330
3. Ade titis 1015111330
4. Ilham 1015111330
5. Nurul aulia 1015111330
6. Doni 1015111330
7. Nurvita ruwandasari 1015111330
Jember (beritajatim.com) - Bencana angin puting beliung
melanda empat kecamatan di Kabupaten Jember menyebabkan
korban jiwa dan ratusan rumah rusak. Ada pergeseran titik
potensi bencana puting beliung.
"Bencana serentak terjadi pada Kamis (5/1/2017) kemarin.
Hujan deras disertai puting beliung terjadi terutama di
Kecamatan Pakusari dan Sumbersari," kata Kepala Bidang
Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Jember Heru Widagdo, Jumat (6/1/2017).
Data resmi BPBD menyebutkan, seorang perempuan warga
Pakusari meninggal dunia bernama Bu Ti alias Musia. Sementara
Bu Jami mengalami patah tulang, Bu Hartatik, Naura, dan Bu
Doni mengalami luka lecet, Bu Pingkan mengalami luka di
kepala, dan Bu Suraji mengalami gegar otak. "Empat orang
lainnya luka ringan, namun belum terdata," kata Heru.
Di Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, 23 rumah roboh dan
240 rumah rusak ringan dan berat. Sementara itu di Desa Jatian,
satu rumah rusak berar, empat rumah rusak sedang, dan 10 rumah
rusak ringan, dan di Desa Subo ada dua rumah rusak berat. Lima
rumah di Desa Sumberpinang mengalami rusak ringan. Satu rumah
rusak sedang dan empat lainnya rusak ringan di Desa Antirogo,
Kecamatan Sumbersari. Ratusan orang kini masih bekerja bakti
membersihkan puing-puing. "Sebanyak 150 orang adalah personel
TNI, 100 orang personel Polri, 25 orang pegawai BPBD, 150
relawan bencana, dan 25 orang dari musyawarah pimpinan
kecamatan," kata Heru.
Heru meminta warga tetap waspada, terutama karena ada
perubahan potensi bencana. "Pakusari jarang terjadi puting beliung.
Tapi tahun ini paling dahsyat. Mungkin karena sedang terjadi cuaca
ekstrem, sehingga ada pergeseran titik potensi. Biasanya yang kena
puting beliung Kecamatan Balung dan Ajung," katanya. [wir/but]
Kegiatan Mitigasi :
1. Sebelum bencana:

Sosialisasikan puting beliung kepada masyarakat, baik tanda-tanda


maupun cara berlindung.

Menyusun peta rawan bencana puting beliung

Memangkas ranting pohon besar dan menebang pohon yang sudah rapuh

Selalu ikuti informasi prakiraan cuaca

Jika tidak penting sekali, hindari bepergian apabila langit tampak awan
gelap dan menggantung

Siapkan lokasi aman untuk mengungsi


2. Saat bencana:

Berlindung pada bangunan yang kokoh dan aman begitu angin kencang
menerjang

Segera menjauh dari lokasi kejadian jika memungkinkan, karena puting


beliung berlangsung sangat cepat

Jika sedang di dalam rumah semi permanen/rumah kayu hingga bangunan


bergoyang, segeralah keluar rumah untuk mencari perlindungan di tempat
lain karena bisa jadi rumah tersebut akan roboh

Hindari berteduh di bawah pohon besar, baliho, papan reklame dan jalur
kabel listrik

Bersabarlah untuk tetap berlindung di tempat aman. Angin puting beliung


biasanya terjadi 5-10 menit.

3. Setelah bencana:

Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pertolongan para


korban

Mendirikan posko dan evakuasi korban yang selamat

Mendirikan tempat penampungan korban bencana secara darurat

Melakukan koordinasi bahan bantuan

Melakukan evaluasi pelaksanaan pertolongan dan perkiraan kerugian


material

Anda mungkin juga menyukai